Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

AWASI ANAK DALAM PEMAKAIAN GADGET UNTUK CEGAH GAGAL SEKOLAH Kristian Telaumbanua; Florida Damanik
JURNAL MAHAJANA INFORMASI Vol 4 No 2 (2019): JURNAL MAHAJANA INFORMASI
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini anak dan remaja dan orang tua sangatlah tergantung pada gadget, setiap aktivitas baik mencari informasi, media sosial, menonton video (Youtube) dapat dilakukan di gadget ini, sehingga banyak anak-anak saat ini memiliki ketergantungan pada gadgetnya, yang dapat membuat sianak lupa belajar dan menggangu aktivitas sekolah. Untuk itu dikembangkan sebuah aplikasi android yang dapat mengawasi kegiatan sianak dalam menggunakan gadgetnya serta memonitoring dimana posisi anaknya berada. Aplikasi ini dikembangankan dengan menggunakan pendekatan Waterfal dalam menggembangkan aplikasinya. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat mengawasi kegiatan sianak dalam menggunakan gadgetnya serta memantau dimana posisi sianak berada.
ARSITEKTUR BISNIS: PEMODELAN PROSES BISNIS DENGAN OBJECT ORIENTED Roni Yunis; Kridanto Surendro; Kristian Telaumbanua
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemodelan proses bisnis merupakan suatu langkah awal yang sangat penting dalam menghasilkan sistem informasi enterprise yang terintegrasi. Model bisnis adalah seperangkat asumsi tentang bagaimana organisasi menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi seluruh komponen yang ada dalam organisasi. Manfaat yang jelas, pemodelan bisnis bagi organisasi adalah memperjelas karakteristik dan tujuan dari proses organisasi. Salah satu teknik pemodelan proses bisnis bagi organisasi yang tersedia pada saat ini adalah UML. Keberadaan UML sebagai teknik pemodelan pengembangan sistem informasi secara keseluruhan juga diiringi dengan munculnya tools pemodelan yang dapat digunakan oleh organisasi. Dalam makalah ini, akan mengulas tentang bagaimana cara mengidentifikasi pemodelan proses bisnis dalam organisasi dengan suatu pendekatan yang dinamakan dengan pendekatan object oriented. Bagaimana teknis pemodelan proses bisnis tersebut dilakukan, akan dituangkan dalam bentuk studi kasus yaitu pemodelan proses bisnis untuk kebutuhan perguruan tinggi.
Rancang Bangun Aplikasi Mobile Tour System (MTS) Berbasis Smartphone Android untuk Pemandu Pariwisata Kota Medan Kristian Telaumbanua; Arliyanto Zai
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 14, No 1 (2013): JSM Volume 14 Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.791 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v14i1.91

Abstract

Pariwisata merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu kota. Untuk meningkatkan sektor pariwisata, diperlukan sebuah dukungan baik dari sisi keamanan, infrastruktur dan juga fasilitas informasi pariwisasta. Kota Medan merupakan salah satu ibu kota propinsi ??? Sumatera Utara yang memiliki banyak object wisata, namun belum dikelola dengan baik sehingga tempat-tempat wisata tersebut sangat jarang dikunjungi. Untuk itu penulis mencoba merancangan sebuah aplikasi mobile tour system berbasis smartphone Android untuk pemandu pariwisata kota Medan. Metode pengembangan sistem dalam membangun aplikasi ini menggunakan metode waterfall. Dalam penelitian ini, metode pengembangan sistem yang diterapkan hanya sampai pada tahap desain dan tidak melibatkan tahap yang selanjutnya yaitu Implementasi,???  pengujian dan maintenance. Hasil penelitian adalah sebuah model sistem dan desain aplikasi. Simpulan dari penelitian ini adalah model dan desain aplikasi ini nantinya diharapkan dapat membantu wisatawan yang hendak mengunjungi kota Medan.
Perancangan Aplikasi Pengacakan Citra Menggunakan M-Sequence Berdasarkan Parameter Kristian Telaumbanua; Susanto Susanto
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 15, No 1 (2014): JSM Volume 15 Nomor 1 Tahun 2014
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.324 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v15i1.132

