Kiki Novianty
Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu bersalin Di BPM Sri Puspa Kencana.Amd,Keb di Kabupaten Bogor Dhinda Fitri Puspita; Kiki Novianty; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 01 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i01.364

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD)yaitu pecahnya ketuban yang terjadi sebelum waktunya yaitu kurang dari 37minggu dari usia kehamilan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan KPD dengan  Paritas,Jumlah Cairan ketuban,Kelainan Letak,dan Usia Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan Rekam Medis data yang di ambil sebanyak 157 wanita melahirkan dengan 32 KPD dan 125 Tidak KPD dari kedua kelompok tersebut dicari hubungan dengan hasil penelitian didapatkan hasil yang mengalami KPD dan Tidak KPD.dengan hasil penelitian Tidak Adanya hubungan antara Paritas dengan KPD , Tidak ada hubungan antara Jumlah Cairan Ketuban dengan KPD, Adanya hubungan antara Kelainan Letak Dengan KPD, Tidak ada hubungan antara Usia dengan kejadian KPD. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan pada ibu hamil khususnya tanda bahaya pada kehamilan menjelang persalinan untuk mendeteksi terjadinya Ketuban Pecah Dini.
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI DESA KEMANG Elva Safitri Yani; Kiki Novianty; Nurul Azmi Fauziah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 02 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i2.413

Abstract

Dismenore merupakan rasa sakit yang terjadi dalam siklus haid bersifat kram berpusat pada perut bagian bawah. Dismenore primer berdampak pada aktivitas belajar menjadi terganggu. Berdasarkan studi pendahuluan didesa kemang kabupaten bogor pada 30 orang remaja putri mengalami dismenore primer dengan aktivitas belajarnya terganggu sebanyak 20 orang (70%) dan dismenore primer aktivitas belajarnya tidak terganggu 10 orang (30%). Tujuan umum penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas belajar dengan dismenore primer pada remaja putri di desa kemang kabupaten bogor tahun 2021. Metode penelitian ( Desain survey analitik dengan desain penelitian cross sectional, Populasi yang diambil remaja putri jumlah 30 sampel, Sampel penelitian total sampling sebanyak 30 orang). Hasil penelitian dari 30 remaja putri ѕеbаnуаk 16 rеѕрοndеn (53,3%) аktіvіtаѕ bеlаϳаr tеrgаnggu аkіbаt dіѕmеnοrе рrіmеr dan yang mеngаlаmі dіѕmеnοrе рrіmеr bеrаt ѕеbаnуаk 17 rеѕрοndеn (56,7%). hasil uji square p vаluе <0,03 (p=0,00) nilai ΟR sebеѕаr 5,400 > 1 artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan antara aktivitas belajar dengan dismenore primer pada remaja putri didesa kemang kabupaten bogor tahun 2021. Saran untuk remaja putri diharapkan menjaga kesehatan untuk mengurangi nyeri dismenore primer agar aktivitas belajar tidak terganggu.
Pengetahuan Terhadap Gizi Pada Lansia Kiki Novianty; Eneng Siti Syarah; Sherlyn Angela
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.987 KB) | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.424

Abstract

Mutu kehidupan menyebabkan perubahan strutktur penduduk dan juga meningkatkan jumlah penduduk lanjut usia (Lansia). Lansia adalah bagian lanjut dari suatu proses kehidupan disertai penurunan kemampuan fisik dan kognitif.  Mengetahui pengetahuan tentang asupan gizi pada lansia serta penanganannya pada lansia di Kav. Hj. Edi Rt 02 Rw 02 Desa Semplak, Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei di Kav. Hj. Edi Rt 02 Rw 02 Desa Semplak Kecamatan Bogor Barat dengan jumlah sasaran 20 lansia dengan menggunakan pre dan post test. Analisis yang digunakan adalah uji Paired t-sampel. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata rata post-test lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test yaitu terdapat peningkatan hasil literasi gizi pada lansia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman lansia mengenai gizi pada lansia.
Pengetahuan Terhadap Gizi Pada Lansia Kiki Novianty; Eneng Siti Syarah; Sherlyn Angela
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.424

Abstract

Mutu kehidupan menyebabkan perubahan strutktur penduduk dan juga meningkatkan jumlah penduduk lanjut usia (Lansia). Lansia adalah bagian lanjut dari suatu proses kehidupan disertai penurunan kemampuan fisik dan kognitif.  Mengetahui pengetahuan tentang asupan gizi pada lansia serta penanganannya pada lansia di Kav. Hj. Edi Rt 02 Rw 02 Desa Semplak, Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei di Kav. Hj. Edi Rt 02 Rw 02 Desa Semplak Kecamatan Bogor Barat dengan jumlah sasaran 20 lansia dengan menggunakan pre dan post test. Analisis yang digunakan adalah uji Paired t-sampel. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata rata post-test lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test yaitu terdapat peningkatan hasil literasi gizi pada lansia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman lansia mengenai gizi pada lansia.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Imas Nurjanah; Kiki Novianty; Anggun Setia Ningrum; Cahya Syahrani
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i1.466

Abstract

Data World Health Organization (WHO) mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat 9 dunia dengan persentase BBLR >15,5% dari kelahiran setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2019, penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia adalah kondisi BBLR dengan persentase 35,3%. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Meliputi variabel independen yaitu umur ibu, paritas, jarak kehamilan, riwayat persalinan dan variabel dependen yaitu BBLR. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir baik yang mengalami BBLR maupun yang tidak mengalami BBLR yang berjumlah 146 pada populasi yang berjumlah 600. peneliti menggunakan rumus besaran sample Slovin dengan teknik sampling Proportionate Stratified Random Sampling. Angka kejadian BBLR adalah 14,4%. analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil Uji Chi-suare pada variabel paritas terdapat hubungan dengan kejadian BBLR dimana nilai ρ = 0,001. Variabel usia, jarak kehamilan dan riwayat persalinan BBLR tidak memiliki hubungan dengan kejadian BBLR. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian BBLR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan sebagai sumber informasi bagi ibu hamil