Indra Komara
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Struktur Gedung Hotel Swiss-Belhotel Darmo Surabaya Menggunakan Analisis Pushover Berdasarkan SNI 1726-2019 Heri Istiono; Yanisfa Septiarsilia; Dita Kamarul Fitriyah; Indra Komara; Felicia Tria Nuciferani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i2.4533

Abstract

Earthquake-resistant buildings are mandatory in Indonesia because of its high level of earthquake vulnerability. For this reason, the Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya as a reference for evaluation, the researcher employed SNI 1726-2019 regarding the procedures to plan earthquake resistance for building and non-building structures. This regulation is widely used currently for planning the structure of buildings to substitute SNI 1726-2012 buildings. Pushover analysis is implemented to evaluate the structure to get the curves of pushover capacity, performance level, and displacement target based on FEMA 356 as well as the ductility occurring in the building structure. The evaluation results demonstrated that the mass participation in the 7th capital, the base shears of ɲx and ɲy were greater than 1, and thus, they have met the requirements. The Story drift did not meet the requirements because its value exceeded the permit limit. Shearwall's contribution fulfilled the requirement of more than 25%. Meanwhile, the control of time history obtained the basic shear results satisfying the requirements for all seismic forces, but the story drift value dissatisfied the requirements because it exceeded the permissible limit for Y seismic force and Y direction. The results of the pushover analysis yielded a drift ratio value of 0.01. Hence, according to FEMA 356, the level of performance was immediate occupancy.
Seismic Behavior of Building Structures using Time History Analysis (Case Study: RSPAL Surabaya) Heri Istiono; Yanisfa Septiarsilia; Dita Kamarul Fitriyah; Indra Komara; Katon Putra Baskara
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 5, No 2 (2024): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2024.v5i2.5944

Abstract

Penting untuk mempertimbangkan pembangunan bangunan yang tahan gempa di Indonesia karena negara ini rentan terhadap gempa. Percepatan gempa pada permukaan tanah merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi struktur. Gedung bertingkat tinggi yang terletak pada zona gempa tinggi diperlukan perencanaan dan peninjauan khusus agar tetap aman saat menahan gaya gempa. Analisis struktur terhadap gempa dapat dibagi menjadi dua metode, yakni analisis statik dan analisis dinamik. Dalam analisis dinamik, terdapat dua pendekatan utama, yaitu analisis spektrum respons dan analisis time history. Cara untuk mendapatkan perilaku terhadap struktur gedung adalah dengan menerapkan gaya pada struktur. Salah satu contoh gaya yang kompleks adalah gaya gempa yang memiliki karakteristik yang tidak teratur dan waktu yang acak. Untuk menyederhanakan pengaruh gaya gempa ini, dapat dilakukan melalui analisis respons spektrum dan time history. Dalam analisis time history, gaya gempa yang dimasukkan berasal dari gempa sebelumnya dan disesuaikan pada beban desain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi perilaku terhadap bangunan eksisting pada Gedung Rawat Inap RPAL Surabaya, dimana sistem strukturnya yaitu sistem rangkat pemikul momen khusus (SRPMK) dengan menggunakan metode Time History. Pada penelitian ini dilakukan pada daerah surabaya dan untuk Load Case yang terdapat pada masing-masing Time History juga dilakukan proses Scalling dimana hasil ini didapatkan dari perhitungan nilai perhitungan faktor skala. Untuk simpangan antar lantai paling kritis dari analisis time history adalah gempa Tabas yang dimana nilai displacement total ijin maka belum memenuhi persyaratan.