p-Index From 2020 - 2025
1.564
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Borneo Cendekia
Yogie Irawan
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIARE TERHADAP SWAMEDIKASI DAN RASIONALITAS OBAT DI APOTEK KELURAHAN MENDAWAI KOTA PANGKALAN BUN Bella Patria Pratiwi; Poppy Dwi Citra Jaluri; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.263 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.233

Abstract

Swamedikasi merupakan salah satu bagian dari perawatan diri. Swamedikasi diartikan dengan memilih dan menggunakan obat-obatan oleh seorang individu untuk mengobati penyakit yang diderita atau mengurangi gejala tanpa pengawasan medis. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengobati gejala-gejala penyakit ringan seperti diare, pusing, maag, batuk dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi, rasionalitas penggunaan obat dan hubungan antara usia, pekerjaan, jenis kelamin, pendidikan terakhir dengan tingkat pengetahuan swamedikasi. Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional dengan sampel penelitian pada pasien diare yang akan melakukan swamedikasi sebanyak 207 responden dari tiga apotek yang berada di Kelurahan Mendawai Pangkalan Bun. Responden berusia 18-59 tahun dan dipilih dengan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji Chi-square menggunakan Statistical Product and Servicer Solution (SPSS) versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi pasien 40,1% tergolong baik, 56,5% tergolong sedang, dan 3,4% tergolong buruk. Rasionalitas penggunaan obat 63% rasional dan 37% tidak rasional. Berdasarkan hasil uji Chi-square, tingkat pengetahuan swamedikasi dipengaruhi faktor demografi yaitu usia dengan nilai (0,016), pendidikan terakhir dengan nilai (0,000), dan pekerjaan dengan nilai (0,000). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas tingkat pengetahuan swamedikasi terdapat pengaruh hubungan terhadap faktor demografi yaitu pada faktor usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Kata Kunci: Swamedikasi, Apotek, Pengetahuan, Rasionalitas penggunaan obat, Pangkalan Bun
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI PENYAKIT DIARE DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2018 Firmansyah Firmansyah; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.894 KB)

Abstract

Pendahuluan : Diare merupakan penyebab utama tingginya angka kematian pada anak didunia karena dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh, berdasarkan penyebabnya diare dapat dibedakan sebagai diare terkait infeksi dan non-infeksi. Penyebab diare terkait infeksi banyak ditemukan pada anak di bawah usia 5 tahun. Mikroorganisme penyebab diare tidak selalu bakteri. Diare persisten memiliki kecenderungan disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, antibiotik dapat digunakan sebagai terapi lini pertama penanganan kasus diare persisten dan bukan pada kasus diare akut anak Ironisnya, pemakaian antibiotik secara tidak rasional pada pasien pediatri penyakit diare masih banyak terjadi di berbagai daerah. Meningkatnya Prevalensi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare menuntut adanya ketepatan terapi untuk menekan angka kesakitan. Salah satu aspek yang berkaitan dengan hal tersebut adalah rasionalitas penggunaan antibiotiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Tahun 2018.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Diperoleh data sebanyak 74 rekam medik. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian dan tepat lama pemberian. Data yang didapat dibandingkan dengan Guideline Di Piro Tahun 2017Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 pasien, penggunaan antibiotik yang digunakan pada pasien pediatri penyakit diare di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Tahun 2018. Adalah Ceftriaxone sebesar 56,75%, Cefotaxime sebesar 32,43%, Cefixime 5,40%, ciprofloxacine 5,40%. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare berdasarkan Guideline Di Piro Tahun 2017 meliputi tepat indikasi sebesar 100%, tepat obat sebesar 100%, tepat dosis sebesar 94,59 %, tepat cara pemberian sebesar 100%, dan tepat lama pemberian sebesar 100%Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa penggunaan antibiotik pada pasien pediatri penyakit diare berpengaruh terhadap rasionalitas antibiotik yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat lama pemberian Kata Kunci :Diare, penggunaan antibiotik, evaluasi rasionalitas, pasien pediatri
PELATIHAN KADER POSYANDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) DIWILAYAH TELUK BOGAM Yogie Irawan; Riky Riky; Rastia Ningsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.133 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.112

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global, regional,nasional dan lokal. Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. Kegiatan ini berupa pelatihan kader posyandu mengenai penyakit tidak menular diwilayah kerja Puskesmas Teluk Bogam. Penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Teluk Bogam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mendeteksi dini dan mengontrol hipertensi dengan cara memberikan penyuluhan tentang hipertensi, pentingnya mengontrol hipertensi dan bagaimana cara mengukur tekanan darah.  Kata kunci : Lansia
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA MENCIT PUTIH HIPERLIPIDEMIA Lucky Novia Anggraeni; Fakhruddin Fakhruddin; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.301 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.229

