Rayhati Rayhati
Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian UTU, Meulaboh, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TKKS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.) Rayhati Rayhati; Muhammad Afrillah
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education Volume 10 Nomor 1 Edisi April 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.439 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4231

Abstract

Selama ini budidaya sawi (Brassica juncea L.) masih banyak menggunakan pupuk anorganik dimana penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan menyebabkan lahan kritis dengan dosis yang tinggi akan membahayakan lingkungan. perlu dilakukannya pengujian mengenai bagaimana pengaruh yang ditimbulkan pada komposisi media tanam TKKS dengan pemberian pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) yang dilakukan di Desa Arongan, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Penelitian dimulai dari bulan November – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 pengulangan perlakuannya terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor media tanam TKKS (T) 4 taraf perlakuan, sebagai berikut: T0 = Tanah, T1 = Tanah + TKKS 2 : 1, T2 = Tanah + TKKS 1 : 1, T3 = Tanah + TKKS 1 : 2. Faktor pemberian pupuk NPK (N) 3 taraf perlakuan, yaitu sebagai berikut: N1 = 0,75 gr/tanaman N2 = 1 gr/tanaman N3 ­= 1,25 gr/tanaman sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Bahan yang digunakan yaitu benih sawi, TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan pupuk NPK. Alat yang digunakan yaitu polybag 40 x 25 cm, babybag, ember, kayu, cangkul, parang, pengukur, timbangan, kamera dan alat-alat tulis lainnya. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian media tanam TKKS berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 29 HST dan jumlah daun 22 HST. Sedangakn perlakuan pupuk NPK serta interaksi antar kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TKKS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.) Rayhati Rayhati; Muhammad Afrillah
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.439 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4231

Abstract

Selama ini budidaya sawi (Brassica juncea L.) masih banyak menggunakan pupuk anorganik dimana penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan menyebabkan lahan kritis dengan dosis yang tinggi akan membahayakan lingkungan. perlu dilakukannya pengujian mengenai bagaimana pengaruh yang ditimbulkan pada komposisi media tanam TKKS dengan pemberian pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) yang dilakukan di Desa Arongan, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Penelitian dimulai dari bulan November – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 pengulangan perlakuannya terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor media tanam TKKS (T) 4 taraf perlakuan, sebagai berikut: T0 = Tanah, T1 = Tanah + TKKS 2 : 1, T2 = Tanah + TKKS 1 : 1, T3 = Tanah + TKKS 1 : 2. Faktor pemberian pupuk NPK (N) 3 taraf perlakuan, yaitu sebagai berikut: N1 = 0,75 gr/tanaman N2 = 1 gr/tanaman N3 ­= 1,25 gr/tanaman sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Bahan yang digunakan yaitu benih sawi, TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan pupuk NPK. Alat yang digunakan yaitu polybag 40 x 25 cm, babybag, ember, kayu, cangkul, parang, pengukur, timbangan, kamera dan alat-alat tulis lainnya. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian media tanam TKKS berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 29 HST dan jumlah daun 22 HST. Sedangakn perlakuan pupuk NPK serta interaksi antar kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.