Terdapat beberapa program pengelolaan anggaran biaya pemeliharaan jalan, salah satu yang banyak digunakan belakangan ini adalah LCCA (Life Cycle Cost Analysis). Disamping program tersebut, Kementerian PU memperkenalkan program KRMS (Kabupaten Road Management System) yaitu program baru yang bukan hanya menghitung anggaran biaya yang terdapat di perkerasan saja, melainkan menghitung pula anggaran komponen-komponen jalan daerah. Akan tetapi penggunaan program tersebut masih dalam masa percobaan, sehingga diperlukan sebuah penelitian untuk melihat sejauh mana program tersebut dapat digunakan dengan cara membandingkannya dengan program LCCA. Lokasi penelitian adalah sembilan ruas jalan Kabupaten Takalar, yang menghubungkan antara daerah di Kabupaten. Selain hal tersebut, penelitian ini juga menghitung analisis sensitivitas terhadap Program KRMS dan LCCA akibat perubahan parameter-parameter biaya pemeliharaan . Hasil yang diperoleh nilai t-hitung -0,631 setelah dikonsultasikan dengan t-tabel yaitu -2,306 sampai 2,306 thit berada dalam t-tabel, sehingga terdapat persamaan perhitungan antara KRMS dan LCCA. Selain itu dalam analisis sensitivitas, biaya pemeliharaan jalan dengan menggunakan KRMS maupun LCCA sensitif terhadap perubahan LHR dan tidak sensitif terhadap perubahan peningkatan harga bahan bangunan. Program KRMS lebih sensitif dari pada program LCCA terhadap perubahan yang terjadi pada LHR.