Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SIFAT MEKANIS KOMPOSIT POLYESTER YANG DIPERKUAT SERAT KULIT DURIAN (DURIO ZIBETHINUS MURR) AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME Arthur Y. Leiwakabessy; Benjamin G. Tentua; Fany Laamena
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.146-150

Abstract

Durian rind fiber composite as a reinforcement is one of the interesting research areas. Some of the advantages associated with using natural fibers due to reinforcement in polymers are their non-abrasive properties and low-cost consumption. Durian rind when processed further can be made into cellulose fiber which can be used as a natural filler in unsaturated polyester composites. Among various types of natural fibers, durian skin fiber is an alternative polymer composite filler. Durian skin can be obtained easily because it is a family waste that has not been used. To get a new composite material made from durian skin waste, and to help the community and government in handling durian skin waste. The purpose of this study was to determine the maximum value of the variation of the volume fraction of durian skin fiber on the impact strength and hardness strength according to the desired application. This study uses the Hand Lay Up method, in the manufacture of single fiber composites with variations in volume fraction of durian skin fiber: polyester matrix, namely, 10%: 90%, 20%: 80%, 30%: 70%, 40%: 60% and 50 %:50%. The results showed that there was an increase in the impact strength and hardness strength with the addition of the volume fraction, where the highest impact energy for the volume fraction of durian skin fiber was 50%: 50%, 0.7738 J, and the highest impact value was 0.0096725 J/mm² and energy the lowest impact is 10%: 90%, 0.461 J. and the lowest impact price is 0.0057685 J/mm². So it can be concluded that the impact strength and hardness of the durian skin fiber composite increased with the increase in the volume fraction of the fiber.
Kajian Optimasi Ukuran Kapal Tradisonal dan Perhitungan Hambatannya Fany Laamena; Admiral Taihutu
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.567 KB) | DOI: 10.30598/metiks.2021.1.1.17-22

Abstract

Abstrak Kapal tradisional yang berada pada jalur pelayaran di Maluku, khusus pada jalur pelayaran Ambon-Manipa memiliki peran penting sebagai salah satu moda transportasi di Maluku. Kapal-kapal kayu ini dibangun tanpa melalui kajian ilmiah, tetapi hanya berdasarkan pengalaman turun- temurun dalam menentukan panjang kapal, bentuk lambung, daya muat serta ukuran lainnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hambatan kapal sebab jika nilai hambatannya besar, sangat mempengaruhi operasional kapal dan dapat merugikan pemilik kapal itu sendiri. Itulah sebabnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengaji ulang secara ilmiah dengan menggambar model kapal yakni lines plan dari kapal yang terpilih dengan kecepatan yang ada, hambatan sekecil mungkin dengan daya muat sebesar mungkin. Metode AHP( Analytic Hierarchy Proces) adalah metode yang digunakkan untuk pemilihan kapal dari lima buah kapal yang ada pada jalur pelayaran Ambon- Manipa. Berdasarkan hasil survey di lapangan dan pengolahan data, terpilih KM Cahaya Rahma. Hasil yang diperoleh menggunakan aplikasi Maxsurf adalah perhitungan hidrostatik untuk mengetahui displasemen kapal atau berat kapal total saat garis air penuh sebesar 25.67 ton. Nilai hambatan dan daya kapal adalah 4.96 kN dan 23.004 kW pada saat kecepat an kapal 9 knot.
ANALISIS SIFAT MEKANIS KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DAN TANAH LIAT YANG DIPERKUAT PATI SAGU Arthur Y. Leiwakabessy; Benjamin G. Tentua; Fany Laamena
ALE Proceeding Vol 5 (2022): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.5.2022.129-133

Abstract

Tanah liat adalah bahan dasar membuat bata merah yang sumber daya alamnya melimpah di maluku, sedangkan serat sabut kelapa adalah merupakan potensi limbah alam yang sampai sekarang belum dikaji secara ilmiah dan dimanfaatkan untuk suatu tipe material. Sedangkan pati sagu dalam penelitian ini digunakan sebagai perekat yang nantinya dipakai pada saat pembuatan bata merah. Penelitian ini menggunakan metode Hand Lay Up, dalam pembuatan komposit serat tunggal dengan variasi fraksi volume tanah liat : serat sabut kelapa : matrik pati sagu yaitu, 50%:10%:40%, 50%:20%:30%, 50%:30%:20%, dan 50%:40%:10%. Komposisi komposit dibuat sesuai variasi fraksi volume yang sudah ditentukan, dan dicetakan dengan cara manual. Setelah itu specimen di keringkan pada suhu 130⁰C, selama 1 jam, kemudian dilakukan uji impak. Hasil penelitian adalah terjadi kenaikan kekuatan impak seiring penambahan fraksi volume, dimana energi impak tertinggi untuk fraksi volume 50% : 40%:10%, sebesar 2.38 J, dan energi impak terendah pada fraksi volume 50% : 10%:40%, sebesar 1.67 J. dan harga impak tertinggi untuk fraksi volume 50% : 40%:10%, sebesar 0.030 J/mm2, dan energi impak terendah pada fraksi volume 50% :10%:40%, sebesar 0.021 J/mm2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan impak komposit serat sabut kelapa dan tanah liat yang diperkuat pati sagu mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya fraksi volume serat.
DESAIN EVAPORATOR SISTEM REFRIGERASI MEKANIK UNTUK KAPAL IKAN 3 GT Gertruida S. Norimarna; Prayitno Ciptoadi; Farel I. R. Sipahelut; Fany Laamena
ALE Proceeding Vol 5 (2022): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.5.2022.148-151

