Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ANALISIS KADAR SISA KLORIN DAN PH AIR DI KOLAM RENANG UMUM KOTA PEKANBARU Elmia Kursani, Beny Yulianto, Rika Aqrianti
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 12 No. 2 (2019): Vol. 12, No. 2, September 2019
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.36760/jka.v12i2.35

Abstract

Kualitas air kolam renang merupakan aspek penting yang harus dikelola dan diperhatikan agar tidak menjadi suatu gangguan kesehatan di lingkungan kolam renang. Kadar klorin pada kolam renang berguna untuk membunuh mikroorganisme pathogen, namun apabila kadar berlebih di dalam air dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti keluhan iritasi mata dan pH air yang terlalu tinggi ataupun rendah akan mengakibatkan kerja klorin tidak optimal dan dapat mengakibatkan pengendapan kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar sisa klorin dan pH air kolam renang umum di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar sisa klorin dan Ph pada kolam renang menggunakan test kit. Penelitian ini dilakukan di 7 kolam renang umum yang ada di Kota Pekanbaru. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 7 kolam renang, 4 kolam renang tidak memenuhi syarat. Hanya 3 kolam renang yang memenuhi syarat dalam sisa klorin dan Ph.
Pengaruh PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINORHOE PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AL ILHAM PEKANBARU 2020: Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Disminorhoe KURSANI, ELMIA; Putri, Elsy Syafrina
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.13 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.297

Abstract

Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa nyeri serta dapat digunakan pada saat seseorang sehat ataupun sakit. Teknik nafas dalam ini memberikan efek rileksasi pada tubuh secara menyeluruh. Efek rileksasi tersebut sangat efektif untuk menekan rasa nyeri, maka nyeri akan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nyeri dismenore sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada remaja putri di Panti Asuhan Al Ilham. Penelitian ini ekperimen dengan jenis penelitian Quasy Experiment dan menggunakan Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada kelompok kontrol 10 orang dan kelompok perlakuan 10 orang. Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan teknik relaksasi nafas dalam dan kelompok perlakuan diberikan perlakuan teknik relaksasi nafas dalam.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Putri di SMA PGRI Pekanbaru Tahun 2013 Komariah Olfa, Elmia Kursani, Hastuti Marlina,
Jurnal Martenity and Neonatal Vol. 3 No. 2 (2015): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Jurnal Martenity and Neonatal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Excessive vaginal discharge is the discharge from the birth canal or vagina. The incidence of vaginal discharge in women in the world reached 75%, while in Indonesia, women who experience vaginal discharge reaches 70%, including teenagers. This study aims to determine the factors that influence the occurrence of flour albus (white) in adolescent girls in high school in 2013 PGRI Pekanbaru. This type of research is a quantitative analytical research design is cross sectional. The subjects were students of class X and Class XI, amounting to 125 people. The sampling technique used was simple random sampling using a questionnaire form questionnaire. Based on the results of the study showed the majority of respondents had a normal flour albus as many as 119 (95.2%), respondents with a low level of knowledge of as many as 24 people (19.2%), respondents with a negative attitude as many as 46 people (36.8%), respondents who did not perform personal hygiene as many as 45 people (36.0%), and respondents who use douching as many as 45 people (36.0%). Based on the statistical test all variables obtained P value <É‘ (0.05), means that there is a significant relationship between knowledge, attitudes, personal hygiene and douching with the flour albus. Based on statistical tests OR values obtained the highest among the other variables are variables with the knowledge of the value of OR (95% CI) = 9.900 (1.696 to 57.778), meaning that respondents have a low level of knowledge of the potential 9,900 times normal in flour albus not compare respondents which has a high level of knowledge.
TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2017 warlenda, Sherly vermita; Kursani, Elmia; Nabilah, Luthfiyya; Wahyudi, Arief
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.906

Abstract

Kekerasan terhadap anak adalah suatu penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk fisik, emosional, seksual. Berdasarkan data yang diperoleh dari P2TP2A Kabupaten Lingga kasus kekerasaan anak meningkat khususnya kekerasan seksual. Pada Tahun 2015 tercatat 1 kasus, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 7 kasus. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rutan Cabang Tanjung Pinang Kabupaten Lingga, masih terdapat 3 orang pelaku kekerasan seksual yang terdapat di Rutan tersebut. 3 orang pelaku tersebut terjerat Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Mereka terkena pidana 5-15 tahun di penjara. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai penyebab tindakan kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Lingga tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kualitatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2017 hingga Desember 2017 di Kabupaten Lingga. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman masa lalu serta hubungan keluarga yang tidak harmonis merupakan salah satu faktor penyebab seseorang melakukan tindakan kekerasan seksual. Pola asuh orang tua di waktu kecil yang membebaskan anaknya serta tidak melarang anaknya melakukan apapun membuat perilaku itu terbawa hingga dewasa. Selain itu, seluruh informan merupakan pecandu alkohol dan pernah menonton video porno melalui handphone. Saran yaitu bagi para informan perlu untuk menghindari menonton video porno serta mengurangi konsumsi alkohol. Perhatian orang tua serta dukungan terhadap anak sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak kedepannya. Selain itu para informan utama juga hendaknya menjalani masa hukuman dengan baik dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.Kata Kunci          :    Pengalaman Masa Lalu, Pola Asuh, Pecandu Alkohol Pornografi, Tindak Kekerasan Seksual pada Anak
Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Faktor Manusia DenganKejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Pekanbaru Tahun 2019 Elmia kursani; Beny Yulianto; Widya Safitri Ramadhani
Viva Medika Vol 13 No 01 (2019): VOLUME 13/NOMOR 01/SEPTEMBER/2019
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.951 KB) | DOI: 10.35960/vm.v12i01.485

