Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Antara Paritas dan Pengetahuan Tentang Imunisasi TetanusToxoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu Hamil Trimester III Wilda Nur Azizah; Shanti Ariandini; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 01 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i01.361

Abstract

Cakupan imunisasi TT di Indonesia masih tergolong cukup rendah, ini dapat dilihat dengan jumlah ibu hamil sebanyak 5.290.235 yang melakukan TT1 sebanyak 1.239.173 (23,4%) dan untuk TT2 sebanyak 1.155.907 (21,8%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan paritas dan pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain pendekatan Cross-sectional, kemudian data diolah dengan menggunakan uji chi square. Populasi ibu hamil yang melakukan imunisasi TT di BPM Ida Ningsih Tahun 2021 sebanyak 107 ibu hamil yang diberikan imunisasi TT 1 sebanyak (36.2 %) ibu hamil dan TT 2 sebanyak (26,9%). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,002 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Paritas dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid, dan diperoleh nilai p value = 0,006 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid pada Ibu Hamil Trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Saran dalam penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan di BPM Ida Ningsih Tahun 2021.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu bersalin Di BPM Sri Puspa Kencana.Amd,Keb di Kabupaten Bogor Dhinda Fitri Puspita; Kiki Novianty; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 01 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i01.364

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD)yaitu pecahnya ketuban yang terjadi sebelum waktunya yaitu kurang dari 37minggu dari usia kehamilan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan KPD dengan  Paritas,Jumlah Cairan ketuban,Kelainan Letak,dan Usia Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan Rekam Medis data yang di ambil sebanyak 157 wanita melahirkan dengan 32 KPD dan 125 Tidak KPD dari kedua kelompok tersebut dicari hubungan dengan hasil penelitian didapatkan hasil yang mengalami KPD dan Tidak KPD.dengan hasil penelitian Tidak Adanya hubungan antara Paritas dengan KPD , Tidak ada hubungan antara Jumlah Cairan Ketuban dengan KPD, Adanya hubungan antara Kelainan Letak Dengan KPD, Tidak ada hubungan antara Usia dengan kejadian KPD. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan pada ibu hamil khususnya tanda bahaya pada kehamilan menjelang persalinan untuk mendeteksi terjadinya Ketuban Pecah Dini.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Dan Masalah Lain Pada Kehamilan Vina Septiana Panduwinata; Annisa Fitri Rahmadini; Nina Yusnia
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 02 (2022): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i2.418

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa, salah satu penyebab angka kematian ibu dan bayi adalah karena tanda bahaya dan masalah dalam kehamilan yang tidak dapat ibu tangani atau cegah. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil mengenaik tanda bahaya dan masalah lain pada kehamilan di PMB Bidan Wati K Widana AM. Keb berdasarkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke BPM Wati K. Widana yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 480 responden. Sampel pada penelitian ini sebanyak 218 responden dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dari 218 responden terdapat 153 responden (84,9%) yang memiliki pengetahuan baik dan 65 responden (15,1%) yang memiliki pengetahuan kurang. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan dengan kategori baik tentang tanda bahaya kehamilan banyak terdapat pada usia 29-40 tahun, pendidikan tinggi, bekerja, graviditas multigravida, dan pernah mengalami tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan. Terdapat hubungan  antara umur,pendidikan,pekerjaan,graviditas dan pengalaman dengan pengetahuan bumil terhadap tanda bahaya dan masalah lain pada kehamilan. Ibu hamil diharapkan untuk lebih giat membaca buku KIA yang berisi tentang tanda bahaya dan masalah pada kehamilan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA BUNIWANGI Desti Yuliastri; Shanti Ariandini; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.417

