Claim Missing Document
Check
Articles

Growth Analysis of Seeds Oil Palm on Stage Pre Nursery and Main Nursery at PT. Socfindo Purnama, Hari; Afrillah, Muhammad
Devotion: Journal of Community Service Vol. 3 No. 5 (2022): Devotion : Journal of Community Service
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i5.127

Abstract

Oil palm (Elaeis Guineensis Jagc.) is an oil palm plant belonging to the palm group which is an annual plant, oil palm is also a source of non-oil and gas foreign exchange for Indonesia. This research activity was carried out at PT. Socfindo Kebun seunagan, Nagan Raya, West Sumatra from 18 November 2021 to 16 December 2021. Research activities are specifically at learning and improving technical and managerial skills. The data obtained are primary data (direct) and secondary data (indirect). Primary data is data that the author directly observed during his internship at PT. Socfindo, in the form of plant height, stem diameter, and number of leaves. Direct observations to determine technical activities in the field and compared to standards, as well as direct discussions with workers and staff about oil palm nurseries. Secondary data obtained from daily reports, monthly reports and plant archives, secondary data includes climate, fertilization, organizational structure and matters related to labor. Observations on the vegetative growth of oil palm seedlings are expected to achieve appropriate growth. The purpose of this observation activity is to improve understanding, and technical skills, as well as to analyze oil palm nursery activities at the Pre-nursery and Main nursery stages at PT. Socfindo Seunagan Gardens.
Respons Pertumbuhan Vegetatif Tiga Varietas Kelapa Sawit di Pre Nursery Pada Beberapa Media Tanam Limbah Muhammad Afrillah; Ferry Ezra Sitepu; Chairani Hanum
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.731 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i4.11649

Abstract

The aim of the research was to study vegetative growth response of three varieties of palm oil tree at some palm waste as planting medium in pre nursery. The research has been conducted in Kompleks Medan permai on November 2014 to February 2015. The research design used randomized block design with two factor. The first factor was composition palm waste for planting medium (top soil, top soil + fiber 1:1, top soil + empty fruit bunches1:1, top soil + solid decanter 1:1 and top soil + fiber + empty fruit bunches + solid decanter 1:1:1:1) and the second factor was palm tree varieties (Yangambi, Simalungun, and Avros). Result from the research determined that treatment of planting medium significant effect to shoot length and stem diamer (12 and 14 week after showing), shoot wet weight and root dry weight. Yangambi, Simalungun and Avros not responding for planting medium composition. The best planting medium combination from this study were : top soil : fiber : empty fruit bunches : solid decanter (1:1:1:1).Keywords: Varieties, Planting media, palm oil
PEMANFAATAN PERKARANGAN DENGAN TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI DAN IMUNOMODULATOR TERHADAP PENCEGAHAN COVID 19 Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Chairuddin Chairuddin; Jasmi Jasmi; Putra Susila; Aboe B Saidi; Hasanuddin Husin; Bagio Bagio; Teuku Athaillah; Muhammad Afrillah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2712