Abstract

Pendahuluan: Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh terbentuknya aterosklerosis pada pembuluh darah. Hiperlipidemia dapat terjadi karena faktor genetik serta gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit putih hiperlipidemia.Metode: Pada penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit putih jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok mencit hiperlipidemia yaitu kelompok kontrol positif (Simvastatin 0,026 mg/20grBB), kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%) sedangkan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun karamunting dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB. Pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida dilakukan pada hari ke-0, hari ke-14 dan hari ke-28. Presentase penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida darah mencit dianalisis menggunakan Uji One Way Anova dan Post Hoc LSD.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar kolesterol total kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05) dan tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar trigliserida kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05).Kesimpulan: Ekstrak etanol daun karamunting dosis 56 mg/20grBB dapat memberikan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit hiperlipidemia.Kata Kunci                : daun karamunting, kolesterol total, trigliserida, hiperlipidemia
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP QUALITY OF LIFE (QOL) PADA PASIEN HIPERTENSI DI APOTEK MEDIKA FARMA Febriyan Mulyanto; Yogie Irawan; Poppy Dwi Citra Jaluri
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.693 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i2.262

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang umum dan masih banyak terjadi di negara maju maupun berkembang. Tingkat pengetahuan yang baik juga dapat berdampak dalam kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan penggunaan obat antihipertensi dengan kualitas hidup pasien hipertensi.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Apotek Medika Farma dengan sampel pasien yang membeli obat antihipertensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dengan jumlah sampel 78 orang. Data dianalisis dengan uji validitas dan uji chisquare menggunakan Statistical Product And Service Solution (SPSS).Hasil : Penelitian ini menunjukan hasil tingkat pengetahuan penggunaan obat antihipertensi dalam kategori baik 76,9%, kualitas hidup pasien hipertensi dalam keadaan baik 89,7%, dan berdasarkan hasil  uji chisquare didapat nilai p value 0,001.Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan penggunaan obat antihipertensi dengan kualitas hidup pasien hipertensi di Apotek Medika Farma.
UJI DAYA HAMBAT ANTIFUNGI Candida Albicans TERHADAP UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN DAUN SAMBILOTO (Andrographis Paniculata Nees) MENGGUNAKAN METODE CAKRAM KERTAS Yogie Irawan; Riky Riky
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.078 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.111

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Uji Daya Hambat Antifungi Candida albicans Terhadap Infusa Umbi Bawang Putih (Allium Sativum Linn)  dan Infusa Daun Sambiloto (Andrographis P,Folium) Menggunakan Metode Cakram Kertas”.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi umbi bawang putih dan daun sambiloto dapat berfungsi sebagai antifungi terhadap candida albican danuntuk mengetahui pada konsentrasi berapakah penggabungan umbi bawang putih dan daun sambiloto yang efektif sebagai antifungi Candida albicans. Uji daya hambat ini dilakukan dengan menggabungkan infusa umbi bawang putih dan daun sambiloto pada  konsentrasi 50%:50%, 25%:75%, 75%:25%.  Metode pengujian antifungi ini adalah metode difusi agar, dengan cakram kertas. Dari hasil penelitian uji daya hambat antifungi candida albicans terhadap infus umbi bawang putih (Allium Sativum Linn) dan infus daun sambiloto (Andrographis P,Folium) dapat disimpulkan bahwa infusa umbi bawang putih (Allium Sativum Linn)  dan infus daun sambiloto (Andrographis P,Folium) mampu menghambat pertumbuhan jamur candida albicans, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa konsentrasi sampel yang digunakan yang dapat menghambat jamur candida albicans adalah konsentrasi 75%:25%.Kata Kunci : bawang putih, daun sambiloto, candida albicans
PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI SEMIPOLAR HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Devy Purnama Sari; Fakhruddin Fakhruddin; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.145 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.234

Abstract

Pendahuluan: Hiperglikemia merupakan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang diakibatkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit yang diinduksi aloksan.Metode: Hewan uji yang digunakan sebanyak 18 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/kgBB), Kelompok perlakuan I dan II ekstrak etanol herba putri malu dosis; 2,5 gr/kgBB dan 5 gr/kgBB, Kelompok perlakuan III dan IV fraksi semipolar herba putri malu dosis; 0,7 gr/kgBB dan 13 gr/kgBB.Hasil: Analisa data menggunakan uji ANOVA menyatakan signifikasi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) dapat menurunkan kadar gula darah sebanding dengan kontrol positif. Kemudian pada uji LSD menyatakan kelompok perlakuan IV dengan nilai sig 0,915 memiliki kemampuan paling baik diantara kelompok perlakuan lain (I,II, & III).Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) terhadap penurunan kadar gula darah mencit yang diinduksi aloksan.Kata Kunci: Fraksi, Herba Putri Malu, Aloksan, Diabetes Melitus
EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN 2018 Mila Mila; Yogie Irawan; Fakhruddin Fakhruddin
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.23 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.230

