Articles
Rancang Bangun Portable Monitoring Suhu Lingkungan Berbasis Internet Of Things
Yoedo Ageng Suryo
CYCLOTRON Vol 2, No 2 (2019) : CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (953.884 KB)
|
DOI: 10.30651/cl.v2i2.3254
Abstrak— Perancangan sistem monitoring suhu yang portable akan menjawab kebutuhan akuisisi data yang tidak terbatas tempat dan waktu. Ketergantungan terhadap sumber daya menjadi faktor penentu utama portabilitas sistem yang berbasis internet of things. Rancangan penelitian ini merupakan aktifitas monitoring suhu lingkungan dalam satuan Celcius yang bisa ditempatkan di manapun. Melibatkan komponen utama sebagai penunjang aktifitas monitoring berupa sensor suhu untuk mendapatkan data, mikrokontroler sebagai pengontrol kerja sistem dan GSM/GPRS serial modem sebagai modul komunikasi data. Pencatatan data berupa besaran suhu analog yang dikonversi dengan kenaikan 10mV/oC dengan tingkat akurasi sebesar 0.5oC. Pencatatan data hasil monitoring berpusat di server Thing speak yang dilakukan secara realtime. Pengguna dapat mengolah data yang diperlukan untuk keperluan analisis lebih lanjut. Berdasarkan perancangan sistem ini, didapatkan kemampuan untuk mengukur suhu dari 6oC sampai 100oC dengan error rata-rata sebesar 0.023oC. Kata kunci : portable, internet of things, monitoring, Thingspeak, realtime Abstract— The design of a portable temperature monitoring system responses data acquisition that are not limited to time and place. Dependence on resources is the main issue of system portability based on internet of things. The design of this research is environmental temperature monitoring in Celsius which can be placed anywhere. Involving the main components as supporting monitoring activities like temperature sensor to obtain data, a microcontroller as the controller and GSM/GPRS serial modem as a data communication module. Recording data in the form of analog temperature quantities that are converted with an increase of 10mV/oC with an accuracy of 0.5oC. The recording of monitoring data results is concentrated on the Thingspeak server which is done in realtime. User can process the data for further analysis. Based on the design of this system, it was obtained the ability to measure temperatures from 6oC to 100oC with an average error of 0.023oC. Keywords : portable, internet of things, monitoring, Thingspeak, realtime
PENERAPAN PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA SECARA NIRKABEL UNTUK PEMBELAJARAN SISWA SMK
Yoedo Ageng Suryo;
Bahrul Khoirul Arifin
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3998
Pengendalian peralatan elektronik rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari, seringkali dilakukan kontak langsung melalui saklar mekanik. Kondisi ini mengharuskan adanya tindakan fisik menekan saklar untuk menghidupkan ataupun mematikan peralatan. Alternatif lain dapat dilakukan melalui pengaplikasian teknologi Internet of Things (IoT) untuk membantu lebih memudahkan pengendalian peralatan elektronik tanpa kontak secara langsung. Hal ini dapat digunakan sebagai bentuk pembelajaran siswa SMK yang berbasis jurusan elektronika konsentrasi arus lemah. Pengaplikasian bentuk kegiatan berupa perancangan, perakitan, pemrograman dan pengujian yang dapat dilakukan secara mandiri ataupun kolektif. Rancangan pengendalian dilakukan melalui seperangkat modul tambahan yang dapat dihubungkan secara nirkabel. Tahap perakitan melibatkan modifikasi relay sebagai komponen saklar elektrik. Modul mikrokontroler digunakan sebagai penampung program kendali utama kinerja sistem. Peranan ponsel digunakan sebagai aktifasi sistem, sehingga dapat meminimalisir adanya sentuhan fisik secara langsung. Rancangan sistem seperti ini tentunya dapat memudahkan pengguna untuk menghidupkan dan mematikan peralatan elektronik dari jarak tertentu. Hasil kegiatan pembelajaran diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut berupa pengaplikasian untuk kebutuhan sehari-hari pada peralatan elektronik di lingkungan masing-masing.
