Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS LUAS LAHAN USAHATANI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK RUMAH TANGGA PETANI PADI DI KOTA MATARAM Dian Arya Pratama; Tajidan Tajidan; Broto Handoko
JURNAL AGRIMANSION Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v18i1.25

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) petani di Kota Mataram, untuk menganalisis pengaruh peggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida terhadap produksi padi di Kota Mataram, dan untuk menganalisis luas lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup layak petani pada usahatani padi di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis adalah rumah tangga petani. Penelitian dilaksanakan pada enam kecamatan di Kota Mataram. Pengumpulan data menggunakan teknik survey. Penentuan daerah penelitian secara sensus, pengambilan responden secara proporsional random sampling. Jenis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder Analisis data menggunanakan analisis kebutuhan hidup layak minimal petani, analisis fungsi produksi Cobb-Douglass, dan analisis lahan luas lahan optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak, minimalnya pendapatan petani sebesar Rp 2.511.763 per luas lahan garapan sedangkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 2.411.944 per bulan. Hasil regresi secara serentak menunjukkan bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap jumlah produksi padi dengan Signifikan F sebesar 0,000b lebih kecil dari 0,05 (taraf nyata). Sedangkan secara parsial, faktor-faktor yang paling mempengaruhi produksi padi adalah luas lahan, benih, pupuk NPK phonska dan signifikan pada taraf 5%. Uji asumsi kasik menunjukan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak ada autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedasrtisitas. Luas lahan minimum yang harus dimiliki oleh rumah tangga petani seluas 0,91 ha untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Layaknya (KHL). ABSTRACT The purposes of this research are to determine quantity of farmer needs for proper living in Mataram; to analyze the influence of production factors, such as land, seed, labor, fertilizer, and pesticide on rice production in Mataram; and to analyze the optimum land size to meet the paddy farmer needs for proper living in Mataram. This research used descriptive method. The analysis unit was farmer household. Research was conducted in six districts in Mataram. Data collection used survey techniques. Determination of research area was by census. Determination of respondents used proportional random sampling. This research used qualitative and quantitative data, collected from primary and secondary sources. Analysis of the data used the analysis of minimum farmer needs for proper living, Cobb-Douglass analysis, and the analysis of farmers land size in Mataram. The results showed that farmer income was higher than the needs for proper living, minimum income of farmers amounted to Rp 2,511,763 per acreage while the needs of proper living amounting to at least Rp 2,411,944 per month. The analysis of regression showed that all independent variables affect the amount of rice production with significant F value of 0.000, smaller than 0.05 (the significant level). Partially, the most affecting factors, at 5% level, for rice production are ​​land size, seed, fertilizer (such as NPK, Phonska). The classic assumption test showed the normal distribution of data, no multi collinearity, no autocorrelation, and no hetero schedasticity. The land size to be possessed by farmer household is ​​0.91 ha to meet the needs for proper living.
PEMANFAATAN SUMBERDAYA LAHAN KERING MELALUI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ahfi Syam Haliman; Broto Handoko
JURNAL AGRIMANSION Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Imiah Agrimansion
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v18i1.26

