Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Infeksi Nosokomial di RSUD Setjonegoro Kabupaten Wonosobo Nugraheni, Ratna; tono, Suhar; Winarni, Sri
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 1 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.727 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.1.94-100

Abstract

Kejadian infeksi nosokomial di RSUD Setjonegoro Kabupaten Wonosobo mengalami peningkatan dari tahun 2010-2011 (0,37% menjadi 1,48% kasus). Tujuan penelitian adalah mengetahui angka kejadian dan prevalensi angka kejadian infeksi nosokomial di RSUD Sejtonegoro Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bersifat deskripti dengan sampel sebanyak 258 data pasien penderita penyakit infeksi nosokomial dari bulan Juli 2009 hingga tahun 2011. Hasil penelitian menunjukka nprevalensi angka kejadian infeksi nosokomial pada semester II tahun 2009 (2,67), semester I dan II tahun 2010 (3,12 dan 4,36), serta semester I dan II tahun 2011 (9,68 dan 19,71) per 1000 pasien rawat inap. Proporsi kejadian infeksi nosokomial terbanyak menurut ruang adalah di Edelweis (47,36%) tahun 2009, di ruang bougenville (bedah) (65,3%) tahun 2010 dan di ruang Anggrek (19,47%) tahtn 2011. Distribusi menurut waktu rawat inap (bulan) proporsi tertinggi pada bulan Juli 2009 (36,84%), bulan maret dan agustus 2010 (16,32%), bulan navember 20ll (19,47%). Distribusi menurut jenis kelamin proporsi tertinggi ditemukan pada perempuan untuk tahun 2009 dan 2010 (78,94% dan 63,26%), dan laki-laki (51,05%) pada tahun 2011. Kata Kunci: Infeksi nosokomial, tempat rawat inap, waktu rawal inap, jenis kelamin Incidence of Nosocomial Infections in Setjonegoro Hospitals, Wonosobo Regency; Incidence of Nosocomial infections in Setjonegoro Hospitals be increase from 2010-2011 (0.37% become 1.48% of cases). The purpose of this study is knowing the incidence and the prevalention of the incidence of nosocomial infections in Sejtonegoro Hospitals. This research was using descriptive methods with 258 sample. The result showed that the incidence of nosocomial infections on semester II 2009 is 2,67, semester l and II 2010 is 3,12 and 4,36, semester I and II 2011 is 9,68 and 19,71 by 1000 patient hospitalization. The largest proportion of the incidence of nosocomial infections by hospitalizatoin room, is in Edelweis room's on 2009 (47,36%o), on 2010 is in Bougenville room’s (65,3%), on 2011 is in Anggrek room's (19,47%). The distribution by time of hospitalization, the largest proportion was on July 2009 (36,84%), on March and August 2010 (16,32%), on November 2011 (19,47%). Distribution by sex, the largest proportion was found on female on 2009 and 2010 (78,94%) dan 63,26%), and on male on 2011 (51,05%). Keyword Nosocomial infection, Room hospitalization, Time of hospitalization, Sex of patient hospitalization
RETURN SUKUK RITEL HOLD TO MATURITY (HTM) MENGGUNAKAN MS. ACCESS PROGRAMMING tono, suhar
Perspektif : Jurnal Ekonomi dan Manajemen Akademi Bina Sarana Informatika Vol 15, No 2 (2017): September 2017
Publisher : www.bsi.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.082 KB) | DOI: 10.31294/jp.v15i2.2046

Abstract

Sukuk  sebagai surat berharga jangka panjang milik pemerintah berdasarkan prinsip syariah adalah bukti penyertaan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing  yang mewajibkan pemerintah untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Ada banyak manfaat sukuk, diantaranya memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara dan mendorong pertumbuhan dan pengembangan pasar keuangan syariah di dalam negeri. Penerbitan sukuk maupun penggunaan dananya harus terbebas dari unsur riba, gharar dan masyir karena proses penerbitan sukuk haruslah sesuai dengan prinsip syariah dari awal sampai akhir. Transparansi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam penerbitan sukuk. Penerbit sukuk harus memberikan informasi sejelas-jelasnya di prospektus, sehingga investor dapat memahami tujuan, hak dan kewajiban di setiap penerbitan sukuk. Dalam jual beli sukuk di pasar modal syariah, terdapat dua tipe sukuk yaitu sukuk yang memang di beli untuk dijual kembali yang disebut sebagai sukuk Available For Sale (AFS) dan sukuk yang memang dibeli sebagai bentuk investasi dan dipegang hingga masa jatuh tempo atau sukuk Hold To Maturity (HTM) Keyword: Return Sukuk Ritel, Hold To Maturity, Ms. Access Programming
PENGARUH PROFITABILITAS, UMUR PERUSAHAAN, REPUTASI KAP, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY tono, suhar; Anatassya, Anatassya; Hakim, Lukman; Yanti, Vera Agustina; Kuspriyono, Taat
Jurnal Riset Akuntansi Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jra.v15i2.10771

Abstract

Informasi mengenai laporan keuangan perusahaan yang disampaikan tepat waktu, akuntabel, dan sudah melalui proses audit merupakan aset yang berharga bagi para investor dan memiliki manfaat yang signifikan dalam memperbaiki reputasi perusahaan. Agar audit tidak terlambat, perusahaan akan melakukan segala upaya sebaik mungkin. Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan dalam audit laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penundaan audit pada 16 perusahaan yang beroperasi di sektor perdagangan antara tahun 2018 dan 2021 dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keuntungan, usia perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan opini audit yang diberikan. Riset ini menggunakan teknik uji regresi linear berganda, serta mengaplikasikan uji hipotesis seperti uji R, uji T, dan uji F. Dalam analisis ini, ditemukan bahwa tingkat profitabilitas dan jumlah tahun beroperasi perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterlambatan audit. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) serta opini auditor secara negatif berdampak signifikan terhadap audit delay. Kata kunci: Profitabilitas, umur perusahaan, reputasi KAP, opini audit, audit delay