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi secara umum dikenal sebagai penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80mmHg. Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien serta dengan biaya yang paling rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi karateristik pasien hipertensi dan kerasionalan penggunaan obat antihipertensi ditinjau dari apsek tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada pasien hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun periode Januari sampai Desember 2018.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yang didasarkan pada 85 rekam medik pasien hipertensi. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Data-data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan menggunakan Guideline Joint National Committee (JNC) VII dan JNC VIII serta Guideline European Society Of Cardiology (ESC)/European Society Of Hypertension (ESH).Hasil: Penelitian ini menunjukkan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar adalah perempuan (76,5%), Usia 46-55 tahun (41,2%), Penyakit dengan komplikasi Diabetes mellitus sebanyak 29 pasien (22,3%), jenis hipertensi primer sebanyak 85 pasien (100%) serta Golongan obat yang paling banyak digunakan untuk pasien hipertensi adalah Golongan ARB yaitu candesartan (49%). Untuk evaluasi kerasionalan pengguaan obat antihipertensi dilihat berdasarkan kriteria tepat pasien sebanyak 80 pasien (94,1%), tepat indikasi sebanyak 85 pasien (100%), tepat obat sebanyak 83 pasien (98%) dan tepat dosis sebanyak 85 pasien (100%).Kesimpulan: Penggunaan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sesuai berdasarkan pedoman JNC VIII dan ESC/ESH.Kata kunci: Hipertensi, Antihipertensi, Evaluasi kerasionalan
PELATIHAN KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RANGIT Rahaju Ningtyas; Isnina Isnina; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.391 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.128

Abstract

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu aspek yang prioritas untuk diperhatikan. Masa depan anak sangat ditentukan oleh kesehatan sejak dalam kandungan dan pada masa balitanya. Kesehatan ibu hamil perlu diperhatikan mengingat masih banyaknya kejadian komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang akan berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkannya. Begitu pula kemampuan perawatan bayi baru lahir. Metode pendekatan yang akan dipakai untuk menyelesaikan persoalan mitra yaitu dengan memberikan rangkaian kegiatan pelatihan untuk pengelolaan posyandu dan pelatihan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Praktek kemampuan penyuluhan kader ini juga akan dilombakan untuk mengetahui kemampuan kader dari hasil pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pemberian kegiatan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan skill kader posyandu disertai dengan mengadakan lomba penyuluhan efektif kepada masyarakat. Pemenang kegiatan lomba posyandu ini diberikan hadiah berupa uang pembinaan untuk melengkapi sarana pra sarana yang menunjang kegiatan posyandu masing masing. Melalui kegiatan ini diharapkan peran posyandu sebagai ujung tombak pemantauan kesehatan di masyarakat dapat lebih optimal. Kata kunci : Lansia 
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) Yogie Irawan; Risa Wahyuningsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.542 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i2.119

Abstract

Ekstrak daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L.) bertujuan untuk melihat pengaruh memberi terhadap kadar trigliserida pada tikus putih betina ( Rattus norvegicus) . Tiap-tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I (kontrol positif) diberi perlakuan berupa obat Gemfibrozil, CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%. Kelompok II (kontrol negatif) diberikan penambahan CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%, Kelompok III, IV dan V diberikan ekstrak daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L. ) dengan 3 dosis berturut-turut yaitu: 3,3 mg / 200 g bb; 6,6 mg / 200 g bb; dan 13,2 mg / 200 g bb, CMC-Na 0,5% dan propiltiourasil 0,1%. Untuk Kelompok VI (Tanpa perlakuan) * * Semua tikus diperiksa kadar trigliserida darahnya SEBELUM Dan Penghasilan kena Pajak masa perlakuan selama 21 hari kemudian hasil temuan Temuan Selisih kadar trigliserida pret t est Dan post test dianalisis dengan menggunakan uji Anova Dan uji post hoc . Hasil analisis menunjukan perbedaan signifikan (p <0,05) antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif namun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik untuk kelompok dosis I, II, III dan VI sehingga Ekstrak daun belimbing wuluh tidak dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap Penurunan kadar trigliserida darah pada tikus putih betina ( Rattus norvegicus ).Kata kunci: ekstrak daun belimbing wuluh, trigliserida, tikus putih