Muhammad Bayu Al Dhana
Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Asy-Syafi’iyah Internasional Medan, Medan-Indonesia 20146

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran TPS Dengan STAD Muhammad Bayu Al Dhana; Nurullita Astriani; Sari Selawati
FARABI: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2021): FARABI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/farabi.v4i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TPS dan STAD kelas VII MTs Al Washliyah 16 Perbaungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Al Washliyah 16 Perbaungan dan yang dijadikan sebagai sampel sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak. Pada kelas eksperimen A diberi pembelajaran menggunakan model TPS, sedangkan pada kelas eksperimen B diberi pembelajaran menggunakan model STAD. Instrumen dalam penelitian ini adalah pretes dan postes kemampuan pemecahan masalah matematika sebanyak lima soal yang sebelumnya telah divalidasi oleh 2 orang validator serta oleh kelas lain di luar sampel penelitian. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas pretes dan postes. Normalitas diuji dengan menggunakan uji Lilliefors dan homogenitas dengan menggunakan uji F. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil penelitian kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen A yang diajar menggunakan model TPS, diperoleh rata-rata postes sebesar 78,61, varians 85,22, dan simpangan baku 9,23. Sedangkan dari kelas eksperimen B yang diajar menggunakan model STAD, diperoleh rata-rata postes sebesar 70,78, varians 52,18, dan simpangan baku 7,22. Dari pengujian hipotesis pada taraf nyata α=0,05 dengan dk=36 diperoleh thitung >ttabel atau 4,00> 1,997. Dengan demikian hipotesis penelitian diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Antara Siswa yang Diajar Menggunakan Model TPS dan STAD Kelas VII MTs Al Washliyah 16 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2019-2020.
Perbedaan Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Langsung Lilis Arini; Nurullita Astriani; Muhammad Bayu Al Dhana
FARABI: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2022): FARABI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/farabi.v5i1.380

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah ada perbedaan motivasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bukit Bener Meriah Tahun Pembelajaran 2021-2022. Sampel diambil melalui teknik simple random sampling, diperoleh kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol yang di ajar dengan model pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan terdiri dari: angket motivasi belajar siswa. Data dianalisis dengan uji T. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari sampel yang berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan pembelajaran langsung yang dapat dilihat dari rata-rata Pembelajaran berbasis masalah yaitu 89,44 lebih besar dari Pembelajaran langsung yaitu 80,61. Hal ini terlihat juga pada hasil uji T dimana Thitung> Ttabel yaitu 3,965 > 2,002.