Yani Pratiwi
Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PRAKLINIK EFEK SIMVASTATIN, ROSUVASTATIN, DAN FENOFIBRAT TERHADAP KADAR LAKTAT DEHIDROGENASE PADA TIKUS BETINA YANG DIINDUKSI KONTRASEPSI ORAL DAN DIET TINGGI LEMAK Yulia Yusrini Djabir; Yani Pratiwi; Muh Akbar Bahar
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 26 No. 1 (2022): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v26i1.18125

Abstract

Penggunaan pil kontrasepsi dapat menyebabkan peningkatan inflamasi yang terkait dengan resiko penyakit degeneratif pada wanita. Laktat dehidrogenase (LDH) merupakan biomarker peningkatan inflamasi dan kerusakan jaringan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pil kontrasepsi oral serta mengevaluasi efektivitas dari simvastatin, rosuvastatin, dan fenofibrat terhadap penurunan kadar LDH pada tikus betina (Rattus novergicus). Tikus (n=20) dibagi menjadi empat kelompok yaitu satu kelompok kontrol (pil kontrasepsi, pakan diet tinggi lemak dan NaCMC 0,5%), dan tiga kelompok perlakuan yang diberi pil kontrasepsi, pakan diet tinggi lemak dan obat uji: simvastatin (0,21 mg/kgBB), rosuvastatin (0,514 mg/kgBB) atau fenofibrat (8,246 mg/kgBB). Pemberian pil kontrasepsi dan pakan diet tinggi lemak dilakukan 30 hari.Pada hari ke-31, tikus diberi pengobatan sesuai kelompok perlakuan: kelompok kontrol diberikan plasebo (NaCMC), dan ketiga kelompok perlakuan, masing-masing diberikan obat uji simvastatin (0,21 mg/kgBB), rosuvastatin (0,51 mg/kgBB) serta fenofibrat (8,246 mg/kgBB) selama hari ke-30 hingga hari ke-60. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pil kontrasepsi dan pakan diet tinggi lemak selama 30 hari menyebabkan peningkatan LDH pada semua kelompok tikus dan mencapai nilai signifikan pada kelompok simvastatin, rosuvastatin, dan fenofibrat (P<0,05). Setelah pemberian pengobatan selama 30 hari, kelompok simvastatin, rosuvastatin, maupun fenofibrat mengalami penurunan kadar LDH berturut-turut sebesar 25,8%, 27,1%, dan 27,9%. Penurunan kadar LDH dari ketiga jenis terapi tidak berbeda signifikan secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa baik simvastatin, rosuvastatin maupun fenofibrat memiliki potensi menurunkan kadar LDH yang setara pada hewan model inflamasi sistemik yang diinduksi kontrasepsi oral dan diet tinggi lemak.