Hari Prihatno
Pusat Riset Kelautan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi antara Konduktivitas dengan Jumlah Mineral Terlarut pada Perairan Selatan Pulau Madura Hari Prihatno; Rizal F Abida; Sophia L Sagala
Jurnal Kelautan Nasional Vol 16, No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.336 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v16i3.9975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah mineral terlarut (Total Disolved Solid/TDS) berdasarkan data konduktivitas (Electrical Conductivity/EC) pada perairan Selatan pulau Madura. Data EC diperoleh dari pengukuran in-situ pada tanggal 24 – 26 April 2013. Penelitian ini dilakukan di perairan Selat Madura pada 7°18’53,1”LS-7°8’58,1”LS dan 113°11’43,4” BT-113°56’14”BT, yang memiliki karakteristik berbeda sesuai dengan keadaan sekitarnya. Perhitungan korelasi antara salinitas dan EC sebesar 0,64, yang diperoleh melalui uji statistik dan menjadi acuan sebagai penentu tingkat kandungan TDS pada keseluruhan badan perairan Selat Madura. Berdasarkan perhitungan kandungan TDS di Selat Madura berkisar antara 33,8 ppm – 35.1 ppm. Hasil analisis diperoleh bahwa tingkat salinitas mempengaruhi daya hantar listrik, serta salah satu komponen dari mineral terlarut merupakan garam-garam yang terdapat pada air laut, hal ini dapat dibuktikan bahwa semakin tinggi tingkat salinitas maka semakin tinggi pula kandungan mineral terlarutnya.
Analisis Laju Erosi DAS Citarum dari Hulu Hingga Kawasan Muara Menggunakan Sistem Dinamik Hari Prihatno; Johar Setiyadi
Jurnal Kelautan Nasional Vol 16, No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.949 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v16i2.9974

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan DAS terbesar yang ada di Jawa Barat. Sedimentasi waduk, dan banjir musiman merupakan permasalahan yang sering terjadi dan merupakan akibat dari erosi dan sedimentasi yang berkepanjangan pada DAS Citarum. Erosi tanah oleh air dapat terjadi akibat tumbukan butiran tanah oleh air dan akibat aliran air permukaan. Tujuan dari tulisan ini adalah memprediksi seberapa besar laju erosi tahunan pada DAS Citarum dengan memanfaatkan pemodelan Power Sim. Sebagai data inputan untuk model digunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE), adapun untuk mengetahui laju erosi tahunan yang dinyatakan dalam ton/km2/tahun, dibutuhkan perhitungan data indeks kemiringan lereng, nilai tata guna tanah, erodibilitas dan erosivitas. Hasil perhitungan prediksi hingga 100 tahun menunjukkan laju erosi terkecil secara garis besar berada pada area muara dengan nilai laju erosi lebih dari 60 ton/km2/tahun, sementara laju erosi lebih besar dari 200 ton/km2/tahun dengan prediksi perhitungan 100 tahun kedepan mendominasi area hulu DAS Citarum.