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian tumbuhan kelor dapat dimanfaatkan manusia. Bagian tumbuhan kelor yang paling sering dimanfaatkan adalah daun. Pengabdian ini dilakukan untuk menyampaikan dan mensosialisakan manfaat kelor bagi pemenuhan gizi, obat tradisional dan sebagai antibodi serta desinfektan dalam mencegah covid 19. Selain itu kelor juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang enak. Pelaksanaan program pengabdian berbasis riset (PBR) melibatkan mahasiswa Universitas Teuku Umar sebagai proses pembelajaran dan mengaplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Metode tahapan pelaksanaan program PBR implementasi IPTEKS Pemanfaatan perkarangan dengan tanaman kelor dalam memenuhi kecukupan gizi dan Imunomodulator terhadap pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada KWT Wanita Berusaha dan kelompok tani Makmu Beusare sebagai mitra program PBR yang terletak di desa Pasi Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dilakukan secara sistematis. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan Survei dan wawancara dengan mitra terkait permasalahan yang dihadapi, kemudian pelatihan dan pendampingan pembibitan dan penanaman kelor, selanjutnya mengadakan sosialisasi dan pendampingan Mitra dalam pengolahan hasil tanaman kelor. Mitra menjadi “Model” bagi petani lainya dengan menerapkan IPTEKS setelah memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Kegiatan ini berjalan sukses dengan menghasilkan beberapa kegiatan sesuai dengan kesepakatan baik dari pihak pengusul penyuluh, KWT dan poktan makmu beusare. Hasil setelah mengikuti kegiatan program PBR, warga mengetahui manfaat, khasiat berbagai produk olahan kelor serta mampu membudidayakan dan mengolah hasil tanaman kelor. Selain itu, warga jadi berkeinginan untuk menjadikan kampong mereka menjadi kampong kelor sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga dengan berbagi manfaat dan olahan kelor, juga menjadi kampong Destinasi Wisata Kelor.
PEMANFAATAN JAMUR METHARIZIUM ANISOPLIAE BERASAL DARI ISOLAT BRONTISPA LONGISSIMA MENGENDALIKAN LARVA (ORYCTES RHINOCEROS) SECARA INVITRO Lita Nasution; Abdul Rahman Cemda; Soni Isnaini; Muhammad Afrillah; Pindi Filsa
Agrica Ekstensia Vol 15 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.006 KB) | DOI: 10.55127/ae.v15i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui virulensi jamur entomopatogen Metharizium anisopliae isolat Brontispa longissima dengan konsentrasi yang berbeda untuk mengendalikan larva hama kumbang tanduk O. rhinoceros pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, USU pada Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Adapun perlakuannya sebagai berikut : M0 (Tanpa pemberian jamur), M1 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 20 gr x 100 -1 ml aqua pro injection), M2 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 40 gr x 100 -1 ml aqua pro injection), M3 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 60 gr x 100 -1 ml aqua pro injection.). Parameter yang diamati meliputi persentase mortalitas larva kumbang tanduk O. rhinoceros, jumlah kerapatan konidia M. anisopliae, gejala kematian larva O. rhinoceros secara visual, dan waktu kematian larva O. rhinoceros. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa persentase mortalitas larva hama O. rhinoceros terhadap perlakuan berbeda tidak nyata pada 1-5 Hari Setelah Aplikasi (HSA), berbeda nyata pada 6 Hari Setelah Aplikasi (HSA) dan berbeda sangat nyata pada 7-14 Hari Setelah Aplikasi (HSA). Persentase mortalitas larva Oryctes rhinoceros tertinggi terdapat pada perlakuan M1, M2 dan M3 sebesar 100% terlihat pada hari ke-13 dan ke-14 sedangkan persentase mortalitas terendah terdapat pada perlakuan M0 yaitu 24%, jumlah kerapatan konidia tertinggi terlihat pada jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 60 gr x 100-1 ml aqua pro injection dengan pengenceran 102 dengan kerapatan konidia sebanyak 6,05 x 108. Gejala kematian larva O. rhinoceros yang terinfeksi jamur M. anisopliae yaitu larva mengeras dan akan muncul koloni jamur berwarna hijau tua disekitar tubuh larva dan waktu yang dibutuhkan jamur M. anisopliae untuk menyebabkan kematian awal adalah 2 hari setelah aplikasi (HSA) yaitu pada perlakuan M2 dan M3. Setelah itu kematian 4 hari setelah aplikasi (HSA) pada perlakuan M1. Kedua Jamur Fusarium sp dan Trichophyton sp efektif dimanfaatkan sebagai pengendali serangan larva O. rhinoceros skala laboratorium/invitro.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TKKS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.) Rayhati Rayhati; Muhammad Afrillah
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education Volume 10 Nomor 1 Edisi April 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.439 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4231