Automatic Spray Pump of Hand Sanitizer Tool for Helping Aisyiah Clinic GKB
Rini Puji Astutik;
Darmawan Aditama;
Putri Aisyiyah Rakhma Devi;
Yoedo Ageng Suryo;
Eko Budi Leksono
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 4 No 1 (2021): Kontribusia (Research Dissemination for Community Development)
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (110.996 KB)
|
DOI: 10.30587/kontribusia.v4i1.1563
Covid-19 Pandemic is a severe problem for all countries in the entire world, including Indonesia. The government has made much effort by giving raw food to all of society who have lower income or got impact from Pandemic. The other government's actions are Large Scale Social Restriction (PSBB), using masker, washing Hands with soap. To cut the contagion chain that it has not run well this moment. This activity needs more personal protective equipment such as masker and Hand Sanitizer; both tools are essential for tackling patients in the medical sector. In the Pandemic era, these tools are minimal, and also, the price is very high, so their stock tent to the shortage. The Muhammadiyah University of Gresik, as part of the Muhammadiyah Organization, has contributed to the society around the campus. We have done one activity making an automatic spray pump of Hand Sanitizer for helping Aisyiah Clinic as Muhammadiyah Health Facility. A mechanical spray pump of Hand Sanitizer is a tool used to avoid touching the tools; just put the Hand close to the device, and then spray a little bit of Hand sanitizer. Besides, we give an Automatic Spray Pump of Hand Sanitizer; we also offer two jerry cans refilling of hand sanitizer and masker. As per the interview with the doctor who works there, they are very appreciative of this giving, and it is beneficial for this clinic.
DETEKSI KUALITAS TEMBAKAU BERDASARKAN AROMA BERBASIS ELECTRONIC NOSE
Misbah Misbah;
Nurul Arif;
Yoedo Ageng Suryo
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30587/e-link.v16i1.2096
Tembakau mempunyai aroma khas, yang dihasilkan dari bahan organik yang mudah menguap dan yang tidakmudah menguap. Kualitas tembakau ditentukan dari proses fermentasi dan pengeringan. Pada industri rokok,penentuan kualitas tembakau dilakukan oleh tenaga ahli dengan mengandalkan indra penciuman. Hal iniberpotensi menghasilkan tingkat kesalahan yang tinggi. Electronic nose dapat dijadikan salah satu solusidalam menentukan kualitas tembakau. Electronic nose terdiri dari beberapa sensor gas dan unit pengolah data. Sensor gas yang dipakai adalah MQ4, MQ7, MQ 135 dan MQ137. Sedangkan pada unit pengolah dataterdapat algoritma kecerdasan buatan menggunakan neural network. Neural network terdiri dari 4 neuron pada input layer, 25 neuron pada hidden layer dan 2 neuron pada output layer dengan fungsi aktivasi TanSig. Dari hasil pengujian sistem ini dapat mengidentifikasi tembakau yang baik, sedang dan jelek dengan tingkatkeakurasiaan 95%.
Klasifikasi Aroma Tembakau Menggunakan Learning Vector Quantization
M. Nurul Arif;
Misbah Misbah;
Yoedo Ageng Surya
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.171 KB)
|
DOI: 10.30587/e-link.v14i2.1198
Aroma tembakau ditentukan oleh kandungan gas-gas atau jumlah campuran bahan organik yang mudah menguap dan tidak mudah menguap. Proses penentuan sebelumnya telah di lakukan dengan metode analistis konvensional,yang melibatkan kombinasi antara manusia dan instrumentasi sekala besar. Metode ini sangat mahal dalam kaitannya dengan waktu dan tenaga kerja, karena membutuhkan peralatan yang sangat komplek dan tingkat ketelitian dari analisa yang di lakukan oleh ahli tembakau pada saat tertentu, karena indra penciuman ahli tembakau menjadi sangat rendah pada saat tertentu. karena indra penciuman manusia sangat tergantung pada kelembaban, suhu dan kondisi fisik. Oleh sebab itu di buatlah alat yang dapat mendekati dari hasil penciuman para ahli tembakau. Dengan mengalirkan gas yang di hasilkan tembakau ke sensor untuk dideteksi dan di lakukan proses sinyal analog menjadi sinyal digital (ADC). Setelah proses ADC, data akan di kirim ke pc melalui komunikasi serial untuk di lakukan proses pelatihan neural network menggunakan learning vector quantization untuk menentukan bobot dari jaringan neural network kemudian hasil dari pelatihan digunakan untuk klasifikasi tembakau yang diterima dan ditolak. Dari hasil pengujian sistem ini dapat mengidentifikasi tembakau yang diterima dan tembakau yang ditolak dengan tingkat ke akuratan 93,3%.