Abstract

Menurut WHO Pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 1,2 miliar wanita yang berusia 50 tahun menunjukkan peningkatan jumlah menopause. sebagian besar (sekitar 80 persen) tinggal di negara berkembang setiap tahunnya populasi wanita menopause meningkat sekitar 30%. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan metode Analitik-korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sample yang digunakan oleh peneliti adalah Ibu berusia 40-50 tahun dan menjadi responden sebanyak 83 orang dengan kriteria dalam penelitian ini adalah Populasi dari penelitian yaitu 500 ibu warga di Desa Buniwangi. Responden yang pengetahuannya baik sebanyak 89,2% dan kurang sebanyak 10,8%, respon baik sebanyak 88,0% dan kurang baik sebanyak 12,0%, dan responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 3,6% dan mengalami kecemasan 96,4%. Hasil uji chi squareyang telah dilakukan mendapat nilai p sebesar 0,003 sehingga berhubungan dengan nilai p. Uji statistik dapat dikatakan bahwa Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kecemasan Menghadapi Menopause di Desa Buniwangi Tahun 2021. Diharapkan kepada masyarakat kelurahan Buniwangi ibu menopause disarankan agar lebih aktif mencari informasi dari petugas maupun media yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan khususnya untuk mencegah kecemasan  menghadapi menopause karena itu perubahan yang alamiah.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI AKADEMI KEBIDANAN PRIMA HUSADA BOGOR TAHUN 2021 Hermawati Hermawati; Annisa Fitri Rahmadini; Meti Kusmiati
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 1 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i1.357

Abstract

Personal hygiene menstruasi merupakan tindakan menjaga kebersihan organ kewanitaan untuk menjaga dan  mencegah terjadinya infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi remaja akan ketidaktahuannya tentang pentingnya personal hygiene saat menstruasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional, data yang dikumpulkan dengan pendekatan cross sectional dikumpulkan dalam satu waktu menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi dan sampel yang sama yaitu 151 remaja. Dengan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan personal hygiene saat menstruasi, tidak terdapat hubungan antara sikap dengan personal hygiene saat menstruasi, tidak terdapat hubungan antara perilaku dengan personal hygiene saat menstruasi, tidak terdapat hubungan antara sumber informasi dengan personal hygiene saat menstruasi, tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan personal hygiene. Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat mengadakan pendidikan kesehatan tentang pemeliharaan reproduksi remaja guna meningkatkan pemahaman remaja dalam melakukan personal hygiene saat menstruasi maupun saat tidak menstruasi.
Edukasi Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Dalam Pencegahan Kanker Payudara Pada Remaja Annisa Fitri Rahmadini; Rury Kania D.S; Tiara Agustiani
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.753 KB) | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.433

Abstract

Salah satu cara mengatasi kanker payudara adalah dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dapat dilakukan dengan mudah dan bertujuan untuk mengetahui apakah ada  benjolan yang dapat  menjadi kanker payudara SADARI. Kegiatan ini mengikuti metode studi lanjut melalui ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Target kegiatan ini adalah 40 siswa dari MTs Antariksa, Kabupaten Sukabumi. Hasil: kegiatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa MTs Antariksa  Sukabumi tentang perilaku SADARI dalam pencegahan kanker payudara dengan (p-value < 0,05). Dari nilai peserta dengan pengetahuan baik sebanyak 33 orang (82,5%), diperoleh hasil perhitungan uji statistik dengan komputerisasi memperoleh nilai p value  0,000 < 0,005 Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan siswa MTs Antariksa Sukabumi
Edukasi Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Dalam Pencegahan Kanker Payudara Pada Remaja Annisa Fitri Rahmadini; Rury Kania D.S; Tiara Agustiani
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.433

Abstract

Salah satu cara mengatasi kanker payudara adalah dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dapat dilakukan dengan mudah dan bertujuan untuk mengetahui apakah ada  benjolan yang dapat  menjadi kanker payudara SADARI. Kegiatan ini mengikuti metode studi lanjut melalui ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Target kegiatan ini adalah 40 siswa dari MTs Antariksa, Kabupaten Sukabumi. Hasil: kegiatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa MTs Antariksa  Sukabumi tentang perilaku SADARI dalam pencegahan kanker payudara dengan (p-value < 0,05). Dari nilai peserta dengan pengetahuan baik sebanyak 33 orang (82,5%), diperoleh hasil perhitungan uji statistik dengan komputerisasi memperoleh nilai p value  0,000 < 0,005 Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan siswa MTs Antariksa Sukabumi
Faktor-faktor yang berhubungan dengan siswa-siswi terhadap kesediaan untuk vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) Rahmadini, Annisa Fitri; Zakiah, Lela; Yusnia, Nina; Rasyidin, Fadia; Willia, Yeza
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1323

