Yudis tira
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PEMBENTUK KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL MAHASISWA DALAM MEMAHAMI AKUNTANSI: STUDI FENOMENOLOGIS Yudis tira; Eko Ganis Sukoharsono
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1: Semester Ganjil 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.357 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keberadaan pendidikan akuntansi yang terlalu maskulin yang beranggapan bahwa rasionalitas (kecerdasan intelektual) adalah yang paling diperhatikan. Pendidikan yang dimaksud dalam hal ini mengabaikan  berbagai sudut pandang yang seharusnya diintegrasikan sebagai sebuah keseimbangan demi peradaban yang lebih bermartabat. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemahaman mahasiswa atas akuntansi, tidak hanya dari sudut pandang kecerdasan intelektual namun juga kecerdasan yang lain yaitu kecerdasan emosional dan spiritual. Untuk mengeksplorasi pemahaman akuntansi mahasiswa dari perspektif kecerdasan tersebut, fenomenologi digunakan sebagai metodologi, paradigma interpretif sebagai payung utama dalam penelitian ini. Empat mahasiswa tingkat akhir program sarjana sebagai informan untuk di eksplorasi pemahaman dan kesadarannya terhadap berbagai sudut pandang pendidikan akuntansi dilakukan dengan wawancara secara mendalam (epoche). Temuan yang didapat mengindikasikan bahwa tiga informan mampu memahami akuntansi dari berbagai kecerdasan dengan pendapatnya masing-masing. Ketiga informan tersebut berpendapat, tidak seharusnya akuntansi dipahami sebatas pada pencatatan dan penyusunan laporan keuangan semata namun lebih dari itu. Nilai-nilai moral dan nilai-nilai spiritual perlu dilibatkan dalam akuntansi demi terwujudnya suatu kehidupan yang damai, adil dan jauh dari rasa saling merugikan sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Informan tersisa memberikan informasi bahwa pemikiran rasional diperlukan di berbagai kecerdasan, tidak perlulah nilai-nilai moral dan spiritual dilibatkan dalam akuntansi. Mahasiswa dalam memahami akuntansi sebagian besar masih terbelenggu dengan karakter pendidik dan sistem pendidikan yang mengakar pada pendidikan akuntansi. Dengan adanya hambatan tersebut, dibutuhkan sebuah ide agar dapat mengupayakan perubahan dalam pendidikan akuntansi. Salah satu yang dimaksud tersebut adalah pendidik. Pendidik perlu memadukan berbagai metode pembelajaran dan paradigma mengingat kesuksesan suatu pendidikan sangat ditentukan dari bagaimana peran pendidik dalam mengasah berbagai potensi mahasiswa. Potensi tersebut dalam hal ini adalah keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Kata kunci   :   Pemahaman Akuntansi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Pendidikan akuntasi, Fenomenologi.
Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Dalam Perspektif Islam Tira, Yudis; Suwandi, Ilham; Rifki, Muchamad
Murid : Jurnal Pemikiran Mahasiswa Agama Islam Vol 2 No 1 (2024): Murid : Jurnal Pemikiran Mahasiswa Agama Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/murid.21532

Abstract

Pendidikan karakter di SD merupakan sebuah upaya untuk membangun karakter Siswa SD. Pendidikan Karakter dapat disebut sebagai pendidikan Akhlak, yang bertujuan untuk membentuk akhlak karimah. Landasan pendidikan karakter dalam Islam adalah al-Quran dan Hadits. Karakter merupakan sesuatu hal yang menjadi topik hangat dikalangan insan pendidikan dewasa ini. Rendahnya moral siswa dan problematika yang menghempas dunia pendidikan menjadi peringatan akan menurunnya karakter luhur yang dulu erat tertanam dan menjadi kepribadian. Pendidikan karakter merupakan penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Tujuan pendidikan karakter untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh. Dalam Islam, akhlak merupakan salah satu dari tiga kerangka dasar ajarannya yang memiliki kedudukan yang sangat penting, di samping dua kerangka dasar lainnya, yaitu aqidah dan syariah.