Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Introduksi Produk Olahan Ubi Jalar Pada Anggota Ika Tanjung Sakti, Bandar Lampung Neti Yuliana; Dewi Sartika; Samsu Udayana Nudin; Novita Herdiana; Pramita Sari Anungputri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.724 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.2718

Abstract

Sweet potato is a non-rice carbohydrate food that has health and nutritional benefits, so it needs to be disseminated in the community. This community extention program aimed to increase the understanding of the target community regarding the diversification of sweet potatao processing into various rice substitution products, as well as providing knowledge of the benefits of sweet potato from the nutritional and health aspects. The participant audiences was the Tanjung Sakti IKA group members, Sukarame, Bandar Lampung. The method used was lecture, discussion, and evaluation. The results of the activity showed that the change percentage in participants' knowledge about the benefits of sweet potatoes increased by 85%, and that about the processed sweet potato products by 67-100% depending on the type of product. In general, participants consider counseling or introduction of sweet potatoes was useful. Keywords: Tanjung Sakti IKA, health and nutritional benefits, processed products, sweet potatoes
STUDI KEAMANAN PANGAN HEWANI DI BANDAR LAMPUNG Wisnu Satyajaya; Novita Herdiana
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8564.755 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v1i1.401

Abstract

The use of hazardous ingredients is a food safety problem encountered in the community, therefore food evaluation is needed to be done regularly. This study aimed to identify the use of hazardous materials in animal source foods in Bandar Lampung. The research with purposive random sampling was conducted on three traditional markets namely Pasar Tugu, Pasar Gudang Lelang, and Pasar Sukarame. The result of qualitative test showed that from 24 samples, there were 11 samples contained dangerous materials, namely formalin, borax, and chlorine which were spreaded over the three research locations. Abstrak Penggunaaan bahan berbahaya masih menjadi masalah keamanan pangan yang ditemui di masyarakat sehingga pengujian terhadap pangan yang beredar perlu dilakukan secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan bahan berbahaya pada produk hewani di Bandar Lampung. Penelitian dengan purposive random sampling dilakukan pada tiga pasar tradisional yaitu Pasar Tugu, Pasar Gudang Lelang, dan Pasar Sukarame. Hasil pengujian kualitatif menunjukkan dari 24 sampel terdapat 11 sampel mengandung bahan berbahaya yaitu formalin, boraks, dan klorin yang tersebar pada ke tiga lokasi penelitian.
THE COMPARISON OF CALCIUM OXALATE CONCENTRATIONS WITH DIFFERENT EXTRACTION METHODS IN PORANG FLOUR (AMOPHALUS MUELLERI BLUME) Suci Hardina Rahmawati; Novita Herdiana
Jurnal Pengembangan Agroindustri Terapan Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jupiter.v2i1.2889

Abstract

This study aims to compare the concentration of calcium oxalate in porang flour (Amophalus Muelleri Blume) using different extraction methods. The extraction method used is direct (non-stratified) extraction and stratified extraction. The percentage of purity of porang flour from multistage and non-stratified extraction, respectively, was 2.16% and 2.62%. Efficiency of ethanol content in the direct/non-staged purification process is 80% ethanol, while for the graded efficiency the levels are 40%, 60%, and 80%. Visual observations including flour color, viscosity, and proximate test showed purification of porang flour using graded extraction gave better results than ordinary/unstaged extraction.
Penyuluhan dan Pelatihan Pengembangan Produk Olahan Cabai Dalam Rangka Peningkatan Gizi dan Ekonomi Masyarakat Di Kelompok Wanita Tani Sido Lestari Pekon Landbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Novita Herdiana; Sugiharto, Ribut; Satyajaya, Wisnu; Sartika, Dewi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v1i1.1

