Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Jarak Tempat Tinggal & Pendapatan Penderita Kanker Payudara Terhadap Kepatuhan Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Febry Caesariyanto Safar; Adi Rizka; Khairunnisa
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 6 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i6.495

Abstract

Breast cancer is one of the second types of cancer after lung cancer. The purpose of this study was to determine the relationship between place and income of breast cancer patients with adherence to chemotherapy at the Cut Meutia General Hospital, North Aceh Regency. In this study was breast cancer patients who underwent chemotheraphy from March to April 2022 with a total of 115 respondents. The results showed that the main category of respondents had a distance of 112 respondents (97.4%) and income from the main category of 91 respondents (79.1%). The results of the study bivariate analysis test, there was no relationship between residence distance and adherence to chemotheraphy with P value (1,000) and there was no relationship between income and adherence to chemotheraphy with P value (0,752).
CARCINOMA MAMMAE SINISTRA T4bN2M1 METASTASIS PLEURA Adi Rizka; Muhammad Khalilul Akbar; Narisha Amelia Putri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol.8 : No.1 (Mei 2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i1.7006

Abstract

Kanker payudara (carcinoma mammae) dalam bahasa Inggris disebut breast cancer merupakan suatu keganasan yang berasal dari jaringan payudara baik dari epitel duktus maupun lobulusnya. Seorang pasien bernama Ny. N berusia 55 tahun datang ke Poliklinik Bedah Onkologi dengan keluhan benjolan pada payudara kiri. Benjolan  seperti berjendol-jendol disertai rasa nyeri dan berdenyut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa sebesar telur ayam, peau d’orange, nodul satelit, eritema, pada palpasi teraba massa tunggal ukuran 8x8x8 cm, konsistensi keras, permukaan tidak rata, batas tidak tegas, tidak dapat digerakkan. Pemeriksaan patologi anatomi di RSU Cut Meutia pada tanggal 14 Desember 2020 yang menunjukkan hasil berupa suatu keganasan payudara. Pada hasil pemeriksaan radiologi didapatkan tandatanda metastasis pleura, salah satunya adalah efusi plura massive. Pasien mulai menjalankan kemoterapi sebanyak 5 kali dan terputus hingga saat ini. Pasien didiagnosis dengan tumor ganas mammae sinistra yang telah menginfiltrasi kulit, menyebar ke KGB aksila sinistra, dengan tanda-tanda metastasis pleura seperti efusi pleura yaitu Carsinoma Mammae Sinistra T4bN2M1 metastasis pleura. Rata-rata prognosis harapan hidup (survival rate) pada pasien kanker payudara ini dalam 5 tahun dengan harapan hidup 5%.
Pelaksanaan Informed Consent Dalam Pelayanan Medik Adi Rizka; Cut Khairunnisa; Zikra Ihtasya Annabila; Santri Windiani
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8033

Abstract

ABSTRACT Informed consent is a rule that every medical action must obtain the consent of the patient or the patient's family. However, before the approval is given, the doctor has the obligation to provide comprehensive information about the patient's illness, the type of medical action to be carried out, the chances of recovery, the risks of medical action, and the costs required to carry out the treatment. In addition, doctors must also provide opportunities for patients to have a second opinion with another doctor and provide alternative treatments other than what the doctor has suggested. After the doctor provides this information, the patient can decide to accept or reject the medical treatment suggested by the doctor. Informed consent is an embodiment of caution in carrying out medical procedures so that doctors and patients already have an overview of the success or failure of medical action before surgery or medical treatment is carried out. Another benefit, in the aspect of law enforcement, informed consent can be used as evidence in court if there is a lawsuit from either the doctor or the patient, or the patient's family. Keywords: Services, Informed Consent, Medical Services  ABSTRAK Informed consent merupakan suatu aturan dimana setiap tindakan medik harus mendapatkan persetujuan dari pasien atau keluarga pasien. Namun, sebelum persetujuan itu diberikan, dokter mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang penyakit yang diderita pasien, jenis tindakan medik yang akan dijalankan, peluang kesembuhan, resiko tindakan medik dan biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan perawatan tersebut. Selain itu, dokter juga harus memberikan peluang kepada pasien untuk melakukan second opinion dengan dokter lain dan memberikan alternatif pengobatan selain daripada yang sudah disarankan dokter bersangkutan. Setelah dokter memberikan informasi tersebut, pasien dapat memutuskan menerima atau menolak tindakan medik yang disarankan dokter tersebut. Informed consent merupakan perwujudan daripada sikap kehati-hatian dalam menjalankan tindakan medik sehingga dokter dengan pasien sudah mempunyai gambaran keberhasilan atau kegagalan daripada tindakan medik sebelum operasi atau rawatan medik dilakukan. Manfaat lainnya, dalam aspek penegakkan hukum, informed consent dapat dijadikan alat bukti di pengadilan sekiranya ada tuntutan hukum baik dari pihak dokter maupun pasien atau keluarga pasien. Kata Kunci: Pelayanan, Informed Concent, Pelayanan Medik
PENINGKATAN RESILIENSI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA UTEUN KOT, MUARA DUA, LHOKSEUMAWE Adi Rizka; Rizka Sofia; Wheny Utariningsih; Aviva Sintia; Rara Enggola
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3305

