Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Gasifier Tanpa Blower Berbahan Bakar Arang Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Arief Suardi Nur Chairat; Vendy Antono; Prayudi Prayudi; Roswati Nurhasanah
KILAT Vol 9 No 2 (2020): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/kilat.v9i2.1049

Abstract

Dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kebun kelapa sawit terluas, terbuka peluang besar bagi Indonesia untuk menggunakan potensi sumber daya energi terbarukan untuk menghasilkan energi listrik, terutama untuk daerah-daerah pedesaan atau kawasan terpencil. Limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar dalam proses gasifikasi untuk menghasilkan syntetic gas (syngas) yang akan digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Proses gasifikasi sangat dipengaruhi oleh reaktor gasifier agar gas yang dihasilkan memiliki nilai kalor tinggi dan bersifat mampu bakar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat reaktor gasifier tipe updraft tanpa blower sehingga tidak memerlukan energi listrik dalam pengoperasiannya, akan tetapi menggunakan daya hisap mesin. Desain ini sesuai untuk pembangkit listrik skala kecil yang tidak terhubung ke jaringan listrik (off-grid) di daerah pedesaan. Berdasarkan perhitungan, ketersediaan energi biomassa diketahui 2113,8 MJ dan hasil rancang bangun gasifier ini diketahui untuk luas penampang reaktor 375 cm2 dan untuk tinggi 100 cm dengan bahan baku 2.47 kg/jam serta menghasilkan daya output dengan kapasitas 5 kW. Penelitian menggunaan genset gasolin dengan output maksimal 2,5 kW. Pada percobaan terakhir, gasifier dioperasikan selama 3 jam dengan menggunakan beban 1 kW menghabiskan arang sebanyak 6.9 kg. percobaan masih perlu diusahakan untuk daya lebih besar dan penggunaan bahan bakar sesedikit mungkin. Kata kunci: Kelapa sawit, gasifier, listrik Known as one of the countries with the largest oil palm plantations, there is a great opportunity for Indonesia to use the potential of renewable energy resources to produce electricity, especially for rural areas or remote areas. Palm oil waste can be used as a fuel source in the gasification process to produce syntetic gas (syngas) which will be used to produce electricity. The gasification process is strongly influenced by the gasifier reactor so that the gas produced has a high heating value and is capable of combustion. This study aims to design and make an updraft type gasifier reactor without a blower so that it does not require electrical energy in its operation, but uses engine suction power. This design is suitable for small scale power plants that are not connected to the electricity network (off-grid) in rural areas. Based on calculations, the availability of biomass energy is known to be 2113.8 MJ and the results of this gasifier design are known for the reactor cross-sectional area of ​​375 cm2 and for a height of 100 cm with a raw material of 2.47 kg / hour and produce an output power with a capacity of 5 kW. The research uses a gasoline generator with a maximum output of 2.5 kW. In the last experiment, the gasifier was operated for 3 hours using a 1 kW load consuming 6.9 kg of charcoal. trials still need to be tried for more power and as little fuel usage as possible. Keywords: Palm oil, gasifier, electricity
PENGARUH KINERJA DOSEN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA Arief Suardi Nur Chairat; Utami Wahyuningsih
JURNAL POWERPLANT Vol 6 No 2 (2018): JURNAL POWER PLANT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/powerplant.v6i2.422

Abstract

Perhatian kepuasan atau ketidakpuasan konsumen (mahasiswa) semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini. Salah satu pihak yang banyak berhubungan langsung dengan kepuasan dan ketidakpuasan di perguruan tinggi adalah mahasiswa. Persaingan yang semakin ketat, banyaknya perguruan tinggi yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan mahasiswa menyebabkan setiap perguruan tinggi menempatkan orientasi pada kepuasan mahasiswa sebagai tujuan utama sehingga semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan mahasiswa di peguruan tinggi. Adanya sedikit ketidakpuasan mahasiswa terhadap dosen.dengan munculnya 2 skor yang terkecil pada point pertanyaan 3 dan 9 maka, dosen dapat lebih memperbaiki lagi kinerjanya terutama menambah diskusi dalam setiap tatap muka dan memperbaharui bentuk pengajaran agar menambah minat dan semangat belajar mahasiswa dengan keaktifan dosen dan mahasiswa berimbang dalam kuliah, sehingga tercipta nilai maksimal dalam kualitas pelayanan terhadap mahasiswa.
Perancangan Tungku Pengolahan Limbah Plastik Dengan Metode Pemanasan Tidak Langsung Arief Suardi Nur Chairat
JURNAL POWERPLANT Vol 7 No 2 (2019): JURNAL POWER PLANT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/powerplant.v7i1.549

Abstract

Mitigasi sampah plastik melalui proses daur ulang (recycling) menjadi sangat popular saat ini. Salah satu proses daur ulang yang lebih menjanjikan dan berprospek ke depan adalah dengan mengkonversi sampah plastik menjadi BBM. Langkah mitigasi ini tidak hanya bisa mengatasi persoalan sampah plastik saja, tetapi juga bisa memproduksi bahan bakar untuk kebutuhan energi serta mampu meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik. Dalam penelitian ini akan dilaukan perancangan tungku untuk mengolah limbah plastik sebagai bahan bakar alternatif dengan metode cracking dan pirolisis, serta dampaknya terhadap ekonomi masyarakat. Hasil percobaan yang didapat adalah tungku pengolah plastik yang dibuat bisa digunakan untuk mengkonversi sampah plastik menjadi energi thermal untuk membakar bahan baku residu plastik yang bermacam-macam jenisnya sebanyak 20 kg. Dengan bahan baku tersebut bisa menghasilkan thermal selama 10 jam dan selama proses pembakaran masih menghasilkan asap meskipun relatif sedikit. Panas atau thermal yang dihasilkan selama percontohan maksimal 1050°C. Untuk mengoperasikan tungku, sebagai starter panas bisa menggunakan gas LPG. Kata Kunci: tungku, perancangan, plastik, thermal
Sosialisasi Pemanfaatan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Desa Ciherang Pondok, Kabupaten Bogor Arief Suardi Nur Chairat
Terang Vol 2 No 2 (2020): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v2i2.403

Abstract

One of the obstacles faced in providing electricity in rural areas is renewable energy sources, especially solar energy, which potentially in all rural areas also require inexpensive costs plus a lack of knowledge about these technologies. With a variety of goodness that exists in solar energy, counseling or socialization must be given about its utilization. Ciherang Pondok Village is located on a plateau in the area of ​​Caringin District, Bogor Regency. The village is located at a strategic point, so it has enough light intensity to utilize solar power as a source of electrical energy. Extension activities are carried out by the lecture method to convey various general information about the use of solar power as a solution to the problem of electrical energy in the countryside. As a result, the knowledge of the local community increases and can apply directly independently how to use solar energy to be used as a source of electrical energy so that the availability of energy and people's access to energy are guaranteed at affordable prices in the long term while paying attention to environmental sustainability.