Abstract

Pengiriman data citra melalui jaringan komunikasi menghadapi masalah sekuritas dimana data citra kemungkinan besar dapat diakses dan diperoleh pihak lain yang memiliki koneksi ke jaringan, sehingga diperlukan algoritma pengacakan citra. Pengacakan citra (image scrambling) adalah sebuah alat bagus untuk membuat citra teracak tidak dapat diidentifikasi secara visual dan sulit untuk didekripsi oleh pemakai yang tidak berhak. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk melakukan pengacakan citra adalah algoritma M-Sequence.. Proses kerja dari perangkat lunak dimulai dari pemilihan citra yang akan diacak dan nilai parameter p dan r. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan mengacak citra input berdasarkan nilai parameter sehingga diperoleh citra teracak. Citra yang diperoleh tersebut dapat dikembalikan menjadi citra semula dengan menggunakan algoritma un-scrambling dengan mengisi kunci yang sama dengan yang digunakan pada saat pengacakan. Aplikasi yang dihasilkan dapat melakukan pengacakan terhadap citra input dan mengembalikan citra semula dengan menggunakan proses un-scrambling. Selain itu, aplikasi juga menyediakan fitur untuk menampilkan laporan detail proses perhitungan dan fitur perbandingan untuk membandingkan citra asli dan citra hasil un-scrambling.
Sistem Pengenalan Iris Mata Menggunakan Metode Wavelet Packets Decomposition dan Euclidean Distance Kristian Telaumbanua; Pahala Sirait; Asima Rohana; Bezaro Gea
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 20, No 2 (2019): JSM Volume 20 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.682 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v20i2.668

Abstract

Biometrik merupakan ciri-ciri unik yang di miliki manusia untuk membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Salah satu biometrik yang lebih akurat adalah citra berbasis iris mata untuk proses pengenalan. Namun didalam proses pengenalan iris mata kehadiran bulu mata dapat mengganggu proses pengenalan dan mengurasi tingkat keakurasiannya. Pada penelitian ini, pengenalan biometrik berbasis iris mata yang akan dilakukan suatu kajian dengan menambahkan proses pra-pengolahan yaitu cropping untuk memotong bagian atas iris mata yang tidak terkena bulu mata. Citra yang akan di olah sebelumnya akan melewati proses Grayscale, Filter median, deteksi tepi Canny, Circle hough, Cropping, dan ekstraksi ciri Wavelet Packets Decomposition (WPD). Hasil ekstraksi ciri di klasifikasi menggunakan Euclidean Distance untuk melakukan pengenalan pada citra dengan cara membandingkan nilai citra uji dengan nilai citra di database. Pengujian dilakukan dengan 150 data set citra, 120 citra sebagai data latih dan 30 citra sebagai data uji. Hasil pengujian pada citra yang dikenali memiliki nilai akurasi 93,33% dan 6,66% citra tidak dapat dikenali karena bulu mata terlalu panjang dan posisi iris mata tidak ditengah sehingga pada proses transformasi circle hough tidak dapat melakukan deteksi lingkaran pada iris mata.
Klasifikasi Penyakit Daun Anggur Menggunakan Metode GLCM, Color Moment dan K*Tree Siskia S Simanjuntak; Hesty Sinaga; Kristian Telaumbanua; Andri Andri
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 21, No 2 (2020): JSM VOLUME 21 NOMOR 2 TAHUN 2020
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55601/jsm.v21i2.754

Abstract

Tanaman anggur rentan terhadap serangan penyakit dimana penyakit ini dapat diketahui dari bercak yang terdapat pada daun. Contoh penyakit pada tanaman anggur adalah bercak daun, campak hitam dan hawar daun. Penyakit pada daun anggur memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dikenali secara visual dan berdampak pada kurang akuratnya penyakit yang diidentifikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk membangun aplikasi klasifikasi penyakit pada citra daun anggur sehingga dapat memberikan informasi jenis penyakit. Klasifikasi menggunakan Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM), Color Moment, dan K*Tree. Untuk dapat diklasifikasi, terlebih dahulu dilakukan proses pelatihan. Proses pelatihan diawali dengan input citra digital, kemudian ditransformasi dari Red Green Blue (RGB) ke Grayscale, ekstraksi fitur tekstur dengan GLCM dan ekstraksi fitur warna dengan Color Moment untuk mengetahui jenis penyakit daun anggur yang diklasifikasi. Hasil pelatihan disimpan ke basis data. Saat klasifikasi dengan K*Tree dilakukan pemrosesan citra input dengan cara yang sama saat pelatihan, kemudian dibandingkan dengan hasil pelatihan. Pengujian menggunakan 250 citra daun anggur yang diperoleh dari Dataset Kaggle, dimana 150 citra digunakan sebagai data latih dan 100 citra sebagai data uji. Hasil pengujian menunjukkan rata- rata akurasi dari klasifikasi adalah 87.5%, rata- rata presisi adalah 74.8%, rata- rata recall adalah 75% dan rata-rata error adalah 12.5%.
IDENTIFIKASI AWAL KOMPONEN IT GOVERNANCE PERGURUAN TINGGI Roni Yunis; Kristian Telaumbanua
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2014): Business Intelligence
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen tata kelola TI merupakan dasar dan hal yang pertama sekali harus ditentukan sebelum merumuskan model tata kelola yang tepat bagi organisasi dalam hal ini yaitu perguruan tinggi. Komponen tata kelola TI dapat diidentifikasi melalui 3 elemen yang ada dalam tata kelola TI yaitu, elemen struktur, proses, dan mekanisme keterhubungan tata kelola TI (IT Governance). Model tata kelola TI yang tepat bagi suatu perguruan tinggi harus sejalan dengan tujuan tata kelola TI yaitu mampu menyelaraskan strategi TI dengan stategi bisnis yang ada pada perguruan tinggi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang identifikasi awal komponen tata kelola TI dengan menggunakan pendekatan atau teknik Delphi dimodifikasi. dentifikasi awal tata kelola TI dilakukan kepada beberapa perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara yang diwakili oleh CIO/Kepala Pusat Sistem Informasi atau jabatan sejenis yang ada di perguruan tinggi.
Aplikasi Pembelajaaran Budaya Kota Medan Kristian Telaumbanua; Russell Russell; Eskaryono Simangunsong; Dion Izasward Sinaga
Journal of Computer System and Informatics (JoSYC) Vol 1 No 4 (2020): August 2020
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cultural knowledge perservation is an important aspect for every nation, the developing internet technology and globalization effect bringing modern culture merging with content that consumed by public, this issue causing ignorance about our nation cultural knowledge. With no real effort to lessen the effect of this ignorance, especially for kids that need new fresh method for delivering the knowledge can be impactful to the culture itself. The conventional direct method for delivering this cultural knowledge is limited and maybe not enough to give them concern to learn. E-learning is a new way of delivering information that can be build to fulfill our need. Fresh way to deliver the information, always updating, specific, and easy access it’s the solution we need to provide. Web Based Cultural Learning Application in Medan can provide a different approach that differ from the way conventional or school teaching, this system also provide a reward in certificates or funds as appreciation to certain participants. FAST (Framework for the Application of System Thinking) methodoloy is used to implement this system while BlackBox method functionality testing resulting a 96% fulfilled rate
Pemodelan Proses Bisnis Aplikasi Pendakian Gunung Berbasis Mobile Kristian Telaumbanua; Mhd. Fadhlan Daulay
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i3.400

