Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Asam Lemak Hepatopankreas dan Gonad Udang Windu (Penaeus monodon) yang Diberi Pakan Komersial Modifikasi dengan Suplementasi Vitamin C dan E Usman Usman; Kamaruddin Kamaruddin; Asda Laining; Ike Trismawanti; Munawir Munawir
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.528 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suplementasi vitamin C dan vitamin E dalam pakan komersial yang dimodifikasi terhadap profil asam lemak hepatopankreas dan gonad udang windu, Penaeus monodon. Perlakuan yang dicobakan adalah pakan komersial yang dimodifikasi dan disuplementasi dengan vitamin C (500 mg/kg) dan E (300 mg/kg) (PS) dan pakan komersial yang dimodifikasi tanpa disuplementasi dengan vitamin C dan E (PK). Hewan uji yang digunakan adalah udang windu hasil budidaya dengan bobot awal 43,1±5,1 g untuk betina dan 41,9±4,4 g untuk jantan, dipelihara pada 2 petak tambak beton bekururan 1000 m2/petak dengan kepadatan 0,1 ekor/m2. Selama 3 bulan pemeliharaan di tambak diberi pakan uji sebanyak 3% biomassa. Udang windu yang telah berukuran > 90 g untuk betina dan > 70 g untuk jantan, selanjutnya dipindahkan ke bak beton untuk dimatangkan gonadnya. Selama pemeliharaan di bak beton diberi pakan uji pellet dan pakan segar (cumi-cumi) sebanyak 3% bobot kering dari biomassa dengan perbandingan pellet: pakan segar = 50% : 50%. Udang yang telah matang telur (TKG III) selanjutnya dibedah dan diambil hepatopankreas dan gonadnya untuk dianalisis profil asam lemaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hepatopankreas udang windu memiliki kandungan asam lemak: total omega-3, total omega-6, tak jenuh tunggal, tak jenuh ganda, arachidonat, dokosaheksaenoat, dan eikosapentaenoat yang lebih tinggi pada udang windu yang diberi pakan PS daripada udang windu yang diberi pakan PK. Demikian juga gonad udang windu memiliki kandungan asam lemak: total omega-3, total omega-6, total omega-9, tak jenuh ganda, arachidonat, dokosaheksaenoat, dan eikosapentaenoat yang lebih tinggi pada udang windu yang diberi pakan PS daripada yang diberi pakan PK. Suplementasi vitamin C dan vitamin E dalam pakan memberikan pengaruh dalam meningkatkan asam lemak utamanya yang bersifat esensial dalam hepatopankreas dan gonad udang windu. Kata Kunci: Fatty acid profile; gonada; hepatopancreas; tiger shrimp; vitamin C and E. 
Pengaruh Kadar Protein Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Udang Windu, Penaeus monodon Fab.Transveksi Samuel Lante; Usman Usman; Asda Laining
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 17, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.9936

Abstract

Udang windu transveksi merupakan udang yang menggunakan teknologi transgenetik dimana suatu teknologi rekayasa gen dengan mengintroduksikan satu atau lebih Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) asing ke dalam tubuh udang dengan maksud memanipulasi genotipenya ke arah yang lebih baik dan selanjutnya di transmisikan ke keturunannya. Aplikasi transfeksi pada udang diharapkan dapat memperbaiki karakterkarakter yang berguna bagi akuakultur seperti peningkatan laju pertumbuhan dan daya tahan tubuh udang terhadap penyakit. Namun demikian, domestikasi udang windu transveksi dengan menggunakan pakan komersial selama ini memberikan pertumbuhan udang yang relatif lambat. Pertumbuhan udang yangrelatif lambat diduga salah satu penyebabnya adalah kebutuhan protein dalam pakan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan sintasan udang windu transveksi. Perlakuan yang diterapkan adalah kadar protein yang berbeda yaitu: 30%, 40%, dan 50% protein dalam pakan. Penelitian didesain dengan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 3 perlakuan dan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar 40% protein dalam pakan memberikan efi siensi protein tertinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dengan kadar 30% protein dalam pakan, namun keduanya tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan kadar 50% proteindalam pakan. Pada kadar 30% dan 40% protein dalam pakan menghasilkan sintasan yang tidak berbeda nyata (P>0,05), namun keduanya berbeda nyata (P<0,05) dengan sintasan udang windu yang diberi 50% protein dalam pakan. Laju pertumbuhan spesifi k udang pada ketiga perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa dengan kadar 40% protein dalam pakan menghasilkan efi siensi protein dan sintasan yang baik pada udang windu transveksi selama 81 hari pemeliharaan dalam bak resirkulasi.Udang windu transveksi merupakan udang yang menggunakan teknologi transgenetik dimana suatuteknologi rekayasa gen dengan mengintroduksikan satu atau lebih Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) asing kedalam tubuh udang dengan maksud memanipulasi genotipenya ke arah yang lebih baik dan selanjutnyadi transmisikan ke keturunannya. Aplikasi transfeksi pada udang diharapkan dapat memperbaiki karakterkarakteryang berguna bagi akuakultur seperti peningkatan laju pertumbuhan dan daya tahan tubuh udangterhadap penyakit. Namun demikian, domestikasi udang windu transveksi dengan menggunakan pakankomersial selama ini memberikan pertumbuhan udang yang relatif lambat. Pertumbuhan udang yangrelatif lambat diduga salah satu penyebabnya adalah kebutuhan protein dalam pakan yang belum optimal.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan dansintasan udang windu transveksi. Perlakuan yang diterapkan adalah kadar protein yang berbeda yaitu:30%, 40%, dan 50% protein dalam pakan. Penelitian didesain dengan menggunakan rancangan acakkelompok yang terdiri dari 3 perlakuan dan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar 40%protein dalam pakan memberikan efi siensi protein tertinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dengan kadar30% protein dalam pakan, namun keduanya tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan kadar 50% proteindalam pakan. Pada kadar 30% dan 40% protein dalam pakan menghasilkan sintasan yang tidak berbedanyata (P>0,05), namun keduanya berbeda nyata (P<0,05) dengan sintasan udang windu yang diberi50% protein dalam pakan. Laju pertumbuhan spesifi k udang pada ketiga perlakuan tidak menunjukkanperbedaan yang nyata (P>0,05). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa dengan kadar 40% proteindalam pakan menghasilkan efi siensi protein dan sintasan yang baik pada udang windu transveksi selama81 hari pemeliharaan dalam bak resirkulasi.