Daur-ulang kapal (ship recycling) pada saat ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk kapal usang. Material dibongkar melalui proses daurulang menjadi produk baru dan dapat masuk kembali dalam rantai pasok pasar. Industri ship- recycling yard harus merumuskan metode pengedokan, pengupasan,pemotongan, dan penanganan material (material handling) terbaik dengan memadukan kegiatan rekayasa untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Galangan daur-ulang kapal dikembangkan menjadi green ship-recycling yard dengan menambahkan fasilitas, update teknologi dan proses daur ulang yang ramah lingkungan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik nasional maupun internasional. Metode Analytic Network Process (ANP) digunakan dalam pengambilan keputusan. Hasil analisis ANP untuk galangan daur-ulang kapal di Kamal, Madura, merekomendasikan dengan nilai tertinggi: (i) metode slipway (0.284) untuk pengedokan, (ii) metode dry ice blasting (0.360) untuk pengupasan, (iii) metode oxy acetylene (0.348) untuk pemotongan, dan (iv) metode mobile crane crawler (0.487) untuk penanganan material. Hasil analisis ekonomis (kelayakan usaha) menunjukkan bahwagreen ship-recycling yard di Kamal, Madura sebagai usaha daur-ulang kapal layak untuk dikembangkan.