Abstract

Cabai termasuk bahan makanan yang mudah busuk, maka untuk mengawetkannya sering dibuat cabai kering dan saus cabai. Selain itu untuk mengawetkan dan meningkatkan nilai ekonomisnya, cabai biasa dibuat dalam bentuk manisan maupun abon. Pembuatan manisan maupun abon cabai merupakan salah satu alternative untuk memperpanjang daya simpan pangan. Dengan demikian pembuatan manisan dan abon cabai dapat memperpanjang umur cabai, menyelamatkan panen dan menambah khasanah pengawetan cabai. Masyarakat di pekon Landbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani sayuran namun ada beberapa petani yang menanam cabai, sedangkan kalangan ibu – ibunya lebih banyak berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok wanita tani Sido Lestari mengenai cara pembuatan diversifikasi olahan cabai (abon dan manisan). Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok wanita tani sido lestari mengenai sanitasi dan higiene selama proses pembuatan diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan), Meningkatkan pengetahuan kelompok Wanita Tani Sido Lestari mengenai wirausaha dan analisis usaha pembuatan diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan). Kegiatan ini Manfaat diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : Universitas lampung, yaitu sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan,Kelompok Wanita Tani Sido Lestari, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan dengan membuat diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan)
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG MOCAF (Modified Cassava Flour) DAN TAPIOKA SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT KIMIA, FISIK, DAN SENSORI NUGGET IKAN BAJI-BAJI (Grammoplites Scaber) Khoti Jayanti; Erdi Suroso; Sussi Astuti; Novita Herdiana
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8150

Abstract

Mocaf flour and tapioca have potential as a filler to produce baji-baji fish nuggets. The purpose of this study was to determine the effect of adding mocaf flour and tapioca on chemical, physical and sensory characteristcs of baji-baji fish nuggets, and to obtained the best ratio of mocaf flour and tapioca to produce baji-baji fish nuggets with chemical, physical and sensory properties. The experiment used a Completely Randomized Block Design (RCBD) with a single factor, and four replications.  The factor used was the comparison of mocaf flour and tapioca which consisted of six levels, namely 5%: 95% (P0), 20%: 80% (P1), 35%: 65% (P2), 50%: 50% (P3), 65%: 35% (P4), and 80% : 20% (P5).  The data obtained were tested for homogeneity with the Barlett test and additional data were tested with the Tuckey test, then the data were analyzed for variance (ANARA) to determine the effect between treatments. The data will be analyzed further with the Least Significant Difference Test (LSD) at 5% level.  The results showed that the addition of mocaf flour and tapioca had an effect on the moisture content, ash content, hardness, cohesiveness, springiness, texture and overall acceptance of baji-baji fish nuggets. The best concentration of mocaf flour and tapiocaadded in baji-baji fish nuggets was P2 (35% mocaf flour: 65% tapioca) with moisture content (53.28%), ash content (2 ,08%), hardness 253.06 gf, cohesiveness 1.01 gs, springiness 6.85 mm, texture 8.56 (solid, compact), taste 7.08 (fish-spesialize), color 7.06 (liked),entirely- acceptance 7.10 (liked), protein content (14.12%), and fat content (10.28%).
POTENSI MADU MURNI HETEROTRIGONA ITAMA SEBAGAI SUBSTITUSI GULA KRISTAL PUTIH PADA PEMBUATAN TEH LEMON DINGIN POTENTIAL OF Heterotrigona itama PURE HONEY AS A SUBSTITUTE FOR WHITE CRYSTAL SUGAR IN COLD LEMON TEA Exeldo Riyanto; Ahmad Sapta Zuidar; Novita Herdiana; Otik Nawansih
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8033