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN GAS SO₂ AREA SA (SULPHURIC ACID) DI PT PETROKIMIA GRESIK MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
Yahya Abdul Ghofur;
Misbah Misbah;
Yoedo Ageng Suryo
E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30587/e-link.v16i1.2692
Unit SA (Sulphuric Acid), dengan bahan baku belerang (S) serta udara kering merupakan produk dari PT Petrokimia Gresik Dengan kapasitas produksi 1800 ton/hari, dan menghasilkan produk utama berupa Asam Sulfat (H2SO4). Meskipun sudah dibuang melalui stack, operator tidak mengetahui bahwa disekitar unit asam sulfat tersebut masih ada sisa pembuangan gas SO2 yang berbahaya bagi kesehatan terutama pada pernapasan. Untuk mengatisipasi hal tersebut, dibuatlah alat yang dapat mendeteksi Gas SO2 dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dengan mikrokontroler Arduino. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa alat yang telah dibuat dapat mengidentifikasi dan mengukur Gas SO2 pada Area SA (Sulphuric Acid) di PT Petrokimia Gresik menggunakan sensor gas dan Jaringan Syaraf Tiruan dengan akurasi 97%.
Rancang Bangun Sistem Pencatatan Data Identifikasi Suhu Tubuh Non Kontak Berbasis Internet of Things
Yoedo Ageng Suryo
Techno.Com Vol 22, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33633/tc.v22i3.8612
Sistem pencatatan data dibutuhkan sebagai tindak lanjut aktifitas monitoring yang seringkali hanya menampilkan nilai-nilai pembacaan sensor hasil pengolahan mikrokontroler. Terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan, yaitu penyimpanan data secara langsung atau melalui platform Internet of things. Penelitian ini bertujuan merancang pencatatan data sensor suhu non kontak MLX90614 berdasarkan kartu identitas personal dengan memanfaatkan modul MFRC522 RFID. Prototipe ini menggunakan media kotak berukuran 20 x 10 x 5 cm yang diletakkan di dinding. Peletakan kedua modul diatur supaya pengguna dapat menjalankan kedua fungsi sekaligus, yaitu pemindaian suhu tubuh secara non kontak dan identifikasi kartu. Pengolahan data kedua masukan modul dijalankan oleh mikrokontroler ESP32 yang sekaligus juga dapat menjalankan pencatatan data secara online melalui platform Google sheet. Pencatatan data secara online dilakukan setiap kali ada pengguna yang melakukan pemindaian. Keluaran pengolahan sistem dibandingkan dengan thermo gun menghasilkan selisih error pembacaan antara 0,2 – 0,3 oC.
