Kemal Akbar
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Protokol Kesehatan Bagi Pemandu Wisata Pedesaan di Kabupaten Belitung Rina Fitriana; Wisnu Bawa Tarunajaya; Kemal Akbar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.5395

Abstract

Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung kembali mengadakan pelatihan bagi pramuwisata pedesaan dan pengelola Desa Wisata yang bertujuan menyiapkan pelaku wisata agar mampu memasarkan Desa Wisata dan memberikan jaminan pelayanan prima yang sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Salah satu materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut adalah materi protokol kesehatan yang meliputi kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan dan praktek penerapannya. Peserta pelatihan sebanyak 40 orang. Metode pelatihan adalah tutorial, diskusi dan praktek. Hasil pelatihan,70% (28 peserta) menyatakan bahwa itu adalah pelatihan pertama mereka tentang penerapan protokol kesehatan, 90% (36 peserta) menyatakan teori tersebut dapat diterapkan di destinasi wisata di tempatnya sedangkan 10% (4 peserta) berpendapat fasilitas pendukung masih harus dilengkapi agar kegiatan wisata dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Sebanyak 60% peserta (24 orang) berpendapat bahwa demi pendalaman materi tersebut maka durasi pelatihan perlu diperpanjang, sementara sebanyak 50% peserta (20 orang) meyakini bahwa akan lebih baik apabila dalam pelatihan serupa, tenaga kesehatan ikut dihadirkan sehingga penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi Desa Wisata, diantaranya SOP di objek wisata dan homestay, dapat dilakukan sebagai salah satu luaran pelatihan yang dapat menjadi bekal peserta saat hendak menerapkannya di destinasinya masing-masing.