Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Proses Produksi Pembuatan Tempe Kedelai Brav Deva Bernadhi; Irwan Sukendar; Isyhad Kabirur Rochman
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v3i2.1664

Abstract

Desa Plompong merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Jarak dari Universitas Islam Sultan Agung menuju desa Plompong kurang lebih berjarak 235 km. Sebagian besar penduduk di Desa Plompong bekerja di bidang pertanian, sehingga pertaniannya cukup berkembang. Tanaman yang ditanam di lahan pertanian sebagian besar berupa padi, jagung, dan kedelai. Terdapat 1 kelompok yang membuka usaha pembuatan tempe walaupun usaha tersebut masih bersifat usaha kecil. Kelompok Usaha Mandiri Sejahtera Bersama merupakan kelompok yang dibentuk oleh warga dukuh Cirendu desa Plompong untuk berusaha menghasilkan produksi tempe kedelai. Produksi tempe juga tidak dapat dilakukan setiap hari karena ketersediaan alat produksi dan hasil dari pertanian kedelai (bahan baku) yang tidak stabil atau tidak pasti. Produksi masih mempergunakan cara yang manual untuk mengolah tempe kedelai sehingga produksi yang dihasilkan tidak dapat dilakukan setiap hari dan rata-rata hasil produksi 60 sampai dengan 100 bungkus. Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan proses produksi tempe kedelai pada kelompok Usaha Mandiri Sejahtera Bersama.
A Building Material Inventory Planning Using Always Better Control (ABC) and Economic Order Quantity (EOQ) Irwan Sukendar
Journal of Industrial Engineering and Halal Industries Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Industrial Engineering and Halal Industries (JIEHIS)
Publisher : Industrial Engineering Department, Faculty of Science and Engineering, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiehis.3784

Abstract

Langgeng Jaya is a retail business engaged in the sale of construction materials and building tools. TB. Langgeng Jaya has erratic demand historical data. So the problem arises how much inventory is needed. Building materials in TB. Langgeng Jaya is obtained from quite a lot of distributors or suppliers with different lead times for each company. Inefficient management results in problems in product inventory such as out of stock and excess stock of building materials being sold. To overcome this problem, the method used in this research is Always Better Control (ABC) and Economic Order Quantity (EOQ) analysis. The ABC method is used to classify a large number of product types into three groups, namely group A, group B, and group C. In this approach it results that those included in group A are 30 types of products with a monetary value percentage of 77.46%. group B there are 31 types of products with a monetary value of 12.57%, while for group C there are 89 types of products with a monetary value of 9.97%. Group A has a higher cumulative price percentage value than groups B and C which will later become the focus for further processing using the EOQ method. By using the EOQ (Economic Order Quantity) multi-item multi-supplier and single item single-supplier policies, this can reduce the costs incurred from ordering goods from suppliers. The results of the EOQ (Economic Order Quantity) method approach, namely the difference in costs incurred by the average company, are Rp. 1,192,537.
PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU KAIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Irwan Sukendar; Andre Sugiyon; Bayu Aji Prasetyo
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemasok yang terbaik dari segi kecepatan, ketersedian barang, dan harga barang, agar keterlambatan ketika pemesanan maupun pengiriman bahan dasar kain tidak terjadi lagi sehingga memiliki pemasok tetap yang akan digunakan untuk jangka waktu tertentu seperti kriteria perusahaan. Penelitian ini menggunakan dua metode Analitic Hierarchy Process serta Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution, guna mencari pemasok terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ada. Pemilihan pemasok bahan baku kain adalah salah satu komponen terpenting dalam menjalankan sebuah produksi disebuah perusahaan, kinerja Pemasok mempengaruhi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu secara hati-hati dan tepat mengevaluasi pemasok mereka. Pemilihan pemasok merupakan kegiatan strategis. Ini terutama benar jika pemasok menawarkan barang-barang yang penting dan penggunaan jangka waktu tertentu sehingga perlu untuk dilakukan pemilihan pemasok yang tepat. UMKM Karisma Collection adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang indusutri garmen, yang memproduksi beberapa produk yaitu celana, baju, dan krudung. Hal ini dikarenakan setiap produk memiliki bahan baku yang berbeda, dan tentunya motif yang dihasilkan berbeda.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa pemasok Al-Haqq mempunyai jarak terpendek ke solusi ideal positif (A+) yaitu 0,194 yang artinya di beberapa kriteria yang sudah ditentukan pemasok Al-haqq memiliki jarak terdekat dengan kriteria biaya yang paling minimal dan manfaat yang maksimal dengan nilai total 0,194 dibandingkan pemasok lain dan jarak terpanjang dari solusi ideal negative (A-) dengan nilai 0,400 yang artinya pemasok Al-Haqq memiliki jarak terjauh dari kriteria manfaat yang minimal dan dan biaya yang maksimal, sehingga memiliki nilai kedekatan relative (Ci) yaitu sebesar 0,674 yang berarti pemasok Al-Haqq memiliki kriteria terbaik dengan biaya yang minimal dan manfaat yang maksimal berdasarkan metode TOPSIS dibandingkan dengan pemasok yang lain nya membuatnya menjadi pemasok yang optimal