Kerupuk merupakan makanan yang digemari namum masih rendah nutrisi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung tempe terhadap sifat fisikokimia dan sensori pada kerupuk ikan lele (Clarias gariepinus) serta mendapatkan konsentrasi tepung tempe terbaik terhadap sifat fisikokimia dan sensori pada kerupuk ikan lele (Clarias gariepinus) yang sesuai mutu SNI 01-2713-2009. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial dengan 7 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Formulasi penambahan tepung tempe sebesar 0% (P0), 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3), 20% (P4), 25% (P5) dan 30% (P6) (b/b). Data diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan Uji Tuckey. Analisis Sidik Ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, selanjutnya perbeedaan antar perlakuan dianalisis menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk ikan lele terbaik adalah perlakuan P2 (penambahan tepung tempe 10%) yang menghasilkan volume pengembangan sebesar 346,02%, kadar air sebesar 7,88%, kadar protein sebesar 9,78%, kadar abu sebesar 3,72% dan aktivitas antioksidan 178,80%. Uji sensori pada produk menghasilkan tekstur dengan skor 3,60 (renyah), rasa dengan skor 3,41 (rasa agak khas tepung tempe), warna dengan skor 3,70 (kuning) dan aroma dengan skor 3,21 (aroma agak khas tepung tempe).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022