Andry Sinlaeloe
UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penjajakan Peluang Industry Mikro Olahraga pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi UKAW Kupang Andry Sinlaeloe; Agustinus Nafie; Fredik Nope; Melvianus Selan
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 4, No 1 (2021): Riyadhoh Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v4i1.4466

Abstract

ABSTRAK Dunia Sport industry menjadi salah satu peluang yang sangat berperan penting dalam kemajuan dunia olahraga. Industri Olahraga adalah kegiatan bisnis dibidang olahraga dalam bentuk produk barang dan/atau jasa. Setiap pelaksanaan industri olahraga yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat wajib memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip penyelenggaraan kegiatan olahraga. olahraga telah menjadi industri unggulan sebagai pemasok devisa negara. Hal ini seharusnya telah menyadarkan kita untuk menjadikan olahraga sebagai penggerak laju pertumbuhan ekonomi yang membuka kesempatan kerja, membuka peluang usaha dan ikut mensejahterakan masyrakat. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian sebanyak 16 orang. Teknik analisis data mengunakan triangulasi data. Hasil analisa data menunjukan bahwa industry mikro olahraga memiliki peluang dari sekmen Sport performance / penampilan olahraga, Sport Production / produksi olahraga, dan Sport Promotion / Promosi Olahraga. Dapat disimpulkan progdi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekresi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang memiliki peluang dalam mengembangkan industry mikro olahraga.Kata kunci: penjajakan, peluang, industry, mikro, dan Olehraga
Pendampingan Psikologi Bagi Atlet Binaan Sentra PPLP Dispora NTT Dortean AmeliaJois Jaha; Anderias J.F. Lumba; Andry Sinlaeloe
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2296

Abstract

Atlet binaan pada Sentra PPLP (Pusat Pendidkan dan Latihan Olahraga Pelajar) Dinas Pemuda dan Olahraga, Nusa Tenggara Timur sering kali menghadapi tekanan kompetitif yang dapat memengaruhi kondisi mental dan kinerja mereka, sehingga pendekatan psikologis menjadi penting untuk dilakukan. Adapun tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kesejahteraan psikologis bagi para atlet tersebut sehingga performa mereka meningkat. Metode pelaksanaan awal menggunakan kuesioner dan wawancara untuk mengidentifikasi tantangan psikologis yang dihadapi atlet. Selanjutnya, dilakukan sesi pelatihan mental yang mencakup manajemen stres, relaksasi, dan visualisasi. Sesi pengembangan keterampilan sosial, seperti komunikasi efektif dan kerja sama tim, juga menjadi bagian dari program ini. Hasil evaluasi menunjukkan 75% atlet mengalami peningkatan kesejahteraan psikologis, dengan pengurangan stres dan peningkatan kepercayaan diri. Selain itu, 80% atlet berhasil mengaplikasikan teknik manajemen stres dalam latihan dan kompetisi. Sebanyak 70% atlet melaporkan peningkatan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Rekomendasi agar program ini berkelanjutan agar dapat terus memperkuat prestasi olahraga di NTT. Psychological Support for Athletes at the Sentra PPLP of the Youth and Sports Office in East Nusa Tenggara Athletes trained at the Student Sports Education and Training Center (Sentra PPLP) under the Youth and Sports Office of East Nusa Tenggara often face competitive pressures that can impact their mental condition and performance, making psychological support essential. The aim of this program is to provide psychological well-being support and guidance to these athletes,in order to enhance their performance. The initial method involved using questionnaires and interviews to identify the psychological challenges faced by the athletes. This was followed by mental training sessions focusing on stress management, relaxation, and visualization. Social skills development sessions, including effective communication and teamwork, were also incorporated into the program. Evaluation results showed that 75% of the athletes experienced an improvement in psychological well-being, with reduced stress and increased self-confidence. Additionally, 80% of the athletes successfully applied stress management techniques in training and competition, and 70% reported improved communication and teamwork skills. Recommendation is expected to continue enhancing athletic achievements in East Nusa Tenggara