Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengelolaan dan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Bersama SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School, Kabupaten Pandeglang, Banten Sintorini Moerdjoko; Hilarion Widyatmoko; Rositayanti Hadisoebroto; Qurrotu ‘Aini Besila; Sarah Aphirta; Hera Trihidayanti; Milani Yolanda Salim
ADI Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): ADI Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ADI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34306/adimas.v2i1.514

Abstract

Kesehatan lingkungan adalah elemen yang sangat penting dalam kaitannya dengan potensi penyebaran penyakit terutama di era pandemi Covid-19 bila kondisi lingkungan tidak layak. Melalui pengelolaan lingkungan yang baik disertai dengan edukasi yang rutin dan kontinyu pada lingkungan, maka sekolah berasrama dapat menjadi contoh penerapan pengelolaan kesehatan lingkungan yang baik. Melalui kegiatan penyuluhan ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Teknik Lingkungan dan Arsitektur Lanskap bertujuan untuk mengedukasi sivitas akademika SMAN CMBBS agar dapat meningkatakan kesadaran dalam memenuhi fasilitas dasar yang layak dan penerapan pola kesehatan lingkungan yang terpadu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Metode yang digunakan adalah penyuluhan materi edukasi dan poster melalui seminar daring menggunakan media tatap muka daring (video conference). Sebanyak 48,1% responden peserta penyuluhan ini belum memiliki kesiapan untuk memulai kembali sekolah tatap muka karena belum adanya persiapan matang dari pihak sekolah terkait sistem pengelolaan kesehatan lingkungan terpadu terutama tentang PHBS untuk mencegah terbentuknya klaster pandemi. Kegiatan penyuluhan tentang lingkungan yang berdampak pada Kesehatan ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan dan kesadaran sivitas akedemika CMBBS untuk menghadapi dimulainya proses belajar tatap muka di kelas.
PENGELOLAAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH BERASRAMA SMAN CAHAYA MADANI BANTEN BOARDING SCHOOL, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN Sarah Aphirta; Sintorini Moerdjoko; Rositayanti Hadisoebroto; Hilarion Widyatmoko; Qurrotu Aini Besila; Hera Trihidayanti; Milani Yolanda Salim
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 3, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.637 KB) | DOI: 10.25105/juara.v3i2.10063

Abstract

Environmental health is a very important element in relation to the potential for the spread of disease, especially in the era of the Covid-19 pandemic, this is happen when environmental conditions are not feasible. Through good environmental management accompanied by regular and continuous education for the residents of this limited environment, boarding school can become an example of the application of good environmental health management. Through this outreach activity, the Community Service Program of the Environmental Engineering and Landscape Architecture Study Program aims to educate the academic community of SMAN CMBBS in order to increase awareness in meeting proper basic facilities and implementing an integrated environmental health pattern by implementing clean and healthy living behaviors. The method used is a counseling of educational materials and posters through online seminars using video conference. For now, as many as 51.9% of seminar respondents do not have the readiness to restart offline learning process because there is no proper preparation from the school regarding an integrated environmental health management system in preventing the formation of a pandemic cluster. The implications of this PkM activity are very useful in increasing insight and awareness of the CMBBS academic community in facing the offline learning process.
Pollutant Load Capacity of Rawa Besar Lake, Depok, West Java Alfira Junita; Diana Irvindiaty Hendrawan; Riana Ayu Kusumadewi; Sarah Aphirta
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 8 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jcbeem.v8i2.12742

Abstract

Depok City has dozens of lakes and one of them is Lake Rawa Besar. The Depok government gives priority to Rawa Besar Lake to be development as a tourist destination. At this time the waters of Rawa Besar Lake are in a polluted condition caused by domestic waste, land use change, chicken farming and floating net caramba. The study aims to analyze water quality, determine the carrying capacity of pollutant loads and provide recommendations for pollutant load reduction. The calculation of the Pollution Load Capacity refers to Minister of Environment Regulation No. 28 of 2009. Based on water quality analysis, 5 parameters exceed the quality standard, such as BOD, COD, total phosphate, total nitrogen, and total coliform. Using the model and calculation of the pollutant load capacity of lake and/or reservoir.  The pollutant load capacity of Lake Rawa Besar for BOD parameters is 50.26 kg/year while the existing load is 262.76 kg/year, COD is 418.81 kg/year existing load is 1150.41 kg/year, phosphate is 0.50 kg/year existing load 26.45 kg/year, nitrogen 12.56 kg/year existing load 85.88 kg/year and total coliform 8.4 x 104 amount/year existing load 9.6x106 amount/year. The burden of incoming pollutants exceeds the pollutant load capacity of Lake Rawa Besar. Pollution control efforts are carried out by implementing communal wastewater treatment systems such as an Anaerobic Baffled Reactor (ABR).
PENYULUHAN DAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR TANAH DI SMAN 2 JAKARTA Sheilla Megagupita Putri Marendra; Margareta Maria Sintorini; Winarni Winarni; Sarah Aphirta; Reza Fauzi; Tiara Nur Annisa; Muhammad Fiqri Rahman Nulhakim; Dmitri Laurentia; Chandiaga Sam Buana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37166

Abstract

Air tanah merupakan air yang mengalir di bawah permukaan tanah. 70% kebutuhan air bersih penduduk berasal dari air tanah. Penggunaan air tanah berlebihian dan jarak air tanah dengan sumber pencemar akan mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Adanya generasi muda saat ini dihimbau untuk dapat memahami dan peduli terhadap lingkungan. Tiga parameter yang perlu diuji untuk mengetahui kualitas air adalah parameter fisika, kimia dan biologi. Tujuan dari kegiatan Kegiatan PKM ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para siswa dalam mengidentifikasi masalah lingkungan, khususnya pencemaran air tanah. Siswa SMAN 2 Jakarta sebagai sasaran pembinaan. Siswa SMA dianggap sebagai salah satu stakeholders dalam upaya transfer ilmu pengetahuan dan generasi muda penerus ilmu dalam memperkenalkan pemantauan kualitas air. Metode yang digunakan penyuluhan, pemberian materi dan melakukan demonstrasi uji parameter secara langsung pada lokasi penyuluhan dengan mengambil sampel air tanah pada lokasi tersebut. Parameter yang akan diuji adalah pH, padatan terlarut (TDS), dan kekeruhan dengan menggunakan pH meter, TDS meter dan Turbidymeter untuk mengetahui kualitas fisik air tanah secara langsung. Kegiatan dilakukan di Aula dengan jumlah 90 siswa dari kelas 11 IPA. Hasil persentase pengisian kuesioner bahwa 100% siswa mengetahui bahaya pencemaran air, namun 76% baru mengetahui parameter fisik yang diuji secara insitu. Kegiatan PKM ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para siswa dalam mengidentifikasi masalah lingkungan, khususnya pencemaran air tanah.