Misra I Mino
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEEFEKTIFAN WARNA PERANGKAP DENGAN ATRAKTAN PETROGENOL TERHADAP LALAT BUAH PADA TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L) Misra I Mino; Mihwan Sataral
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v2i1.268

Abstract

C Cabai keriting (Capsicum annuum L) merupakan komoditas unggulan hortikultura Indonesia dan paling banyak dikonsumsi masyarakat baik dalam bentuk segar atau kering yang digunakan sebagai bumbu masak atau produk olahan seperti bahan dasar saus. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi tanaman cabai keriting adalah adanya serangga hama utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan warna perangkap dengan atraktan petrogenol terhadap lalat buah. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan petani di Desa Lumpoknyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai. Berlangsung pada bulan Mei sampai dengan Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama warna perangkap (A) yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah petrogenol (B) yang juga terdiri dari 3 taraf, 3 ulangan dan terdiri dari 9 perlakuan. Setiap lahan percobaan terdapat 36 tanaman, sehingga total keselurahan sampel terdapat 108 populasi tanaman cabai keriting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasiĀ  lalatĀ  buah untuk pengamatan tertinggi terdapat pada peubah W2P2 (perangkap berwarna kuning + petrogenol dengan dosis 0,7 ml per perangkap) yang merupakan perlakuan terbaik. Pada pengamatan intensitas serangan lalat buah secara keseluruhan perlakuan terbaik terdapat pada peubah W2P2 (perangkap berwarna kuning + petrogenol dengan dosis 0,7 ml per perangkap) dengan tingkat serangan mencapai 80% dalam kategori berat.