Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penghambatan Enzim Asetilkolinesterase dari Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb), Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dan Kombinasinya Yonathan Tri Atmodjo Reubun; Shirly Kumala; Siswa Setyahadi; Partomuan Simanjuntak
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i2.9052

Abstract

Penyakit Alzheimer (Alzheimer Disease, AD) adalah suatu penyakit dimana terjadinya kerusakan otak yang ditandai dengan penurunan dari perhatian, memori, dan kepribadian. AD merupakan salah satu akibat dari ganguan fungsi asetilkolin. Dalam hal ini, Asetilkolinesterase (AChE) merupakan enzim yang berfungsi sebagai katalisator pada pemecahan asetilkolin (ACh) menjadi bentuk yang tidak aktif yaitu asetat dan kolin. Pengukuran aktivitas enzim AChE dapat menggambarkan akumulasi ACh dalam tubuh dimana pada hasil ini menunjukkan pada penderita AD dengan adanya aktivitas AChE yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dalam pengobatan AD melalui penghambatan AChE oleh ekstrak Centella asiatica L. Urb, ekstrak Moringa oleifera Lam. dan kombinasinya. Herba pegagan dan daun kelor yang diperoleh masing-masing diekstraksi dengan menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Maserat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator dan dikeringkan menggunakan metode freeze drying. Kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak diuji menggunakan metode skrining fitokimia standar. Uji aktivitas penghambatan AChE dilakukan menurut metode Ellman yang didasarkan pada hidrolisis reaksi substrat ATCh oleh AChE dengan DTNB yang menghasilkan warna kuning dan diukur serapannya pada panjang gelombang 410 nm. Hasil pengujian penghambatan AChE menunjukan bahwa kombinasi ekstrak herba pegagan dan ekstrak daun kelor 1:1 memberikan penghambatan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 217,588 ppm. Sementara itu, kontrol positif eserin dengan nilai IC50 sebesar 5,010 ppm. Kombinasi ekstrak herba pegagan dan daun kelor diduga mempunyai efek positif dalam pengobatan penyakit alzheimer melalui mekanisme aksi penghambatan AChE.
Freezed Drying of Kelor Leaves Extract (Moringa oleifera Lam.) Yonathan Tri Atmodjo Reubun; Shirly Kumala; Siswa Setyahadi; Partomuan Simanjuntak
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.427

Abstract

Moringa oleifera Lam. is a plant that is widely used by people in Indonesia because it is believed to be one of the medicinal plants for various diseases such as diabetes, diuretics, and has the potential to prevent Alzheimer's disease. The purpose of this research is to obtain kelor leaves extract which is more stable in storage and durable, namely by using the freeze drying method, which in this method aims to remove the moisture content in an ingredient or extract. The initial stage of making the extract begins with the extraction of kelor leaves using the maceration method using ethanol as a solvent. The results of maceration are collected and concentrated using a rotary evaporator until a thick extract is obtained and followed by freeze drying which aims to obtain a thick, stable extract. The results showed that 467.12g of kelor leaves extract from 1,000g simplicia was obtained where the yield obtained was 46.71%. the extract yield after freeze drying was 286.03g. After that the extract was tested for phytochemical screening where the results showed that the Moringa leaf extract contained alkaloids, saponins, tannins, phenolics, flavonoids, glycosides, and steroids.