Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis, Müll.Ar) MELALUI APLIKASI KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA MEDIA TANAM Charlos Togi Stevanus; Jamin Saputra
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.62 KB) | DOI: 10.32663/ja.v18i1.664

Abstract

Oil palm empty bunches (TKKS) are one of the largest solid waste palm oil processing which has the potential as raw material for compost to increase the growth of rubber plant material. The purpose of this study was to determine the effect of TKKS compost applications on the growth of rubber plant material and the reduction of inorganic fertilizers. The study using a randomized block design (RBD) consisting of 6 treatment combination of compost and reduction of inorganic fertilizers namely : 1) control (without compost and fertilizer); 2) 100 % general dosage (DU) of inorganic fertilizer; 3) 1.000 gram compost; 4) 800 gram compost + 25 % DU; 5) 600 gram + 50 % DU compost; and 6) 400 gram compost + 75 % DU. The results show that a combination of TKKS compost and inorganic fertilizer were not significantly different to increase plant growth. A Significant difference was shown in the parameter of grafting successfully by use of 400 – 600-gram compost TKKS accompanied by a reduction of 25-50 % inorganic fertilizer in planting media. In addition, TKKS compost also has tendency to increase the nutrient content of K, Ca, and Mg compared to without compost application.
PERAN UNSUR MIKRO BAGI TANAMAN KARET Charlos Togi Stevanus; Jamin Saputra; Thomas Wijaya
Warta Perkaretan Vol. 34 No. 1 (2015): volume 34, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.791 KB) | DOI: 10.22302/ppk.wp.v34i1.59

Abstract

Pemupukan merupakan kegiatan penting bagi perkebunan karet. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemupukan pada tanaman karet berpengaruh pada pertumbuhan, status hara, peningkatan produksi dan ketahanan terhadap penyakit. Pemupukan yang intensif pada masa tanaman belum menghasilkan karet akan meningkatkan ''nutrient bank”, sehingga setidaknya beberapa tahun setelah tanaman masuk ke tahap tanaman menghasilkan, pemupukan dapat diminimalkan sepanjang status hara yang tinggi dapat dipertahankan. Namun demikian, umumnya kegiatan pemupukan tanaman karet hanya mempertimbangkan unsur makro saja (N, P, K, Ca, dan Mg) sehingga mulai gejala defisiensi unsur mikro (B, Cu, Zn, Mn, Mo, dan Fe) terlihat di beberapa perkebunan karet setelah beberapa kali siklus penanaman karet.Selain itu, sistem manajemen budidaya perkebunan karet untuk beberapa dekade terakhir ini seperti penggunaan klon-klon unggul, penerapan tanaman sela diantara tanaman karet dan lahan yang telah digunakam beberapa kali siklus penanaman karet juga ikut menjadi penyebab terjadi defisiensi unsur mikro. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran penting unsur mikro pada pertumbuhan karet dan bagaimana gejala defisiensi unsur mikro yang terjadi di perkebunan karet.