Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK PENAMBAHAN ASAM P-TOLUENSULFONAT (PTSA) DALAM PRODUKSI PEREKAT POLIAMIDA DARI KITOSAN DAN ASAM ADIPAT Muhammad Hanief Haifa; Bima Prasetya Pancasakti; Budhijanto Budhijanto; Vincent Vincent; Masyta Dinda Riani
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.454

Abstract

Permintaan bahan perekat kayu semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri perkayuan. Di sisi lain, perekat sintetis yang dihasilkan dari turunan minyak bumi sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia. Polimerisasi kitosan-asam adipat merupakan salah satu bahan alam untuk menghasilkan bioadhesive. Penelitian ini membahas mengenai analisis pengaruh asam P-Toluenasulfonat (PTSA) sebagai katalis terhadap karakteristik perekat sehingga dapat diperoleh perekat alami yang optimal melalui reaksi polimerisasi kitosan dan asam adipat. Polimerisasi cross linking digunakan dalam penelitian ini sehingga didapatkan struktur rantai poliamida. Sampel dirancang dengan komposisi kitosan dan asam adipat 1:13,3 (mol/mol) dan penambahan 0,1 mol minyak sawit/mol kitosan. Kondisi reaksi dikontrol pada suhu 70°C dan 1 atm selama 90 menit. Jumlah asam P-Toluensulfonat (PTSA) divariasikan menjadi 0; 1.5; 2; 2.5; 3; dan 3,5 mol PTSA/mol kitosan. Perekat poliamida diawetkan selama tujuh dan 14 hari sebelum diaplikasikan pada papan kayu. Kekuatan tarik perekat dianalisis menggunakan Universal Testing Machine. Kuat tarik terbaik adalah 409 kPa yang diperoleh sampel tanpa penambahan minyak sawit dengan waktu pemeraman tujuh hari. Viskositas dan FTIR dilakukan untuk mengetahui karakteristik perekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam P-Toluensulfonat meningkatkan pembentukan air dan menurunkan kekuatan rekat.
Analisis Kuat Tarik dan Umur Perekat Poliamida Berbasis Gelatin dan Asam Adipat dengan Variasi Jumlah Boraks sebagai Anti Jamur Anisya Salsabila Zain; Alvin Rizani Ardiansyah Santosa; budhijanto budhijanto; Bima Prasetya Pancasakti
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2022.006.01.01

Abstract

Perekat yang banyak digunakan saat ini adalah perekat sintesis yang terbuat dari minyak bumi yang merupakan sumber daya alam tidak terbarukan yang saat ini cadangannya sudah mulai menipis. Oleh karena itu, pembuatan perekat berbasis bahan alami (bioadhesive) perlu untuk dilakukan. Salah satu perekat dari bahan alami adalah perekat poliamida yang merupakan hasil polimerisasi dari senyawa yang mempunyai gugus karboksilat dan amina. Pembuatan perekat dilakukan dengan mereaksikan asam adipat dan gelatin dengan bantuan katalis asam p-toluensulfonat. Selain itu, boraks sebagai anti jamur dan minyak sawit sebagai plasticizer juga ditambahkan. Reaksi polimerisasi dijalankan secara batch pada suhu 90℃ dan tekanan 1 atm dengan variasi rasio mol boraks:gelatin 0, 0,17, 0,2, 0,25, 0,33, 0,5, dan 1. Produk perekat diaplikasikan pada balok kayu dan diuji kuat tarik serta diamati pertumbuhan jamurnya. Hasil kuat tarik terbaik yaitu perekat dengan rasio mol boraks:gelatin 0,25 dengan nilai kuat tarik untuk curing time 1, 3, 7, dan 14 hari masing-masing adalah 1576, 2197, 3387, dan 3708 kPa. Sedangkan dari hasil pengamatan jamur, dapat diketahui bahwa penambahan mol boraks dapat menghambat pertumbuhan jamur pada perekat poliamida.
ANALISIS PENGARUH JENIS AGEN CROSSLINKER TERHADAP KARAKTERISTIK PEREKAT KAYU BERBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN PVA Bima Prasetya Pancasakti; Budhijanto Budhijanto; Vincent Vincent
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i2.514

Abstract

This research aimed to analyze the characteristics of adhesive using the variation of crosslinking agents. The types of crosslinking agents were citric acid and oxalic acid which have the capability to create a bond with cassava starch-PVA adhesive. The synthesis process was conducted through gelatinization, hydrolysis, oxidation, and polymerization. The reaction was run using a three-neck flask and mercury stirrer at 70 °C and 1 atm. The characteristic of adhesive such as viscosity, dry and wet shear strength, solid content, durability, and surface morphology was analyzed based on the standard. The result depicted that the use of citric acid as crosslinking agent influenced the quality of the adhesive. Citric acid is able to enhance the viscosity and the strength of the dry and wet shear strength of the adhesive. The exact value of the dry and wet shear strength of the adhesive are 1,0173 and 0,7039 MPa. The addition of citric acid has a big impact on the thickness of the adhesive during the period. The morphology of the adhesive showed that the use of crosslinking agent had a big impact on the homogeneity level of the adhesive. Therefore, it can be concluded that citric acid with 2% of composition from cassava starch weight is a suitable crosslinking agent to enhance the quality of cassava starch-PVA adhesive.