Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE DI POLITEKNIK KRIDATAMA PADA ERA COVID-19 Neneng Siti Maryam
Jurnal Soshum Insentif Vol 4 No 1 (2021): Vol 4 No 1 (April, 2021): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v4i1.440

Abstract

Abstract - Early March 2020, the corona virus began to spread in Indonesia. To suppress the wider spread of the virus, the government made policies regarding social restrictions. This has resulted in many schools and colleges, offices and companies, and other public places, deciding whether employees or their students should work or study from home. This study aims to examine the effectiveness of online learning during the Corona virus pandemic in Bandung Kridatama Polytechnic students. The research method used is descriptive qualitative method, and data collection techniques are carried out through observation, interviews and documentation. While the analysis of data acquisition was carried out by collecting data, reducing data, and drawing conclusions. The results of the study revealed that online learning carried out during the Corona virus pandemic was ineffective because obstacles were still found that interfered with the learning process, including the absence of two-way communication between students and lecturers, Besides other obstacles, namely students who do not have enough quotas to take part in online learning, or lecturers who do not understand technology so that learning is not carried out using online learning applications but through Whatsapp groups. Keywords: learning, online learning, pandemic, Corona virus Abstrak – Awal bulan Maret tahun 2020, virus corona mulai menyebar di Indonesia. Untuk menekan penyebaran virus yang lebih luas lagi, pemerintah membuat kebijakan mengenai pembatasan sosial. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekolah dan kampus, kantor dan perusahaan, serta tempat-tempat publik lainnya, memutuskan para karyawan atau anak didiknya untuk bekerja atau belajar dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran online di masa pandemi virus Corona pada mahasiswa Politeknik Kridatama Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis perolehan data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran online yang dilaksanakan selama masa pandemi virus Corona kurang efektif karena masih ditemukan hambatan yang mengganggu proses pembelajaran diantara-Nya tidak terjalinnya komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, disamping hambatan-hambatan lainnya yaitu mahasiswa yang tidak memiliki cukup kuota untuk mengikuti pembelajaran online, atau dosen yang kurang memahami teknologi sehingga pembelajaran tidak dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran online tetapi melalui grup Whatsapp. Kata Kunci: pembelajaran, pembelajaran online, pandemik, virus Corona
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA DI ERA DIGITAL Neneng Siti Maryam
Jurnal Pendidikan Sang Surya Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sang Surya
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56959/jpss.v9i1.92

Abstract

Penerapan pendidikan karakter bagi mahasiswa di era digital dapat diimplementasikan dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Pendidikan karakter merupakan proses pengenalan moralitas dan agama kepada mahasiswa melalui pembiasaan, penguatan dan pengembangan perilaku. Pendidikan karakter bagi mahasiswa sangat penting untuk mengatasi krisis moral yang saat ini sedang terjadi, karena dengan penguatan karakter, mahasiswa akan dibekali sehingga memiliki landasan karakter yang baik untuk dapat mengatasi krisis moral. Tujuan dari tulisan ini adalah mendeskripsikan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa di era digital dan penerapannya pada mahasiswa bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, toleran, percaya diri, komunikatif dan kreatif, sesuai dengan cita-cita Pancasila agar dapat membangun generasi yang bermoral. Metode yang digunakan adalah deskpriptif kualitatif dengan jenis penelititan studi kepustakaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan karakter sangat penting untuk menahan kemerosotan moral dan etika sehingga pendidikan karakter harus digalakkan sejak awal masuk perguruan tinggi. Pendidikan karakter memberikan bekal kepada mahasiswa berupa lima nilai karakter utama yang bersumber dari Pancasila yang harus dikokohkan yaitu: religius, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan gotong royong. Masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan. Kata kunci: pendidikan karakter, mahasiswa, era digital, nilai-nilai karakter
Sosialisasi Peran Perangkat Desa Sebagai Penghubung Informasi dan Pelayanan Publik: Pengabdian Masyarakat Betty Wargadinata; Ina Budhiarti Supyan; Azhar; Neneng Siti Maryam
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.393

Abstract

Perangkat desa berperan sebagai penghubung informasi dan pelayanan publik, namun masih menghadapi kendala dalam komunikasi dan transparansi akibat keterbatasan pemahaman serta akses teknologi. Untuk mengatasi hal ini dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Dosen (GM FKD) pada 20 Maret 2025 di salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 30 perangkat desa, termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua RT, Ketua RW, lurah, dan kader desa. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam menyampaikan kebijakan dan mengoptimalkan pelayanan publik. Metode yang digunakan adalah seminar edukatif dan diskusi interaktif. Materi mencakup peran perangkat desa, komunikasi efektif, serta pemanfaatan teknologi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai keterbukaan informasi dan strategi komunikasi. Kendala utama yang diidentifikasi adalah minimnya pemanfaatan teknologi dalam administrasi desa. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan transparansi pemerintahan desa. Tindak lanjut berupa pelatihan lebih lanjut diperlukan agar teknologi dapat diterapkan secara optimal.
Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam Meningkatkan Administrasi Desa : Pengabdian Masyarakat Eko Wahyuanto; Muhammad Aulia Taufiqi; Nur Azizah; Neneng Siti Maryam
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.397

Abstract

Pemanfaatan teknologi digital dalam administrasi desa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Digitalisasi administrasi desa dapat mendukung berbagai program pemerintah, seperti asesmen stunting, program darurat, serta penyederhanaan alur administrasi kependudukan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini diselenggarakan oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Dosen (GM FKD) pada 20 Maret 2025 di salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan perangkat desa dalam mengadopsi sistem administrasi berbasis teknologi digital. Metode pelaksanaan PKM ini mencakup seminar dan diskusi interaktif. Seminar edukatif memberikan wawasan tentang manfaat digitalisasi administrasi desa, sedangkan diskusi interaktif memungkinkan perangkat desa untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam implementasi teknologi digital. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya administrasi berbasis digital serta kesadaran akan manfaatnya dalam mempercepat proses pelayanan publik. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan resistensi terhadap perubahan, peserta menunjukkan antusiasme dalam mempelajari dan menerapkan sistem digital. Melalui PKM ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi digital di tingkat desa untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik.