Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh madu trigona terhadap stress oksidatif pada tikus putih yang diinduksi statin untuk mencegah miotoksisitas melalui pengukuran kadar kreatin kinase (CK), malondialdehid (MDA), dan aktivitas superoksida dismutase (SOD). Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok, terdiri dari 5 ekor tiap kelompok. Kelompok 1 merupakan kontrol yang hanya diberikan NaCMC 0,5%; kelompok 2 (induksi atorvastatin 20 mg/kgBB selama 3 minggu dan dilanjut dengan 40 mg/kgBB selama 2 minggu); kelompok 3 (diberi madu 4,5 ml/kgBB); kelompok 4, 5, dan 6 (diberi madu 1,5 ml; 3 ml; 4,5 ml/kgBB, berturut-turut selanjutnya selang waktu 2 jam diinduksi atorvastatin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar CK sebelum dan setelah perlakuan selama lima minggu pada tikus yang diinduksi atorvastatin mengalami peningkatan secara signifikan (p<0.05), sedangkan kadar CK pada kelompok tikus yang lainnya tidak menunjukkan perubahan yang bermakna. Kadar MDA setelah perlakuan pada tikus yang hanya diinduksi atorvastatin menunjukkan kadar yang relatif tinggi, namun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok tikus yang lainnya. Demikian pula dengan aktivitas SOD pada tikus yang hanya diinduksi atorvastatin tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok tikus yang diberi madu sebelum induksi atorvastatin.