Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pericardium 6 (PC6) Acupressure in Reducing the Frequency of Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women in the Work Area of Community Health Center X Hastuti Marlina; Sherly Vermita Warlenda
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 6 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i6.517

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of one of the non-pharmacological therapies for emesis gravidarum, namely PC6 acupressure massage, on the frequency of emesis gravidarum at Community Health Center X. The study design was quasi-experimental with two groups of pre-test and post-test designs. The sample consisted of 30 people, 15 for the experimental group and 15 for the control group. The sampling technique is purposive sampling with specific inclusion criteria. The results of the study based on the Wilcoxon test, it was known that there was a decrease in emesis gravidarum in first trimester pregnant women before and after acupressure massage at the PC6 point for the experimental and control groups. While the results of the Mann-Whitney test obtained a p-value of 0.324 > 0.05, meaning that between the experimental group and the control group, there was no difference in the decrease in the frequency of emesis gravidarum.
PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA (KB) DAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP Elmia Kursani; Sherly Vermita Warlenda; Yuni Purwanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menekan angka kelahiran di Indonesia. KB bertujuan membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera. Pelaksanaan program KB diharapkan dapat mengatur jumlah kelahiran, jarak kelahiran, dan jumlah anak yang diharapkan dalam keluarga, serta meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak. Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB dan pemilihan alat kontrasepsi yang tepat diharapkan dapat mensukseskan program KB yang bertujuan membentuk keluarga kecil sehat dan sejahtera. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB dan pemilihan metode kontrasepsi yang tepat. Metode pengabdian ini yaitu penyuluhan kesehatan tentang pentingnya KB dalam membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera, serta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hasil pre test sebelum penyuluhan menunjukkan bahwa 70% ibu (PUS) mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah dilakukan penyuluhan, hasil posttest menunjukkan hampir semua (90%) ibu (PUS) tersebut bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini membuktikan bahwa penyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu (PUS) tentang KB dan pentingnya menjadi akseptor KB, serta dapat memilih salah satu alat kontrasepsi MKJP. Peran dari petugas kesehatan dan kader KB di desa juga sangat penting dalam mengingatkan ibu-ibu (PUS) tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB, dan memilih kontrasepsi yang tepat.
Implementation of Job Shadowing Learning Model Towards Task Skill Practice of Normal Delivery Care for Students of Midwifery Sherly Vermita Warlenda; Hastuti Marlina
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v4i3.503

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of the job shadowing learning model in the practice of normal delivery care for task skills. This type of quantitative research has a quasi-experimental pre- and post-test design. The sample size is 33 people. The collection used a task-skill questionnaire about normal delivery care. The task skill components measured include task management skills (TMS), work environment skills (WES), interpersonal skills (IS), and workplace learning skills (WLS). The results showed a difference in the average pre-test, post-test 1, and post-test 2 task skills, which experienced an increase. Statistically, the t-dependent test shows a p-value of 0.000, meaning that the job shadowing learning model in normal delivery care effectively increases task skills. It is hoped that midwifery education institutions will strengthen the evaluation of learning about normal delivery care practices through the job shadowing learning model by paying attention to the task skill aspect. This requires increased external cooperation, such as maternity homes and hospitals, as places for midwifery students to apply their knowledge.  
PENYULUHAN DAN PRAKTEK PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI RW 19 KELURAHAN SIALANG MUNGGU PEKANBARU Elmia Kursani; Sherly Vermita Warlenda; Yuni Purwanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19339

Abstract

ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan beragam garam anorganik yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara ibu yang bermanfaat sebagai makanan pertama bayi. ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, kecuali obat, vitamin, dan mineral. Produksi ASI yang lancar pada ibu menyusui akan membantu kesuksesan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, sehingga membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tidak semua ibu menyusui dapat mengeluarkan ASI dengan lancar dan mudah, sehingga dapat menghambat pemberian ASI eksklusif pada bayi, sehingga berpengaruh pada capaian ASI eksklusif yang dicanangkan pemerintah, dimana target nasional cakupan ASI eksklusif adalah sebesar 80%. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin dapat menjadikan ibu merasa rileks dan menghilangkan stress, sehingga merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang dapat memperlancar pengeluaran produksi ASI. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin pada ibu menyusui di RW 19 Kelurahan Sialang Munggu Pekanbaru. Tujuan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarganya tentang pijat oksitosin dan manfaatnya, serta dapat mengaplikasikannya pada orang terdekat. Hasil pengabdian ini akan di publikasikan didalam jurnal pengabdian sinta 5.