Abstract

Today, there are still very few product variations for product development from Heterotrigona itama pure honey, so it is necessary to develop Heterotrigona itama pure honey products. This study aims to determine the best Heterotrigona itama pure honey formulation for making cold lemon tea. The research consisted of three stages: dehumidification of Heterotrigona itama honey, formulation of cold lemon tea drink, and continued testing in the form of hedonic tests and proximate analysis of the best formula. The research used a completely randomized design (CRD) with the formulation of Heterotrigona itama honey and white crystal sugar, including 45 grams of sugar (F0), 23 grams of honey and 33.75 grams of sugar (F1), 46 grams of honey and 22.5 grams of sugar (F2), 69 grams of honey and 11.25 grams of sugar (F3), and 92 grams of honey (F4) with F0 as the control formulation. The data were analyzed using variance (ANOVA) followed by the Honest Significant Difference (BNJ) test. The formulation of Heterotrigona itama honey with a concentration of 46 grams and white crystalline sugar with a concentration of 22.5 grams (F2) in 500 ml of water is the best formula. The public accepts it for making cold lemon tea fresh drinks with a pH value of 3.09, reducing sugar of 4.6645 %, ash of 0.391 %, and total titrated acid of 2.4826%.
KAJIAN FORMULASI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINUMAN FUNGSIONAL STUDY OF BUTTERFLY PEA FLOWER (Clitoria ternatea) EXTRACT FORMULATION ON ANTIOXIDANT ACTIVITY IN FUNCTIONAL BEVERAGES Aan Kurniadi; Dewi Sartika; Novita Herdiana; Susilawati -
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i1.8796

Abstract

Butterfly pea flower is one of the flowers that can be used as an ingredient in making functional drinks. This research aims to determine the best formulation of a combination of functional drink treatment of butterfly pea flower with the addition of different butterfly pea flower extracts and to determine the antioxidant activity of butterfly pea flower using the DPPH method. This research was structured in a Complete Randomized Block Design (RAKL) with a single factor and 4 replications. The formulation of the telang flower functional drink consists of 6 concentrations, namely 5 mL (P1), 10 mL (P2), 15 mL (P3), 20 mL (P4), 25 mL (P5), 30 mL (P6). The data obtained were analyzed for homogeneity using the Bartlett test and additional data was tested using the Tuckey test, then the data was analyzed for variance (ANARA) to determine the effect between treatments. If there is a real influence, the data is analyzed further with the Honestly Significant Difference Test (BNJ) at the 5% level. The results showed that the best drink formulation was P3 (15 mL of butterfly pea flower extract concentration) which produced a taste with a score of 3.07 (like), color with a score of 3.74 (like), aroma with a score of 3.78 (like), and overall acceptance with a score of 3.63 (likes). The antioxidant activity of the telang flower functional drink ranges between 29.9−42.2% with an IC50 value of 80.14 ppm which is classified as a strong antioxidant.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI PADA KERUPUK IKAN LELE (Clarias gariepinus) Yunda Apriska Ayu; Novita Herdiana; Dewi Sartika; Sri Hidayati; Suci Hardina Rarmawati
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i2.6384

Abstract

Kerupuk merupakan makanan yang digemari namum masih rendah nutrisi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung tempe terhadap sifat fisikokimia dan sensori pada kerupuk ikan lele (Clarias gariepinus) serta mendapatkan konsentrasi tepung tempe terbaik terhadap sifat fisikokimia dan sensori pada kerupuk ikan lele (Clarias gariepinus) yang sesuai mutu SNI 01-2713-2009. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial dengan 7 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Formulasi penambahan tepung tempe sebesar 0% (P0), 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3), 20% (P4), 25% (P5) dan 30% (P6) (b/b). Data diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan Uji Tuckey. Analisis Sidik Ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, selanjutnya perbeedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk ikan lele terbaik adalah perlakuan P2 (penambahan tepung tempe 10%) yang menghasilkan volume pengembangan sebesar 346,02%, kadar air sebesar 7,88%, kadar protein sebesar 9,78%, kadar abu sebesar 3,72% dan aktivitas antioksidan 178,80%. Uji sensori pada produk menghasilkan tekstur dengan skor 3,60 (renyah), rasa dengan skor 3,41 (rasa agak khas tepung tempe), warna dengan skor 3,70 (kuning) dan aroma dengan skor 3,21 (aroma agak khas tepung tempe).
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DIMSUM MORESTO DI KOTA BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG Karen Syafiyah Citra Baradatu; Harun Al Rasyid; Pramita Sari Anungputri; Novita Herdiana
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 1 (2023): JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7193

