Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DIGITAL MARKETING TRAINING AND ASSISTANCE DURING PHYSICAL DISTANCING ON FARMERS GROUP IN MATANG ARA JAWA VILLAGE, MANYAK PAYED SUB-DISTRICT, ACEH TAMIANG REGENCY Hanisah; Maria Hevianti; Murdhiani
Global Science Society Vol 3 No 2 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i2.3296

Abstract

The decision of physical distancing status by the central and regional governments in order to avoid the spread of covid-19 is considered to be able to disrupt food distribution. To conquer farmer’s income so that it does not decrease on the covid-19 pandemic, digital marketing technology is needed by utilizing social media that can help the farmers market their product directly to consumers. The community service carried out at the datok office in Matang Ara Jawa Datok, Banda Mulia sub-district, Aceh Tamiang Regency. The outcome of this service activities are (1) utilizing technology to increase farmers income, (2) utilizing Social media application (facebook, instagram, whatsapp, etc) so the marketing become broad, (3)Increasing farmers marketing by utilizing cell phones as means distributing agricultural product so that the selling price is higher, (4) (4) increasing awareness of the importance of technology in marketing agricultural products, especially during the Covid 19 pandemic, and (5) increasing the welfare of partners by relying on HP to get a higher income.
MEDIA TANAM RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERSEMAIAN DI DESA KEUMUNENG PEUT KECAMATAN DARUL AMAN KABUPATEN ACEH TIMUR Faiz Isma; Marai Heviyanti; Murdhiani; Dias Setianingsih; Irwansyah
Global Science Society Vol 4 No 1 (2022): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v4i1.4310

Abstract

Banda Mulia Subdistrict is one of the subdistricts in Aceh Tamiang Regency which is the center of shallot production in Aceh. Shallot production in Banda Mulia District reached 12.5 tons/ha. The Blessing Fried Onion Business Group is a business group engaged in the production of fried onions. The production process of fried onions is still done in a very simple way so that the production process takes a longer time. The goal to be achieved in this Community Empowerment Program is to provide assistance in the form of an onion peeling machine, an onion slicing machine, and a spinner machine. The specific target of this Community Empowerment Program activity is the development of fried onion micro businesses by utilizing technology in the production process to be able to improve the community's economy. In an effort to achieve these goals, the Community Empowerment Program team implemented several methods, starting with conducting surveys and direct interviews with the fried onion business group in order to obtain information on the main problems faced by partners. The Community Empowerment Team then provided assistance to partners by handing over the epidermis peeling machine, onion slicing machine and spinner machine so that the production process would be shorter.
KERAGAMAN POPULASI PADI KULTIVAR SILESO GENERASI MUTAN-1 HASIL RADIASI SINAR GAMMA Juanda Saputra; Muhammad Syahril; Murdhiani
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.609 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v8i1.3173

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk Menentukan keragaman genetik, dan heritabilitas populasi Mutan- 1 (M-1) hasil radiasi sinar gamma kultivar Sileso dan Memperoleh mutan yang toleran kekeringan, pada fase vegetatif hasil radiasi sinar gamma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial tunggal. Faktor yang diteliti adalah mutan hasil radiasi sinar gamma. Masing-masing individu diamati parameter: tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm),panjang daun bendera (cm), lebar daun bendera (cm), kelengkungan daun. Hasil penelitian menunjukkan dosis radiasi sinar gamma berpengaruh nyata terhadap tinggi dan lebar daun tanaman padi. Dosis terbaik untuk memendekkan tanaman padi diperoleh pada dosis K4 (400 kgray).Dosis radiasi sinar gamma tidak berpengaruh nyata terhadap panjang daun, panjang daun bendera, lebar daun bendera dan kelengkungan daun.Variabilitas genotipe tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, panjang daun bendera, lebar daun bendera dan kelengkungan daun memiliki variabilitas yang sempit. Lebar daun, panjang daun, panjang daun bendera, lebar daun bendera dan kelengkungan daun memiliki variabilitas fenotipe yang luas, sedangkan tinggi tanaman memiliki variabilitas fenotipe yang sempit.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN MOL BONGGOL PISANG Abdul Muis; Muhammad Syahril; Murdhiani
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.29 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v8i2.4379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L) pada berbagai komposisi media tanam dan pemberian MOL bonggol pisang, serta melihat interaksi antara komposisi media tanam dengan pemberian MOL bonggol pisang. Penelitian ini dilakasanakan di Desa Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, pada bulan Agustus sampai September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) pola fakorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu: faktor Komposisi media tanam (M) yang terdiri dari 9 taraf, yaitu: M1 = Tanah + Pupuk Kandang Sapi + Arang Sekam (2:1:1),M2 = Tanah + Pupuk Kandang Sapi + Pasir (2:1:1), M3 = Tanah + Pupuk Kandang Sapi + Cocopeat (2:1:1), M4 =Tanah + Pupuk Kandang Ayam + Arang Sekam (2:1:1), M5 = Tanah + Pupuk Kandang Ayam + Pasir (2:1:1), M6 =Tanah + Pupuk Kandang Ayam + Cocopeat (2:1:1), M7 =Tanah + Pupuk Kandang Kambing + Arang Sekam (2:1:1), M8 =Tanah + Pupuk Kandang Kambing + Pasir (2:1:1) dan M9 = Tanah + Pupuk Kandang Kambing + Cocopeat(2:1:1). Faktor konsentrasi MOL bonggol pisang (B) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: B0 = 0 ml / 1 liter air/ poly bag, B1 = 150 ml/ 1 liter air/ poly bag dan B2 = 300 ml/ 1 liter air/ poly bag. Parameter yang diamati antara lain: tinggi tanaman, umur berbunga,panjang buah, diameter buah, produksi per tanaman, produksi per plot.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, umur berbunga, panjang buah, diameter buah, produksi per tanaman dan produksi per plot.Interaksiperlakuan media tanam dengan MOL bonggol pisang terbaik diperoleh pada perlakuan M8 =Tanah + Pupuk Kandang Kambing + Pasir (2:1:1) dan B2 = 300 ml/ 1 liter air/ poly bag.
PEMBUATAN DAN UJI POLYBAG DARI BEBERAPA BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK Muhammad Zhafran Al Murtadha; Murdhiani; Ainul Mardiyah
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i1.8019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat polybag organik dari beberapa bahan baku sampah organik dan mengetahui jenis terbaik untuk pembuatan polybag organik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca fakultas Pertanian Universitas Samudra dan Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Kota Langsa, Provinsi Aceh yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan tiga kali ulangan dan menggunakan beberapa bahan baku yang terdiri dari ampas tebu, eceng gondok, jerami padi, klobot jagung, pelepah pisang, sabut kelapa dan tandan kosong kelapa sawit. Bahan baku yang digunakan sebanyak 1 kg sampah organik dan 20 gr NaOH. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu ph polybag organik, kadari air polybag organik dan massa polybag Organik.Hasil Penelitian menunjukan bahwa jenis bahan organik berpengaruh sangat nyata terhadap parameter massa dan berbeda nyata terhadap pH dan kadar air untuk parameter pH bahan baku dari ampas tebu (M1) merupakan perlakuan terbaik, Adapun untuk parameter massa polybag perlakuan terbaik didapatkan pada bahan sabut kelapa (M6) sedangkan untuk parameter kadar air polybag perlakuan terbaik dijumpai pada bahan baku klobot jagung (M4) berdasarkan hasil penelitian untuk menghasilkan polybag organik terbaik disarankan menggunakan bahan baku ampas tebu (M1)