The COVID-19 pandemic has changed the learning process from face-to-face to online learning. Therefore, universities are forced to prepare their learning management system’s infrastructure quickly. Students and lecturers’ readiness for e-learning are also crucial. This study aims to investigate lecturers and students’ readiness for online learning during this pandemic. Furthermore, lecturers and students’perception about the constraints and advantages of online learning were also explored in this study. Respondents in this study were 1036 students and 354 lecturers from various universities in Indonesia. Students’ readiness for online learning was measured by the Online Learning Readiness Survey/OLRS and the results showed that students in this study were ready because they had a high score of self-efficacy in technology and high learning motivation during the pandemic. Meanwhile, lecturers' readiness was measured by Teacher Readiness for Online Learning Measurement/TROLM and we found that lecturers were ready because they had a high score in communicating via computer and in self-directed learning to continue utilizing the technology. These results contribute to research related in online learning during the pandemic and provide important implications for University’s management in dealing with changes in education.AbstrakPandemic COVID-19 telah mengubah proses belajar dari tatap muka menjadi belajar secara daring (pembelajaran jarak jauh/PJJ). Oleh karena itu perguruan tinggi diminta untuk mempersiapkan infrastruktur pembelajaran jarak jauh secara cepat. Kesiapan mahasiswa dan dosen dalam menjalankan PJJ pun menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kesiapan dosen dan mahasiswa menjalani PJJ selama masa pandemi. Selanjutnya, peneliti juga memetakan persepsi dosen dan mahasiswa tentang kendala dan keuntungan dalam pembelajaran secara daring. Responden penelitian ini adalah 1036 mahasiswa dan 354 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kesiapan mahasiswa mengikuti PJJ diukur dengan menggunakan Online Learning Readiness Survey/OLRS. Hasilnya adalah bahwa mahasiswa/i dalam studi ini siap menjalankan PJJ. Alasannya adalah dikarenakan mereka memiliki efikasi diri yang tinggi menggunakan teknologi dan motivasi belajar yang tetap baik di masa pandemi. Sementara itu kesiapan dosen mengajar diukur dengan menggunakan Teacher Readiness for Online Learning Measurement/TROLM. Ditemukan bahwa dosen-dosen siap menjalankan PJJ. Alasannya dikarenakan mereka memiliki efikasi diri yang tinggi berkomunikasi melalui komputer dan memiliki self-directed learning yang juga tinggi untuk terus belajar menggunakan teknologi. Di samping berkontribusi terhadap penelitian terkait PJJ di masa pandemi, hasil penelitian ini juga memberikan implikasi penting bagi pengelola perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan pendidikan di masa yang akan datang.