Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh variasi Hole Injektor dan jenis bahan bakar terhadap performa sepeda motor matic Beat FI 4 tak 110 cc yang meliputi torsi, daya dan konsumsi bahan bakar spesifik, (2) Mengetahui pengaruh variasi Hole Injektor dan jenis bahan bakar terhadap emisi gas buang sepeda motor matic Beat FI 4 tak 110 cc. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kuantitatif jenis Eksperimen untuk mengungkap berbagai informasi yang ada tentang efektifitas penggunaan variasi Hole Injektor dan bahan bakar terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepeda motor matic 4 tak 110 cc. Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Laboratorium PVTMO Universitas IVET Semarang dan di Bengkel TBSM SMK Bina Utama Kendal. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sepeda motor Beat FI 110 cc di pengaruhi oleh tiga variasi Hole Injektor dan dua jenis bahan bakar. Hasil penelitian : (1) (a) Pada pengujian torsi menghasilkan torsi tertinggi menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertalite pada 1500 Rpm, Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menurunkan torsi sebesar 0,4%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertalite menurunkan torsi sebesar 0,07%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertamax menurunkan torsi sebesar 0,4%, Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertalite menurunkan torsi sebesar 0,7%, dan Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertamax menurunkan torsi sebesar 0,5%, (b) Pengujian daya menghasilkan daya tertinggi menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertalite pada 4000 Rpm, Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menurunkan daya sebesar 0,38%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertalite menurunkan daya sebesar 0,3%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertamax menurunkan daya sebesar 0,55%, Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertalite menurunkan daya sebesar 0,77%, dan Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertamax menurunkan daya sebesar 0,6%, (c) Pengujian konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) menghasilkan SFC rata-rata tertinggi menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertalite pada 1500 Rpm, Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menaikkan SFC rata-rata sebesar 0,4%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertalite menaikkan SFC rata-rata sebesar 0,7%, Injektor 8 Hole dengan bahan bakar pertamax menaikkan SFC rata-rata sebesar 1,8%, Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertalite menaikkan SFC rata-rata sebesar 15%, dan Injektor 10 Hole dengan bahan bakar pertamax menaikkan SFC rata-rata sebesar 6,6%, (2) Pada pengujian emisi gas buang pada 1500 Rpm menghasilkan gas CO terbaik menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menurunkan CO sebesar 0,23%. Gas HC terbaik menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menurunkan HC sebesar 1%. Gas CO? terbaik menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menaikkan CO? sebesar 0,13%. Gas O? terbaik menggunakan Injektor 6 Hole bawaan pabrik dengan bahan bakar pertamax menaikkan O? sebesar 0,2%. Hasil pengujian menunjukkan semua hasil emisi gas buang masih dibawah ambang batas nilai emisi gas buang yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kata Kunci: Variasi Hole Injektor, Bahan Bakar, Performa Mesin dan Emisi Gas Buang