Abstract

Dimsum Moresto merupakan restoran penyedia produk olahan dimsum yang saat ini sangat dikenal dikalangan masyarakat, terutama masyarakat Bandar Lampung. Kesukaan masyarakat Indonesia terhadap dimsum dapat diketahui melalui penilaian konsumen terhadap atribut-atribut produk yang dimiliki oleh produk dimsum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk Dimsum Moresto, serta mengetahui atribut terpenting dan kinerja atribut produk Dimsum Moresto agar dapat dikembangkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode fishbein untuk menilai sikap konsumen terhadap atribut produk dan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut terpenting dan kinerja atribut tersebut. Atribut yang digunakan berupa rasa, tekstur, varian, aroma, warna, porsi, harga, dan promosi. Atribut rasa memperoleh nilai sikap sebesar 20,70 yang dinilai sangat positif oleh konsumen. Atribut tekstur, varian, aroma, warna, porsi, dan harga memperoleh nilai sikap 15,4 hingga 20,2 yang dinilai positif oleh konsumen. Atribut promosi memperoleh nilai sikap sebesar 14,95 yang dinilai netral oleh konsumen. Atribut harga dan promosi termasuk ke dalam kuadran prioritas utama dikarenakan menurut penilaian konsumen atribut tersebut dianggap penting dalam keputusan pembelian dimsum tetapi kinerjanya belum memenuhi harapan konsumen, sehingga perlu untuk dikembangkan agar dapat meningkatkan penjualan.
Sus Kering Evaluasi Perbandingan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Tepung Terigu terhadap Sifat Fisik dan Sensori Sus Kering Lingga Kaila Azahra; Siti Nurdjanah; Novita Herdiana; Susilawati
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v4i2.11520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung daun kelor dan tepung terigu terhadap sifat fisik dan sensoris adonan choux pastry kering, serta mengidentifikasi perbandingan tepung daun kelor dan tepung terigu yang optimal untuk menghasilkan adonan choux pastry kering dengan sifat fisik dan sensoris terbaik. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) nonfaktorial dengan 4 kali ulangan. Perlakuan perbandingan tepung daun kelor dan tepung terigu terdiri dari 6 taraf dengan konsentrasi sebagai berikut: P0 (0:100)g, P1 (1:99)g, P2 (2:98)g, P3 (3:97)g, P4 (4:96)g, dan P5 (5:95)g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung daun kelor dan tepung terigu berpengaruh nyata terhadap sifat fisik, khususnya daya kembang dan densitas massa adonan choux pastry kering, serta sifat sensoris, meliputi warna, tekstur, rasa, dan aroma adonan choux pastry kering yang dihasilkan. Perlakuan terbaik untuk adonan choux pastry kering, P1 (1g tepung daun kelor : 99g tepung terigu), memiliki daya kembang 189,28%, berat jenis 0,130g/ml, skor warna 2,37 (kuning kecoklatan), skor tekstur 4,62 (renyah), skor rasa 4,37 (gurih), skor aroma 4,37 (agak harum, khas adonan choux pastry kering), kadar air 2,88%, kadar abu 3,37%, kadar lemak 25,30%, kadar protein 5,07%, kadar karbohidrat 63,38%, dan kadar antioksidan 33,35%. Adonan choux pastry kering dari perlakuan P1 menunjukkan tekstur, rasa, aroma, dan penerimaan keseluruhan yang lebih unggul, yang lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan adonan choux pastry kering tanpa menggunakan tepung daun kelor.