Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Status Kepadatan Dan Agregat Andisol Pada Konversi Perkebunan Teh Menjadi Perkebunan Kopi Hasriati Nasution; Yusfaneti Yusfaneti
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i1.20432

Abstract

Suatu pemelitian lapang yang bertujuan untuk mengetahui status sifat fisik Andisol pada konversi tanaman teh di perkebunan menjadi tanaman kopi telah dilaksanakan . Penelitian ini mengunakan tanah Andisol yang berada pada ketinggian 1600 m dari permukaan laut. Di kacamtan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pada tahun 2020. Analisis tanah dilakukan di laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi Pengambilan sampel tanah dilakukan pada kedalaman 0 – 30 cm pada tanaman teh dan tanaman kopi. Sampel tanah yang diambil di bawah tanaman teh diambil yang sudah berproduksi begitu juga pada tanaman kopi yang sudah berbuah panen. Lokasi pengambilan sampel terlebih dahulu mempertimbangkan dari jenis tanah yang sama, kemudian dari lereng yang sama dan curah hujan yang sama. Sampel tanah diambil sebanyak 16 kali ulangan dengan rentang kelerengan tanah 8 % sampai 30 % kemiringan pada tanaman teh dan tanaman kopi. Parameter sifat fisik tanah yang diamati adalah kadar bahan organik tanah, berat volume tanah, persentase total ruang pori tanah, persentase agregat terbentuk dan kemantapan agregat tanah Andisol . Data tersebut dianalisis dengan Uji Nilai Tengah Tidak Berpasangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konversi perkebunan teh menjadi tanaman perkebunan kopi pada beberapa parameter status sifat fisik memberikan gambaran yang sama walaupun pengantian tanaman kopi ini baru dilakukan selama 6 tahun penanaman pada tanah Andisol
Penggunaan Pupuk Organik Cair Batang Pisang Untuk Tanaman Jagung Di Kelompok Tani Sumber Rezeki Di Mendalo Darat Di Kabupaten Muaro Jambi Hasriati Nasution; Asmadi Saad; Yusfaneti
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53867/jpm.v2i1.48

Abstract

Sweet corn ( Zea mays saharata Sturt )  is a type of staple food that can replace rice. Sweet corn is the most widely cultivated after rice. Sweet corn can be processed directly boiled because it tastes quite sweet. The Sumber Rezeki farmer group is trying to plant sweet corn in addition to other vegetable crops because the extension agent will provide a method of making liquid fertilizer from banana stems after it is finished, it will be given to sweet corn plants planted on Ultisol soil type. The service carried out is in the form of material counseling and direct demonstrations in the field for 3 months in 2022 from a preliminary survey, determining a schedule and conducting outreach activities in the manufacture of liquid organic fertilizer from banana stem raw materials for long beans. The counseling was carried out in two stages, namely by providing material related to the use of compost for organic fertilizer for sweet corn plants. After that, it was continued by carrying out a direct demonstration in the field on how to apply liquid organic fertilizer from banana stems to long bean plants at the Sumber Rezeki farmer group. For the smooth implementation of service. So the Community Service Team provided the materials needed for counseling and demonstrations, namely banana stems to make liquid organic fertilizer, buckets with lids, sugar, EM 4 microorganisms, hoes, machetes and clean water. Previously, material duplication, photo props and preparation for consumption were also prepared during a demonstration in the use of liquid organic fertilizer from banana stems for sweet corn at the Sumber Sustenance farmer group in Mendalo Darat Village, Muaro Jambi Regency. The results after carrying out the counseling showed that farmers in the Sumber Rezeki Farmer group were very enthusiastic in listening and discussing and when making liquid organic fertilizer from banana stems and using it for corn plants in the field the farmers really understood. And after receiving this material counseling, it is hoped that the corn farmers in the Sumber Rezeki Farmer Group will be able to provide their own fertilizer for the sweet corn plants so that the yield of sweet corn will increase and can as income increase the income of the Sumber Rezeki farmer group.  
Konversi Hutan Menjadi Tanaman Hortikultura Durian, Manggis Dan Duku Terhadap Perubahan Beberapa Sifat Fisik Entisol Di Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi Hasriati Nasution; Yusfaneti Yusfaneti; Asmadi Saad
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i2.23040

Abstract

Hutan merupakan suatu kawasan yang didalamnya ditumbuhi pepohonan dan tanaman lainnya secara liar dengan beraneka ragam dan jenis tumbuhan. Apabila hutan dialih fungsikan sebagai kawasan hortikultura, maka sebagai fungsi penting hutan akan hilang karean salah satu fungsi hutan adalah untuk menahan air dan dengan keberadaan tajuk dan akar tanaman akan membuat tanah tidak mudah longsor. Jika hutan digantikan dengan tanaman durian, manggis dan duku maka akan terjadi perubahan terhadap sifat fisik tanah. Entisol merupakan salah satu jenis tanah baru yang ada di Indonesia yang yang termasuk golongan subur sampai kurang subur. Tanah mempunyai sifat andik dengan ketebalan dangkal. Tanah bagian bawah berwarna coklat sampai coklat kekuningan, tekstur sedang poros sampai sarang, tanah dibagian bawah berwarna coklat sampai kekuningan, pemadatan lemah, akumulasi liat sering di temukan di lapisan bawah. Penelitian dilaksanakan di Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi. Tujuan penelitian untuk melihat perubahan sifat fisik tanah hutan menjadi tanaman hortikultura duku, durian dan manggis. Pengambilan sampel tanah di lakukan pada tanah yang ditanami duku, durian dan manggis dan hutan sekunder. Analisis tanah di laksanakan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Pengambilan sampel tanah untuk penentuan sifat fisik di lakukan secara survei dengan metode proporsif random sampling pada areal yang di tanami duku, durian dan mangis dan hutan sekunder pada kelerengan 0 – 8 % ..Parameter yang diamati beberapa sifat fisik tanah yaitu berat volume tanah, total ruang pori, kadar bahan organik, kadar C- organik tanah dan kadar air tanah. Dari hasil uji t tidak berpasangan di dapatkan bahwa penggantian hutan menjadi tanaman hortikultura dengan di tanam durian, manggis dan duku di dapatkan hasil bahwa kadar bahan organik. Berat volume dan total ruang pori tanah hutan Sama dengan tanah yang di tanaman manggis namun berbeda dengan tanah yang ditanami durian dan duku. Untuk bahan organik dan C-organik sama tanah yang ditanami durian, manggis dan duku. Sementara kadar air tanah hutan berbeda dengan kadar air pada tanah yang ditanami durian, ma
Penyuluhan Peningkatan Kualitas Bunga Mawar dengan Pupuk NPK Mutiara dan Polybag di Kelompok PKK Pakuan Baru Kota Jambi Hasriati Nasution; Asmadi Saad; Yusfaneti
Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : WIDA Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53867/jpm.v2i3.76

Abstract

Roses (Rosa hybrida) are known as the “Prince of Flowers” due to their beauty and fragrance. This article discusses the improvement of rose quality through the use of NPK Mutiara fertilizer in the PKK group in Pakuan Baru, Jambi City. The community program aims to enhance the skills of women in the PKK group in cultivating roses, enabling them to achieve robust growth and abundant blooming with vibrant colors. The team provided rose seedlings, polybags, NPK Mutiara fertilizer, potting soil, and water. The results of this program showed enthusiasm and understanding among the PKK women regarding the use of this fertilizer for roses.