Ita Husnul Chotimah
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Jelutong Pipit (Kibatalia arborea (Blume) G.Don) terhadap Escherichia coli Ita Husnul Chotimah; Bawon Triatmoko; Ari Satia Nugraha
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.4806

Abstract

Infeksi menjadi masalah kesehatan yang serius terutama di negara berkembang seperti di Indonesia.Sejumlah agen antibakteri baru yang berasal dari metabolit sekunder tumbuhan telah banyak diteliti salah satunya adalah Kibatalia arborea (Bl) G.Don.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan kandungan golongan senyawa yang ada pada daun K. arborea. Daun K. arborea diekstraksi dengan menggunakan metanol. Ekstrak dari daun K. arborea kemudian difraksinasi dengan metode fraksinasi bertingkat menggunakan pelarut n- heksana, diklorometana dan etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi untuk mendapatkan nilai IC50 ekstrak dan fraksi daun K. arborea terhadap Escherichia coli ATCC 25922. Skrining fitokimia dilakukan untuk melihat adanya kandungan golongan senyawa alkaloid, terpenoid, polifenol dan flavonoid. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun K. arborea terhadap E. coli menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (516,458±12,073 µg/ml) memiliki aktivitas yang paling besar, diikuti ekstrak (590,665±24,157 µg/ml) dan dua fraksi dengan nilai IC50 yang tidak berbeda secara signifikan yaitu fraksi n-heksana (880,667±22,587 µg/ml) dan fraksi diklorometana (848,616±37,029 µg/ml). Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol daun K. arborea menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa dari golongan flavonoid, polifenol, terpenoid. Fraksi heksana mengandung alkaloid dan terpenoid. Fraksi diklorometana mengandung alkaloid, terpenoid dan polifenol. Fraksi etil asetat mengandung terpenoid, polifenol dan flavonoid. Sedangkan residu tidak mengandung golongan senyawa flavonoid, polifenol, terpenoid dan alkaloid.