Abstract

Selama ini budidaya sawi (Brassica juncea L.) masih banyak menggunakan pupuk anorganik dimana penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan menyebabkan lahan kritis dengan dosis yang tinggi akan membahayakan lingkungan. perlu dilakukannya pengujian mengenai bagaimana pengaruh yang ditimbulkan pada komposisi media tanam TKKS dengan pemberian pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) yang dilakukan di Desa Arongan, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Penelitian dimulai dari bulan November – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 pengulangan perlakuannya terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor media tanam TKKS (T) 4 taraf perlakuan, sebagai berikut: T0 = Tanah, T1 = Tanah + TKKS 2 : 1, T2 = Tanah + TKKS 1 : 1, T3 = Tanah + TKKS 1 : 2. Faktor pemberian pupuk NPK (N) 3 taraf perlakuan, yaitu sebagai berikut: N1 = 0,75 gr/tanaman N2 = 1 gr/tanaman N3 ­= 1,25 gr/tanaman sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Bahan yang digunakan yaitu benih sawi, TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan pupuk NPK. Alat yang digunakan yaitu polybag 40 x 25 cm, babybag, ember, kayu, cangkul, parang, pengukur, timbangan, kamera dan alat-alat tulis lainnya. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian media tanam TKKS berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 29 HST dan jumlah daun 22 HST. Sedangakn perlakuan pupuk NPK serta interaksi antar kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TKKS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.) Rayhati Rayhati; Muhammad Afrillah
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biologi Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.439 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4231

Abstract

Selama ini budidaya sawi (Brassica juncea L.) masih banyak menggunakan pupuk anorganik dimana penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan menyebabkan lahan kritis dengan dosis yang tinggi akan membahayakan lingkungan. perlu dilakukannya pengujian mengenai bagaimana pengaruh yang ditimbulkan pada komposisi media tanam TKKS dengan pemberian pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) yang dilakukan di Desa Arongan, Kuala Pesisir, Nagan Raya. Penelitian dimulai dari bulan November – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 pengulangan perlakuannya terdiri atas 2 faktor, yaitu: Faktor media tanam TKKS (T) 4 taraf perlakuan, sebagai berikut: T0 = Tanah, T1 = Tanah + TKKS 2 : 1, T2 = Tanah + TKKS 1 : 1, T3 = Tanah + TKKS 1 : 2. Faktor pemberian pupuk NPK (N) 3 taraf perlakuan, yaitu sebagai berikut: N1 = 0,75 gr/tanaman N2 = 1 gr/tanaman N3 ­= 1,25 gr/tanaman sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Bahan yang digunakan yaitu benih sawi, TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan pupuk NPK. Alat yang digunakan yaitu polybag 40 x 25 cm, babybag, ember, kayu, cangkul, parang, pengukur, timbangan, kamera dan alat-alat tulis lainnya. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman dan jumlah daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian media tanam TKKS berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 29 HST dan jumlah daun 22 HST. Sedangakn perlakuan pupuk NPK serta interaksi antar kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik.
PENGARUH KONSENTRASI ZPT ALAMI EKTRAK TAUGE TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BUNGA MAWAR ( Rosa Sp) Nurul Nuzul Jariah; Muhammad Afrillah; Hendri Saputra
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i2.6119

Abstract

Mawar adalah salah satu tanaman hias yang biasa di juluki tanaman ratu segala bunga karena bunga mawar memiliki keindahan, keharuman dan keanggunanan. Tanaman hias ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dimimati konsumen. Perbanyakan tanaman bunga mawar biasanya digunakan perbanyakan stek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak tauge terhadap pertumbuhan stek bunga mawar dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik. Untuk merangsang pertumbuhan akar maka perlu menggunkan ZPT salah satunya yaitu ekstrak tauge. Tauge Mengandung konsentrasi senyawa zat pengatur  tumbuh auksin 1,68 ppm, giberelin 39,94 ppm, dan sitokinin 96,26 ppm. Penelitian di laksanakan dibalai benih hortikultura tanaman pangan dan perkebunan (BBHTPP) Lembah seulawah, aceh besar pada bulan september sampai november 2021. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)  non faktorial. Ada 5 taraf perlakuan, masing- masing perlakuan di ulang 4 kali. Perlakuan tanpa ektrak tauge (Z0) : 0%, (Z1) : 20%, (Z2) : 40%, (Z3): 60% dan (Z4)80%. Parameter yang diamati  1). Panjang tunas, 2). Jumlah daun, 3). Jumlah akar, dan  4). Panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ZPT alami ekstrak tauge berpengaruh nyata pada parameter tinggi tunas, jumlah daun, dan jumlah akar. Konsentrasi terbaik terdapat pada perlakuan Z3 (60%).
Uji Efektivitas Pupuk Kompos Program CSR PT MIFA Bersaudara Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipeomea Reptans Poir) Teuku Masrizal; nana ariska; Muhammad Afrillah
Jurnal Agrotek Lestari Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v8i1.5195