Abstract

Latar Belakang: Kanker Serviks memiliki peringkat nomor empat di dunia pada perempuan dengan kejadian 6,6% dan jumlah kasus sekitar 570.000. Tahun 2018 kanker serviks di Indonesia yaitu peringkat kedua pada perempuan dengan persentase 9,3%. Remaja berusia 15-26 tahun merupakan populasi berisiko tinggi tertular infeksi menular seksual, baik dari segi perilaku, biologi dan pengaruh budaya. Meskipun perempuan memiliki prevalensi infeksi HPV yang tinggi dan infeksi HPV juga dapat menyebabkan kanker pada laki-laki (misalnya, kanker penis dan kanker dubur). Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi HPV.Metode: Penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu 287 siswa-siswi SMA. Teknik sampling adalah total sampling. Analisis yaitu analisa univariat dan bivariat yaitu chi square.Hasil: 4 variabel yang berhubungan terhadap kesediaan vaksinasi HPV yaitu variabel Motivasi dengan nilai p-value (<0,05) = 0,001, variabel sikap hasil p-value 0,046, variabel pengetahuan Infeksi HPV hasil p-value 0,014 dan variabel pengetahuan HPV hasil p-value 0,032.Kesimpulan: Kesediaan vaksin HPV di SMA Swasta Kota Bogor ini dipengaruhi oleh motivasi, sikap, pengetahuan tentang HPV dan pengetahuan infeksi HPV. Motivasi siswa-siswi yang tinggi akan memiliki dorongan untuk mencari tahu mengenai kesediaan vaksin HPV.
Edukasi pencegahan stunting pada calon ibu, ibu hamil, bayi dan balita Rahmadini, Annisa Fitri; Andirni, Abdya; Putri, Angelika; Destiara, Afifah; Pramesti, Novira Bela
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1303

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah keadaan ketidak mampuan untuk berkembang dan masalah nutrisi berkelanjutan yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan karena pemberian makanan yang tak bersesuaian kebutuhan dalam periodik waktu yang lama.Metode: Metode yang digunakan meliputi metode ceramah, metode pre test dan metode post test.Hasil: Memperlihatkan bahwa pendekatan edukasi sangat baik dapat dilihat bahwa perluasan nilai peserta yang menjadi meningkat  setelah materi dan penyuluhan. Peningkatan pengetahuan peserta sangat baik dan mereka dapat memahami betapa pentingnya mengetahui pencegahan stunting pada kehamilan.Kesimpulan: Upaya untuk mengatasi permasalahan hambatan di daerah merupakan sebuah pendekatan penting yang harus dilakukan terus-menerus agar informasi yang terbuka mengenai hambatan dapat terus ditingkatkan.
Faktor - faktor yang menyebabkan hipertensi pada ibu hamil Rahmadini, Annisa Fitri; Lestari, Fitria; Nurjanah, Imas; Iklimah, Iik; Salsabila, Shafa
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.718

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah tinggi yang dapat terjadi pada wanita hamil dengan usia 20 minggu kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan hipertensi pada ibu hamil di PMB Bidan Eneng Kota Bogor. Penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dari bulan Desember – Juli yang tercatat pada buku register dan hasil kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 119 orang. Metode: Metode penelitian memggunakan kuantitatif dengan  teknik  cross sectional menggunakan data primer dengan kuesioner analisis dengan uji chi-Square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami hipertensi sebanyak 42 orang  (35,3%), selain itu didapatkan ibu hamil yang berada di usia < 20 tahun dan > 35 tahun sebanyak  41 orang (34,5%), grandimultipare sebanyak 67 orang (56,3%), usia kehamilan yang tidak aman berada pada usia kehamilan < 24 minggu sebanyak 46 orang (38,7%), pengetahuan ibu hamil kurang baik sebanyak 86 orang (72,3%), jenjang pendidikan tinggi  sebanyak 77 orang  (64,7%), pekerjaan ibu hamil yang bekerja sebanyak 71 orang  (59,7%), penambahan berat badan normal sebanyak 79 orang (66,4%). Hasil uji statistik chi square menunjukan terdapat hubungan antara variable usia ibu ,usia kehamilan dan imt dengan nilai p value 0,000 < 0,05 Kesimpulan: ada hubungan antara usia ibu,usia lehamilan dan indeks masa tubuh ibu hamil terhadap hipertensi Saran: : Disarankan bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan dan menghindari makanan tinggi natrium.