PELATIHAN PENERAPAN APLIKASI RUMAH PINTAR BERBASIS INTERNET OF THINGS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK
Yoedo Ageng Suryo;
Misbah Misbah
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 5 No 3 (2023): DedikasiMU September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30587/dedikasimu.v5i3.6301
Peningkatan alternatif kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang pendidikan menengah atas diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman. Terutama yang berkaitan dengan peningkatan proses, hasil dan dampak dari pembelajaran. Seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan, maka kompetensi tenaga pendidik harus mampu menghadapi tantangan perubahan yang terjadi di masyarakat. Salah satu proses peningkatan pembelajaran yang dapat dilakukan adalah melalui pengaplikasian keilmuan mikrokontroler dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan pemrograman mikrokontroler arduino selain dipilih untuk meningkatkan kompetensi siswa SMA dalam rangka mendukung peningkatan profesional juga dilandasi oleh amanat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum SMA. Berfokus pada cara pengendalian peralatan elektronik yang digunakan sebagai rutinitas keseharian secara nirkabel. Melalui pengaplikasian serangkaian modul perangkat elektronik yang terhubung dengan sistem Internet of Things (IoT), merupakan hal utama yang harus ada. Tugas ini juga dibekali dengan adanya software pengendali yang merupakan kesatuan sistem. Kedua komponen ini, dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan elektronik pada jarak tertentu. Cara ini tentunya selain bisa memudahkan tugas rutinitas, juga bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran seputar pengetahuan elektronika lebih lanjut.
Sistem Keamanan Rumah Menggunakan RFID dan Keypad Matrix Dengan One Time Pad
Abdul Rozaq;
Denny Irawan;
Yoedo Ageng Surya
Jurnal Riset Rekayasa Elektro Vol 5, No 1 (2023): JRRE VOL 5 NO 1 JUNI 2023
Publisher : LEMBAGA PUBLIKASI ILMIAH DAN PENERBITAN, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30595/jrre.v5i1.17559
Dari analisa penulis banyak berita yang mengabarkan bahwasanya pencurian di lingkup rumah terjadi karena adanya kesempatan dan mudahnya akses untuk masuk ke dalam rumah di karenakan pintu rumah yang mudah sekali untuk di bobol. Pada penelitian ini penulis ingin merancang sebuah keamanan rumah dengan sistem kunci berbasis elektronik. Diera berkembangnya sistem elektronik sekarang banyak kebutuhan industri maupun kebutuhan sehari-hari yang mengandalkan sistem otomatisasi. Seperti halnya kebutuhan di lingkup rumah, dimana salah satunya memerlukan sistem keamanan demi menjaganya barang beharga di dalam rumah. Penelitian ini merancang sebuah Sistem Keamanan Rumah Menggunakan RFID dan Keypad Matrix Dengan One Time Pad. Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai sistem pengendali rangkaian, input dari rangkaian ini menggunakan RFID sebagai akses untuk menginisialisasi pemilik rumah, lalu SIM 900A sebagai modul pengirim kode OTP ke pemilik rumah, setelah itu akan di input ke Keypad Matrix untuk memproses sistem keamanan rumah dan membuka Solenoid Door Lock.
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH MELALUI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE LBP (Local Binary Pattern) BERBASIS RASPBERRY Pi DAN TELEGRAM
elang wibisono;
Rini Puji Astutik;
Yoedo Ageng Surya
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 11, No 1 (2022): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30591/polektro.v11i1.2706
Minicomputer Raspberry Pi merupakan sebuah alat yang praktis dalam segi dimensi dan memiliki fungsi yang kompleks untuk berbagai kebutuhan fungsi yang akan digunakan manusia sebagai microcontroller, server sampai dengan pengolahan citra digital. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam bidang keamanan salah satunya keamanan rumah. Sistem ini mudah untuk diimplementasikan dan murah dalam segi biaya pembuatan dan perawatan serta berteknologi, mengingat pentingnya menggunakan sistem keamanan yang canggih pada rumah kita untuk melindungi rumah dari tindak kejahatan dan tindak kriminalitas.Dengan memanfaatkan minicomputer Raspberry Pi sebagar pemroses dan webcam sebagai alat untuk perekam wajah yang kemudian akan diproses oleh Raspberry Pi dengan menggunakan library OpenCV untuk mendeteksi wajah manusia atau bukan, kemudian akan dipeoses pengenalan wajah dengan metode LBP (Local Binary Pattern). Setelah wajah dikenali oleh sistem kemudian sistem akan memerintahan solenoid door lock untuk membuka dan pemilik rumah dapat masuk kedalam rumah. Dan jika wajah tidak dikenali sistem maka sistem akan mengirimkan pesan ke Telegram pemilik rumah dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things).