Abstract

Kondisi topografi berupa dataran membuat Uteun Kot menjadi wilayah yang hampir setiap tahun dilanda bencana banjir. Permasalahan yang terjadi dalam bencana adalah masih rendahnya penanggulangan bencana khususnya pada pencegahan bencana. Padahal bencana yang terjadi telah berdampak pada seluruh bidang, baik ekonomi, sosial-budaya, politik hingga dampak terhadap kesehatan. Kondisi demikian menuntut masyarakat yang berhadapan langsung dengan bencana untuk mememiliki resiliensi terhadap bencana banjir. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara umum adalah membentuk kelompok siaga bencana Desa Uteun Kot dan meningkatkan pengetahuan dasar mengenai cara melakukan basic life support dan balut bidai kepada masyarakat Desa Uten Kot. Mitra dalam kegiatan PKM ini adalah masyarakat Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Secara spesifik yang menjadi mitra adalah pemuda Desa Uteun Kot atau masyarakat yang mampu menjadi kelompok masyarakat siaga bencana berjumlah 20 orang. Metode yang dilakukan dalam PKM ini adalah mitra akan didampingi dalam pembentukan kelompok masyarakat/tim siaga bencana, selanjutnya juga akan dilakukan pelatihan berupa materi dan praktek langsung basic life support dan balut bidai agar masyarakat mampu menolong sebelum bantuan medis datang.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terkait BLS dan balut bidai, tidak ada masyarakat yang mendapat nilai kurang baik, peserta yang memiliki nilai baik sebanyak  25% naik menjadi 65% setelah dilakukan pelatihan, nilai sangat baik juga dicapai oleh 35% peserta setelah mendapatkan pelatihan. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah publikasi ilmiah pada jurnal pengabdian berbasis OJS, publikasi kegiatan pada media massa online serta perbaikan tata nilai masyarakat dalam hal pendidikan.
Overview of Metastasis Locations in Breast Cancer Patients Based on Histopathological Type and Grading in Cut Meutia General Hospital Lhokseumawe in 2020-2021 Khairunnisa Z; Adi Rizka; Afifah Aulia R
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 2 No. 4 (2022): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v2i4.198

Abstract

Breast cancer is the most common type of cancer in women and is one of the most common causes of death. Breast cancer can develop into malignant when the cell invades surrounding tissue or metastasizes (spreads) to other organs of the body. Several examinations can be done to monitor the growth to malignancy of breast cancer, such as histopathology examinations. The purpose of this study is to find out the location of metastasis based on the type and grading of histopathology in breast cancer patients at Cut Meutia Lhokseumawe Hospital in 2020-2021. This study was a descriptive observational study using a cross-sectional design. The study sample was breast cancer patients who had metastases and met the inclusion and exclusion criteria of as many as 36 people. The incidence of breast cancer metastasis mostly occurs at the age of 36-45 (38.9%), the most histopathological type was invasive ductal carcinoma (83.3%), and the most histopathological grading was grade III (52.8%). The most common site of metastases in this study was bone (50%). Invasive ductal carcinoma and invasive lobular carcinoma tend to metastasize to the bone. Grade II tends to metastasize to the bone. While grade III tends to metastasize to the lungs.