Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KATEKESE MELALUI MEDIA SOSIAL; MUNGKINKAH? Wilfridus Ferdinandus Beo Dey; Mariani Patrisia Daro
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 1, No 2 (2016): BERKATEKESE DALAM KONTEKS
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v1i2.4

Abstract

Revolusi media sosial yang berbasis internet dan smartphone merambah aneka bidang kehidupan dan amat mengagumkan. Dunia seolah ada dalam genggaman. Komunikasi sosial menjadi lebih efektif dan efisien. Katekese sebagai komunikasi iman melihat revolusi media sosial sebagai media alternatif dalam kegiatan pewartaan iman akan Yesus Kristus. Evangelisasi dalam dunia modern mesti memanfaatkan kecanggihan dan kedigdayaan sarana komunikasi massa yang tak tersekat oleh jarak dan tak terbendung oleh waktu. Kehadiran media sosial seperti facebook, twitter, chat, dan instagram baik yang berbasis internet maupun smartphone membantu pewartaan iman sehingga semakin hidup karena memiliki sifat dialogisresiprokal. Tulisan ini mengajak pembaca untuk menemukan peluang alternatif dalam berkatekese melalui media sosial.
Berdialog Dengan Para Mosalaki Di Wilayah Lio Dalam Menghadapi Problem Kemiskinan Dengan Bercermin Pada Kisah Para Rasul Wilfridus Ferdinandus Beo Dey; Yulita Kristina Badhe
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 4, No 2 (2019): PASTORAL KONTEKSTUAL
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v4i2.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pesan beberapa teks dalam Kitab Para Rasul terkait dengan pengentasan masalah kemiskinan di Wilayah Lio-Kabupaten Ende. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan tekhnik wawancara. Melalui tekhnik ini peneliti berjuang untuk membuka dialog pastoral antara para Mosalaki sebagai pemangku adat dengan beberapa teks di dalam Kisah Para Rasul. Hasilnya yang diperoleh bahwa warta pembebebasan dari Kemiskinan belum sepenuhnya dihayati dalam kehidupan masyarakat, padahal mosalaki memiliki peran sentral dalam mensejahterakan masyarakat (fai walu ana kalo). Dalam konteks teologi kontekstual, Kemiskinan tidak semata-mata merupakan problem sosial tetapi lebih jauh dari itu adalah problem teologis yang mesti juga mendapat pencerahan dari sisi teologis sehingga kebijakan-kebijakan pastoral tetap mengedepankan dialog sebagai cara yang patut diperhitungkan untuk mengurangi masalah kemiskinan.