Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PARA GURU MI HIDAYATUL ATHFAL CURUG- DEPOK Kasih Kasih Kasih; Bodi Santoso; Ham Idris Tumenggung
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum disekolah kelas membutuhkan waktu serta dukungan penuh dari para guru agar pelaksanaannya menjadi sukses. Guru merupakan aspek penting dalam proses pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Salah satu tujuan dari pelatihan kurikulum merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19 serta mengembangkan potensi peserta didik. Pelatihan Kurikulum ini dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam. Selain itu, pelatihan kurikulum merdeka juga berfokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Mmetode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi survey dan wawancara dengan pihak sekolah dan para dewan guru yang terbagi menjadi dua, yaitu: Studi lapangan meliputi observasi, pengumpulan data yang berhubungan dengan  Kurikulum, serta wawancara dengan pihak sekolah dan para dewan guru yang dapat mendukung program Pengabdian kepada masyarakat, serta Studi pustaka sebagai dasar untuk memperoleh referensi yang baik. Pelatihan  ini memberikan hasil dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para guru mengenai kurikulum merdeka beserta perangkatnya hal tersebut dikatakan tercapai  dapat ditunjukkan dengan partisipasi guru-guru dalam bertanya dan bersemangat untuk menjalankan kurikulum merdeka di sekolah dan dikelas masing-masing. Serta meningkatnya keterampilan para guru dalam memahami ketercapaian dan fase pada kurikulum merdeka sesuai kebutuhan atau jenjang tingkatan kelas mereka. Terlaksananya  program merdeka belajar suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bahagia, hal ini tentu mempengaruhi kualitas pembelajaran lebih baik. Program merdeka belajar dapat dikatakan sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi guru. Meningkatkan kompetensi guru menjadi PR yang harus dilaksanakan untuk memajukan pendidikan Indonesia Kata kunci: pelatihan,  kurikulum merdeka, merdeka belajar
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER APLIKASI PAINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA DINI DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN CAHAYA KASIH Kasih Kasih Kasih; Bodi Santoso; Ham Idris Tumenggung
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMedia Pembelajaran Berbasis Komputer Aplikasi Paint untuk meningkatkan minat belajar anak usia dini di taman Pendidikan al-quran Cahaya Kasih merupakan salah satu pelatihan yang akan diberikan kepada anak Usia dini dalam rangka Pengabdian kepada masyarakat. Anak Usia Dini merupakan masa yang optimal pada masa perkembangannya. Pada masa ini seluruh kemampuan dirinya baik kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional dan moral, berkembang sangat pesat. Kini dunia pendidikan terus berkembang, perkembangan teknologi ini tidak hanya dirasakan bagi orang tua saja tetapi sudah merambah ke Pendidikan Anak Usia Dini.Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk mengetahui apakah media pembelajaran berbasis komputer aplikasi Paint dapat meningkatkan minat belajar anak Usia Dini dalam semua pembelajaran, karena media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran yang akan diberikan yaitu media pembelajaran berbasis komputer aplikasi paint yang dapat digunakan untuk menstimulus kemampuan anak khususnya dalam aspek belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, dan simbolik.  Subjek pada pelatihan merupakan anak kelompok A sampai C di Taman Pendidikan Al-quran Cahaya Kasih sebanyak 20 anak. Sebagai langkah awal metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini meliputi survey dan wawancara dengan siswa atau santri anak Usia Dini meliputi observasi, pengumpulan data yang berhubungan dengan pembelajaran/ pengaplikasian, serta studi pustaka sebagai dasar untuk memperoleh referensi yang baik agar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini melalui pelatihan pembelajaran berbasis komputer dengan media Paint dapat dijadikan media yang menarik dan menyenangkan dalam meningkatkan minat belajar Anak Usia Dini, sehingga dapat menstimulus perkembangan anak serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir anak.Kata kunci: Aplikasi,  paint, media, dan pembelajaran,
PLANING MEMASYARAKATKAN KHATMILQUR’AN DALAM MEMANFAATKAN WHATSAPP Fifi Julfiati; Kusumawati; HAM Idris Tumenggung
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Community Service Research (PKM) focuses on the effort to adapt digital technology, particularly the use of WhatsApp, as a managerial medium within the context of Islamic education. Its primary aim is to devise structured planning for the execution of Khatmil Qur'an (Quran completion) at TPQ Arrizqy in May 2025. The project, involving lecturers and students from Pamulang University, focused on two critical aspects: the effectiveness of WhatsApp group-based planning and the measurement of student comprehension levels through parental feedback mechanisms post-program. The PKM methodology was implemented through four sequential phases: field observation, detailed planning (curriculum design and scheduling), logistical preparation, and the execution stage (in the form of discussions and workshops). The results indicate that the WhatsApp platform proved vital in structuring the memorization or tadarus cycle (3, 6, or 12-month periods) and ensuring efficient real-time communication and coordination among teachers, parents, and students (santri). Further post-activity evaluation suggested an increase in parental awareness and understanding regarding their children's Al-Qur'an reading competency progress, concurrently boosting community involvement. The study concludes that the integration of digital applications can serve as a means of modernizing religious practices in education, provided that essential Islamic values are preserved, and recommends broader implementation of similar technology in other Islamic educational institutions. Keywords: Digitalization of Islamic Education, Khatmil Qur'an, WhatsApp Communication Technology