Rahman Nur Chabib
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SUNGAI RANGIT DAN PUSKESMAS NATAI PELINGKAU KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Rahman Nur Chabib; Yogie Irawan; Ahmad Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.564 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.240

Abstract

Kepuasan yaitu dimana perasaan seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja dan kualitas jasa pelayanan yang didapat dengan keinginan, kebutuhan dan harapan. Tujuan penelitian ini untuk men3hui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Sungai Rangit dan Puskesmas Natai Pelingkau Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian bersifat deskriptif, teknik pengambilan sampel teknik purposive sampilng. Sampel penelitian sebanyak 60 responden pada kedua Puskesmas Sungai Rangit dan Puskesmas Natai Pelingkau. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya saja waktu tunggu yang dilakukan dengan menggunakan stopwacth. Data analisis dibuat tabulasi, dihitung menggunakan rumus presentase, dan waktu tunggu menggukan rata-rata pelayanan resep untuk melihat perbedaan waktu tunggu obat jadi dan obat racikan serta melihat waktu perbedaan kedua Puskesmas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan persentase rata-rata secara keseluruhan sebesar (86%) pada Puskesmas Sungai Rangit dan (85%) pada Puskesmas Natai Pelingkau dengan kategori kepuasan adalah sangat puas. Hasil penelitian tentang waktu tunggu pelayanan resep memiliki rata-rata waktu tunggu resep racikan 13 menit pada kedua Puskesmas sedangkan waktu tunngu resep obat non racikan adalah 6 menit pada kedua Puskesmas. berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Sungai Rangit dan Puskesmas Natai Pelingkau dalam Kategori sangat puas.Kata Kunci: Tingkat kepuasan, waktu tunggu, Deskriptif, Puskesmas.
PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI PERUMAHAN BERINGIN RINDANG KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Poppy Dwi Citra Jaluri; Mustika Antik Wibawa; Rahman Nur Chabib
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.251 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.126

Abstract

Kegiatan menanami pekarangan dengan tananam obat dikenal dengan nama toga. Program yang dahulu dinamai apoetik hidup ini tengah digunakan oleh pemerintah indonesia. Istilah toga lebih mengacu kepada penataan pekarangan. Jadi tidak berarti tanaman yang hanya tanaman hias yang berkhasiat obat. Tanaman obat yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tananam pagar, tanaman buah, tanaman sayur, atau bahkan tananam liar pun dapat ditata di pekarangan sebagai toga. Selain sebagai bahan obat bagi anggota keluarga yang sakit, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk aneka keperluan sesuai dengan kegunaan lainnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu diawali dengan pretest, kemudian penyuluhan materi dan terakhir postest. Dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan ini dapat dilihat bahwa sebagian besar peserta penyuluhan yaitu 28 orang dari 35 orang  (80%) belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai TOGA, semua peserta penyuluhan 35 orang  (100%) belum mengetahui sembilan tanaman obat yang sudah mengalami uji klinik, hanya sebagian kecil dari peserta yaitu 7 orang dari 35 orang  (20%) yang sudah menanam TOGA di rumah atau lingkungannya, dan hanya sebagian kecil dari peserta yaitu 7 orang dari 35 orang (20%) yang sudah pernah memanfaatkan TOGA. Kata kunci : toga, lingkungan, masyarakat