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: 1) untuk memberikan gambaran tentang kondisi lahan kering di Kabupaten Lombok Timur, 2) untuk mengetahui pengembangan pertanian oleh rumah tangga serta pemanfaatan lahan melalui integrasi tanaman dan ternak di Kabupaten Lombok Timur, dan 3) untuk mengetahui strategi pengembangan lahan kering melalui integrasi tanaman dan ternak di Kabupaten Lombok Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melihat kondisi geografis dan keadaan penduduk maka Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi untuk pengembangan pertanian lahan kering sebagai sistem usahatani yang berwawasan pertanian berkelanjutan. Pengembangan pertanian lahan kering di Kabupaten Lombok Timur dilakukan dengan kombinasi tanaman dan ternak oleh rumah tangga pertanian guna peningkatan pendapatan dan memperbaiki struktur lahan. Strategi pengembangan pertanian di Kabupaten Lombok Timur adalah dengan Sistem pertanian terpadu (integrasi tanaman dan ternak) memberikan keuntungan kepada petani-peternak. Sistem integrasi tanaman dan ternak dapat meningkatkan pendapatan usahatani, sekaligus dapat juga memperbaiki struktur lahan melalui penggunaan pupuk kandang dari ternak. ABSTRACT This study aims to: (1) describe the condition of dry land in East Lombok; (2) determine the development of agriculture and the integration of crops and livestock in East Lombok; and (3) find out strategies for dry land development through the integration of crops and livestock in East Lombok. Data were collected from literature study. The results showed that by looking at the geography and population, East Lombok has potential for future development of dryland agriculture as a farming system. The development of dryland farming in East Lombok is performed by combination of crops and livestock, in order to increase revenue and improve soil structure. The strategy for agricultural development in East Lombok is by integrated farming system (integration of crops and livestock). The integration of crops and livestock can increase farm income, and can also improve soil structure through the use of manure from livestock.
5. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN KECIL BERDASARKAN INDIKATOR NILAI TUKAR NELAYAN (NTN) (Studi Kasus di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur) Syarif Husni; Broto Handoko; Abubakar, L; Muhammad Yusuf
JURNAL AGRIMANSION Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v19i3.251

Abstract

ABSTRAK Konsep Nilai Tukar Nelayan ini dikembangkan untuk mengetahui indikator kesejateraan nelayan yang diungkapkan melalui kalkulasi Nilai Tukar Nelayan masih dapat dipertahankan sebagai salah satu refrensi dasar yang amat berharga untuk merumuskan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Penelitian ini bertujuan (1). Menganalisis pendapatan rumahtangga nelayan kecil dari kegiatan on-fishing dan off- fishing (2). Menganalisis pengeluaran rumahtangga nelayan kecil untuk pangan dan non pangan(3). Mengukur Nilai Tukar Nelayan kecil di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur melalui studi kasus dengan jumlah Responden 60 orang. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukan (1).Rata-rata total pendapatan rumah tangga Nelayan kecil di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur adalah Rp 3.341.379/bulan terdiri dari kegiatan on-fishing sebesar Rp.3.341.379/bulan dan off-fishing sebesar Rp. 1.510.00/bulan. (2).Total pengeluaran rumah tangga Nelayan kecil di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp 1.823.735 terdiri dari pengeluaran pangan sebesar Rp.1.377.412/bulan dan Non-Pangan sebesar Rp. 446.323/bulan sehingga (3). Nilai Tukar Nelayan di Desa Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur sebesar 2,58 atau>1. Artinya rumahtangga nelayan kecil memiliki tingkat kesejahteraan cukup untuk memenuhi kebutuhan primer dan berpotensi dapat memenuhi kebutuhan non primer atau menabung. ABSTRACT Exchange Rate Fishermen concept was developed to determine the indicators of the welfare of fishermen expressed through the calculation of the Exchange Rate Fishermen can still be maintained as a valuable reference base for formulating development policy marine and fisheries sector. The aim of this study (1).Analyzing household income of small fishing-fishing activities on and off-fishing (2).Analyzing small fishing household expenditures for food and non food (3).Measuring Exchange Rate small fisherman in the village of East Lombok Tanjung Luar This research was conducted in the village of Tanjung Luar East Lombok through case studies the number of respondents 60 people. While the data collection was done by interview techniques. The results showed (1).Average total household income in the small fisherman village of Tanjung Outer East Lombok district is Rp.3,341,379/month-on activities consist of fishing for Rp.3.341.379/month and off-fishing Rp.1.510.00/month. (2).Total household expenditure in the small fisherman village of Tanjung Outer East Lombok district is Rp 1,823,735 consist of Food expenditure is Rp. 1,377,412/month and Non-Food Rp.446 323/month so that (3).Exchange Rate Fishermen in the village of East Lombok Tanjung Luar of 2.58 or> 1. means small fishing households have welfare level sufficient to meet the primary needs and can potentially meet the needs of non-primary or saving.