Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penanganan Kredit Macet Nasabah pada Produk Pembiayaan KPR IB Syariah pada PT Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Marelan Raya M. Agus Salim Siregar; Reni Ria Armayani Hasibuan M.E.I
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 2 No 1 (2022): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembiayaan KPR IB salah satu produk dari pembiayaan yang dimiliki oleh PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Marelan Raya demi memenuhi kebutuhan pokok nasabah yang ingin memiliki rumah tempat tinggal sendiri, akan tetapi dalam pelaksanaan pembiayaan KPR tersebut bank selalu memiliki pembiayaan bermasalah yaitu kredit macet, seperti penunggakan pembayaran dengan berbagai faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis penanganan kredit macet pada produk KPR IB Syariah pada PT. Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Pembantu Marelan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dan metode study kasus pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Marelan Raya dengan sampel karyawan Bank yang bekerja di bagian pemasaran dan penagihan. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan observasi. Kemudian data yang di peroleh diolah metode analisis kualitatif yang menggunakan uji kredibilitas, transferability, dependability, confirmability. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pemberian pembiayaanya, bank berhak menerima atau menolak pembiayaan yang diajukan calon nasabah. Layak atau tidak layaknya calon nasabah untuk mendapatkan pembiayaan tersebut tergantung pada penilaian bank yang menggunakan prinsip 5C dalam pemberian pembiayaan. Penanganan kredit macet pada PT. Bank Sumut Syariah Kantor Cabang Pembantu Marelan Raya menggunakan penanganan secara non litigasi dan litigasi, lelang, negoisasi dan penjualan barang jaminan.
Analisis Pengaruh Integrated Marketing Communication Terhadap Brand Equity (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya) M. Agus Salim Siregar; Muhammad Ridwan; Muhammad Syahbudi
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 3 No 1 (2023): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah analisis pengaruh integrated marketing communication (advertising, sales promotion, public relation, personal selling, dan direct marketing) secara parsial maupun simultan terhadap brand equity pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya dan bagaimana integrated marketing communication dalam perspektif ekonomi islam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu nasabah PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya periode 2018-2020. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purpose sampling diambil sampel sejumlah 99 nasabah. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis Hasil uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolineritas tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari aturan uji asumsi klasik. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel advertising tidak berpengaruh positif signifikan terhadap brand equity, pada variabel sales promtion secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand equity, pada variabel public relation secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity, pada variabel personal selling secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity, dan pada variabel direct marketing secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap brand equity. Dan hasil uji simultan menunjukkan bahwa advertising, sales promotion, public relation, personal selling, dan direct marketing, secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap brand equity.