Abstract

Es balok sebagai salah satu media pendingin ikan sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk menyimpan ikan di dalam palka, akan tetapi penggunaannya dinilai kurang efektif karena dapat menyebabkan kerugian bagi nelayan. Sehingga, harus dibuat sistem pendingin aktif sebagai pengganti es balok, salah satu bagian dari sistem pendingin aktif adalah evaporator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban panas yang harus dienyahkan oleh evaporator serta mendesain evaporator untuk kapal ikan 3 GT. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, wawancara, dan studi literature kemudian dilakukan pengolahan data dan analisis data. Dari hasil perhitungan panas yang harus dienyahkan oleh evaporator sebesar 6,410270319 kJ/hr, serta desain evaporator adalah sebagai berikut, diameter pipa evaporator sebesar 9,53mm, jenis pipa yaitu pipa tembaga jenis K, panjang keseluruhan pipa sebesar 21,70667314 m, tipe evaporator bare, serta sistim refrigrasi yang digunakan adalah sistim refrigerasi kering. COP yang didapat sebesar 90 %.
ANALISA ENGINE PROPELLER MATCHING KM. SUNLIA 490 GT AKIBAT PERGANTIAN MESIN INDUK Fany Laamena; Latuhorte Watimury; Admiral Taihutu
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan & Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/metiks.2023.3.1.77-84

Abstract

Abstrak. KM. Sunlia adalah kapal penumpang yang beroperasi di perairan Irian Jaya. Daya mesin induk kapal pada awalnya adalah 2 x 1600 HP. Denga daya sebesar ini, pemilik kapal berkeinginan dapat mencapai kecepatan 15 knot, tetapi dalam kenyataannya hanya mencapai kecepatan maksimal 12 knot, akhirnya mesin induk diganti dengan daya yang lebih kecil yakni 2 x 1100 HP. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa kecepatan maksimal kapal yang dicapai dengan daya mesin induk kapal yang baru. Melalui metode pengambilan data primer, sekunder dan studi literatur maka dilakukan perhitungan tahanan kapal dan EHP untuk variasi kecepatan, perhitungan distribusi daya terhadap propulsi dan perhitungan DHP, THP, BHP. Hasil Perhitungan tersebut dievaluasi BHP tersedia, system propulsi dan engine propeller matching. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, maka kapal untuk daya mesin induk yang baru dapat beroperasi dengan kecepatan 12 knot, dengan tahanan kapal adalah 128,242 kgf. Sistem propulsi yang optimal dengan daya dan kecepatan tersebut terpilih diameter propeller 1,78 m, P/D 0,1, efisiensi propeller 0,545. Adapun hasil analisa engine propeller matching dari kurva pembebanan propeller diperoleh titik operasi persentase yang dapat dipakai daya sebesar 81,85 % dengan putaran sebesar 79,60 %. Dengan demikian dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan daya mesin induk yang baru 2 x 1100 HP, kapal dapat mencapai kecepatan maksimal 12 knot.
APLIKASI MIKROKONTROLER BERBASIS SENSOR RADIO FREQUENSI IDENTIFICATION (RFID) SEBAGAI SISTEM PENGAMAN OTOMATIS Latuhorte Wattimury; Fany Laamena; Charlos Mozes Tehubijuluw
ALE Proceeding Vol 6 (2023): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.6.2023.102-109

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan system pengaman otomatis menggunakan mikrokontroler NodeMCU dengan memanfaatkan RFID tag dan keypad sebagai kunci utama berbasis Web server secara real time. Kunci pintu mekanik konvensional memiliki beberapa type pengunci secara teknis yakni; grendel, tuas, dan silinder, semua jenis kunci ini bekerja secara manual, dengan system yang bisa membuka dan menutup secara manual melalui komponen system tertentu . Model penguncian manual ini bisa dimodifikasi secara otomatis melalui system remote PIN (Personal Identification Number), Sidik Jari, serta RFID (Radio Frequency Identification) berbasis arduino UNO. Sistem yang dimodifikasi dalam penelitian ini dibuat menggunakan mikrokontroler (NodeMCU) dan sensor serta perangkat lunak berupa kode program yang ditanamkan ke memory mikrokontroler dalam menjalankan fungsinya sebagai pengunci, dan menggunakan E-KTP sebagai media pengunci yang terkoneksi dengan system yang dibuat. Keuntungan sistem pengunci pintu berbasis mikrokontroler (NodeMCU) dengan module wifi seperti ini, lebih praktis dalam pengunaannya, mudah dalam mengontrol akses masuk dan keluar sebuah ruangan tertentu secara lebih aman berbasis online secara realtime.