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, banyak para pemuda maupun yang lanjut usia gemar dan hobi dalam melakukan pendakian gunung. Saat ini kegiatan mendaki gunung bukan hanya dimonopoli oleh kelompok-kelompok perkumpulan pendaki gunung maupun kelompok pecinta alam saja, tetapi juga banyak kalangan pekerja kantoran dan masyarakat umum. Mungkin kita sebagai masyarakat umum yang awam dan tidak mengetahui pemilihan peralatan yang sesuai dengan perjalanan kita. Maka dari itu dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah para pendaki gunung pemula dalam menentukan barang pada tas carrier. Dalam penelitian ini dilakukan cara mengatasi kesulitan dalam menentukan barang pada tas carrier bagi pemula, dan kesulitan dalam membawa barang yang banyak bagi para pendaki gunung itu sendiri. Dalam penelitian ini memiliki beberapa tahapan, yaitu rumusan masalah, pengumpulan data untuk memberikan penyewaan barang kepada pendaki. Dalam pembuatan aplikasi pendakian gunung ini menggunakan rekomendasi dari volume tas carrier, menggunakan metodologi pengembangan sistem Waterfall untuk menghasilkan kualitas sistem yang baik dan dokumen pengembangan sistem yang terorganisasi. Pengujian Black Box pada aplikasi mobile yang dibuat telah dilakukan. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara fungsional sistem dapat bekerja dengan baik dan mengeluarkan hasil 97% didapatkan dari 76 uji testing 2 yang tidak berjalan dengan semestinya.
Identifikasi Sampah Berdasarkan Tekstur Dengan Metode GLCM dan GLRLM Menggunakan Improved KNN Kristian Telaumbanua; Sudarto Sudarto; Fitri Butar-Butar; Putri Shania Bilqis
Explorer Vol 1 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.894 KB) | DOI: 10.47065/explorer.v1i2.94

Abstract

Inorganic garbage is a type of garbage which takes a long time to decompose naturally, and it is important to recycle this type of garbage to avoid it stacking up in the environment. Before the recycle process, the inorganic garbage will be grouped which needs an identification of its form of material. The digital image processing can be used to create a system which could identify the form of material the inorganic garbage is by analyzing the features. In this research, the feature that will be used is the texture feature. The texture feature will be extracted using the Gray Level Co-Occurrence Matrix, and Gray Level Run Length Matrix method. And for the material of garbage identification will use the Improved KNN classification method. The results of the test by using 50 images as data testing from 5 different material of garbage which is cardboard, glass, metal, paper, and plastic type of garbage have the highest mean of accuracy 90,4% by using the GLRLM method with 135° angle of extraction. Meanwhile the accuracy when combining the extraction methods, which is adding up the value of GLCM and GLRLM, have the highest mean of accuracy 88% with 0° angle of extraction