Muhammad Teguh Satria
Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Jl. Raya Jambi – Ma. Bulian KM. 15 Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, 36361

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D (Dichlorophenoxyacetid- Acid) Dan Kinetin Terhadap Induksi Kalus Dari Eksplan Daun Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) Muhammad Teguh Satria; Neliyati Neliyati; Jasminarni Jasminarni
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, Issue 1, Juni 2019
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.864 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin terhadap induksi kalus dari eksplan daun kayu manis serta untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi yang tepat untuk menginduksi kalus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, faktor pertama taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D 1,2,3,4,5 ppm dan faktor kedua taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh kinetin 0,1 ; 0,5 ; 1.0 ppm sehingga di dapatkan 15 perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali maka di dapatkan 45 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 3 botol dan terdapat satu eksplan dalam setiap botol. Eksplan di induksi selama 3 bulan. Parameter yang diamati yaitu waktu muncul kalus diamati 2 hari setelah tanam sampai 3 bulan, warna kalus, struktur kalus, persentase eksplan membentuk kalus dan berat kalus diamati di akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter waktu muncul kalus tercepat 15,33 HSK dengan pemberian zat pengatur tumbuh 2,4-D 1 ppm. Semua perlakuan dapat menginduksi kalus 100% dan terdapat berbagai variasi warna yang dihasilkan. Serta kalus yang dihasilkan kalus berstruktur remah dan kompak.