Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menghitung Pembagian Faraid (Waris) Dengan Metode Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dalam Perspektif Hukum Islam Choirul Kurniawan; Welas Listiani
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2022
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v2i01.131

Abstract

Mempelajari Ilmu Faraid atau ilmu mawaris merupakan kewajiban fardhu kifayah bagi setiap muslim. Ilmu ini membahas tentang bagian-bagian harta warisan pada seseorang yang meninggal dunia. Belajar faraid dapat bernilai ibadah bagi yang  mempelajarinya. Islam memberikan perlindungan penuh kepada harta benda yang akan dimiliki oleh manusia, baik ketika manusia itu masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Ketika manusia masih hidup, maka kepemilikan harta benda pada manusia dilindungi oleh aturan islam secara tegas. Agama Islam memberikan sanksi tegas kepada setiap orang yang akan mengambil dan merusak harta benda orang lain tanpa ada alasan yang menjadi haknya. Ketika manusia tersebut meninggal dunia, maka Agama Islam juga mengatur berpindahnya harta benda tersebut secara jelas melalui ilmu mawaris atau ilmu faraid. Ilmu ini berhubungan dengan Matematika yang memiliki peran yang sangat penting pada kehidupan manusia dalam melahirkan berbagai disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biologi, dan berbagai disiplin keilmuan lainnya termasuk Faraid.  Sehingga tidak heran jika zaman sekarang ini ilmu matematika berkembang sangat pesat seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan manusia akan belbagi kemajuan diberbagai bidang kehidupan, sehingga tidak berlebihan jika matematika bisa dijuluki sebagai Queen Of Science. Salah satu dari ilmu Matematika yang digunakan dalam pembagian waris yaitu Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK).
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau dari Segi Kognitif Choirul Kurniawan; indasari Indasari
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 28 No 1 (2022): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v28i1.1925

Abstract

Results of observations made at MTs Islamiyah Sukopuro, in that school there are problems in solving math problems on SPLDV material from a cognitive perspective. In accordance with what was conveyed by the mathematics subject teacher for grade 8A, in the ongoing learning process it was found that the students' understanding of the material was low. This is indicated by the teacher giving questions to students, and not a few students make mistakes when working on these questions. The mistakes made by students include not understanding the meaning of the problem, errors in counting, errors in mastering formulas and mathematical concepts. So the purpose of this study is to describe the problems in students' errors in solving mathematics problems in SPLDV material in terms of cognitive and describe efforts to increase student understanding in SPLDV material in terms of cognitive. The method in this study used a qualitative descriptive method. This research was conducted at MTs Islamiyah Sukopuro, Jabung district, Malang district. The subjects in this study were grade 8A MTs Islamiyah Sukopuro. This study uses tests and interviews in the data collection process. The results of this study used tests and interviews in the data collection process. Based on the results of data analysis, this study can conclude that students' errors are reading problems, misunderstanding problems, incorrect procedures, missing conclusions, conceptual errors, drawing conclusions, language interpretation errors, calculation or computational errors, less thorough, hasty attitude.