Abstract

The CSR program which is based on Government Regulation Number 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Companies has done a lot of research, one of which is testing compost fertilizer on the growth and yield of land spinach. Kangkung land (Ipomoea reptans Poir) is a type of vegetable that is already known by all levels of Indonesian society, water spinach is a short-lived plant, which contains quite high nutrients. The experimental design that will be used in this study is a 4 x 1 non-factorial randomized block design (RAK), with 3 replications, so there are 12 treatment combinations. The factors to be investigated are: The effect of compost fertilizer (K) consists of 4 levels, namely: Control K0 (without fertilizer) K1 3kg/block (1kg/polybag) K2 4kg/block (1.3kg/polybag) K3 5kg/block ( 1.6 kg/polybag). Parameters observed were plant height, number of leaves (strands), number of petioles, and stem length. the results showed that the best plant height was found in the K3 treatment. on the number of leaves, the highest value was found in the K3 treatment, namely compost 5kg/block (1.6kg/polybag) treatment (K3) which was significantly different from K0 and K1 treatments, but not significantly different from (K2). on the leaf length parameter the best value was found in the K3 treatment which was significantly different from K0 (control), but not significantly different from the K1, and K2 treatments. , (strands) and the highest leaf length were found in the K3 5kg/block (1.6kg/polybag) treatment which was significantly different from the other treatments.Keywords: compost, CSR program, land kale
MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) TANAMAN MENGHASILKAN (TM) DI DIVISI II PT. SOCFINDO KEBUN SEUNAGAN Yuda Agung Pramana; Muhammad Afrillah
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4425

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian di indonesia. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pengalaman dalam mempelajari aspek budidaya tanaman kelapa sawit, Khususnya mempelajari manajemen pemupukan tanaman kelapa sawit pada tanaman yang telah menghasilkan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2022 di Kebun Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian menggunakan dua metode, yaitu metode langsung (data primer) dan metode tidak langsung (data sekunder). Beberapa indikator penelitian yang meliputi leaf sampling unit, administrasi pemupukan, pelaksanaan pemupukan, cara pengaplikasian,  ketepatan jenis, ketepatan dosis, ketepatan waktu, perbandingan efisiensi pemupukan mekanis dengan manual, dan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader. Berdasarkan hasil penelitian manajemen pemupukan tanaman menghasilkan di PT. Socfindo kebun seunagan telah dilaksanakan sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Penggunaan pupuk pada kebun seunagan sudah tepat jenis, tepat dosis, dan tepat waktu sesuai dengan booklet rekomendasi pemupukan. Kegiatan pemupukan mekanis dengan fertilizer spreader di kebun seunagan menunjukkan pekerjaan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemupukan manual.
Respon Pertumbuhan Vegetatif Beberapa Varietas Kelapa Sawit Terhadap Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah di Pre Nursery Muhammad Afrillah; Ferry Ezra Sitepu; Chairani Hanum; Amda Resdiar; Evi Julianita Harahap
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v6i2.3179

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan beberapa varietas kelapa sawit pada perlakuan penggunaan limbah pabrik kelapa sawit sebagai komposisi media tanam. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama ialah komposisi berbagai jenis media tanam limbah kelapa sawit (top soil, top soil + serat 1:1, top soil + TKKS 1:1, top soil + solid decanter 1:1, dan top soil + serat + TKKS + solid decanter 1:1:1:1) dan faktor kedua yakni varietas (Yangambi, Simalungun dan Avros). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berbagai komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap diameter batang pada 12 dan 14 MST, dan bobot kering tajuk. Respon dari beberapa varietas Kelapa Sawit belum menunjukan perbedaan respons terhadap penggunaan komposisi media tanam limbah. Kombinasi media tanam limbah terbaik dari penelitian ini diperoleh pada penggunaan media top soil dicampur dengan serat, TKKS, dan solid decanter dengan perbandingan 1:1:1:1