Nur'Aini Amalia Mataufani
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KENAMPAKAN FISIK KOTA DAN DAERAH PERI URBAN SURAKARTA Nur'Aini Amalia Mataufani; Paramita Rahayu; Erma Fitria Rini
Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Urban and Regional Planning Program Faculty of Engineering Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/desa-kota.v2i2.41509.130-142

Abstract

Perkembangan suatu kota dapat menimbulkan dampak pada wilayah sekitarnya terutama wilayah pinggirannya (peri urban). Kota Surakarta adalah salah satu kota yang mengalami perkembangan sangat pesat, akan tetapi perkembangan ini tidak sebanding dengan ketersediaan lahan yang ada, akibatnya kenampakan fisik kekotaan meluas pada wilayah peri urban. Kenampakan fisik ini akan membentuk pola morfologi tertentu. Morfologi dapat diartikan sebagai kenampakan fisik yang terdiri dari tiga komponen yaitu penggunaan lahan, pola jaringan jalan, dan pola bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola morfologi Kota Surakarta dan wilayah peri urban dengan meninjau komponen morfologi yang ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tiga tahap yaitu mengidentifikasi wilayah peri urban Kota Surakarta, mengidentifikasi komponen morfologi pada Kota Surakarta dan wilayah peri urban dan mengidentifikasi pola morfologi yang terbentuk. Wilayah peri urban diidentifikasi berdasarkan kriteria karakteristik wilayah peri urban, yang selanjutnya akan dilihat komponen morfologi di dalamnya. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa Kota Surakarta dan wilayah peri urban memiliki kesamaan pada dominasi penggunaan lahan dan pola jaringan jalan, tetapi terdapat perbedaan pada tekstur kawasan. Dominasi penggunaan lahan adalah berupa permukiman dan pola jaringan jalan adalah berupa pola grid. Tekstur kawasan yang teridentifikasi pada Kota Surakarta adalah homogen, sedangkan pada wilayah peri urban adalah heterogen. Hal ini disebabkan oleh masih tersedianya ruang terbuka hijau berupa sawah dan tegalan pada wilayah peri urban. Dari hasil analisis kondisi eksisting pada ketiga komponen, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola pada Kota Surakarta dan wilayah peri urban. Kota Surakarta memiliki pola bujur sangkar sedangkan wilayah peri urbannya cenderung pada pola pita.