Abstract

ISPA is an acute respiratory disease with a variety of symptoms such as cough, runny nose, fever and breath sounds which last for 14 days. ISPA death in infants and toddlers is 20% -30% caused by ISPA. The purpose of this study was to determine the relationship between the physical condition of the house and human factors with the incidence of ISPA in infants in the Work Area of ​​the Garuda Public Health Center, Tangkerang Tengah Village, Pekanbaru in 2019. The method of this research is quantitative with Cross Sectional research design. The population in the study were all mothers who have toddlers in the Working Area of the Puskesmas Garuda Kelurahan Tangkerang Tengah Pekanbaru. The research sample was 100 respondents with the Stratified Random Sampling sampling technique. The analysis used was univariate and bivariate with the chi square test, the measuring instruments used were questionnaires, observation sheets, lighting gauges, tape meters and data processing using computers. The results showed that there was a significant relationship between ventilation value = 0.006 (alpha <0.05), occupancy density value of 0.001 (alpha <0.05), lighting value 0.029(alpha<0.05), smoking habit value 0.002 (alpha < 0.05), the temperature of Pvalue is 0.226 (alpha<0.05), maternal knowledge is 0.024 (alpha <0.05) with the incidence of ISPA. It is suggested that the health center can work with the community to conduct counseling about healthy homes and about ISPA so that it can increase the knowledge of the community, especially mothers who have toddlers
KESEHATAN REPRODUKSI PADA KOMUNITAS ANAK PUNK KOTA PEKANBARU Hastuti Marlina; Elmia Kursani; Hayana Hayana
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata Punk berasal dari bahasa Inggris yang lahir di London pada pertengahan tahun 1970. Punk adalah singkatan dari “Public United Not Kingdom”. Secara kasat mata penampilan anak PUNK sangat bertentangan dengan nilai sosial pada umumnya serta saat ini banyak anak PUNK yang telah melakukan seks pranikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang kesehatan reproduksi pada komunitas anak PUNK Kota Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode wawancara dan observasional. Pengambilan sampel dengan teknik snowball. Jumlah sampel 6 orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Rentang usia 11-19 tahun. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan informan tentang konsep kesehatan reproduksi masih rendah, cara informan menjaga/merawat organ reproduksi belum sesuai ketentuan, sebagian besar informan tidak mengetahui mengenai hak-hak reproduksi dan anak PUNK hampir kehilangan semua hak reproduksi mereka, 2 laki-laki dan 2 perempuan dari informan telah melakukan seks pranikah, 1 informan laki-laki dan 1 informan perempuan pernah terkena Penyakit Menular Seksual. Diharapkan bagi pihak terkait khususnya dinas sosial agar dapat meningkatkan konseling kesehatan reproduksi terhadap anak PUNK.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU TAHUN 2016 Elmia Kursani; Dewi Rahmawati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inspeksi visual asam asetat (IVA) ialah salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang sama populer dengan pap smear. Indonesia ialah salah satu negara dengan jumlah penderita kanker serviks tinggi di dunia. Setiap 1 menit muncul 1 kasus baru setiap 2 menit meninggal 1 orang wanita karena kanker serviks. diketahui di Puskesmas Simpang Tiga terdapat 15 kasus lesi pra kanker yang termasuk dalam 10 besar penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga tahun 2015.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan wanita usia subur (WUS) dalam metode IVA di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru Tahun 2016.Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah WUS yang berusia 15-44 tahun yang berkunjung di Puskesmas Simpang Tiga dengan jumlah 95 WUS. Pengambilan sampel dengan menggunakan Sampling Kuota. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pendidikan dengan kunjungan IVA (P value = 0,529>0,05, nilai POR = 0,703), terdapat hubungan pekerjaan dengan kunjungan IVA (P value = (0,000<0,05, nilai POR=0,194), terdapat hubungan akses informasi dengan kunjungan IVA (P value=0,000<0,05, nilai POR = 5,231), terdapat hubungan peran kader kesehatan dengan kunjungan IVA (P value = 0,028<0,05, nilai POR =2,762) dan juga terdapat hubungan penyuluhan kesehatan dengan kunjungan IVA (P value = 0,035<0,05, nilai POR = 2,656). Disarankan pada instansi terkait yaitu Pukesmas Simpang Tiga untuk meningkatkan konseling atau penyuluhan pada WUS tentang metode IVA agar segera terdeteksi sedini mungkin penderita kanker serviks.
EFEKTIVITAS PIJAT TUINA TERHADAP PICKY EATER PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU Elmia Kursani; Christine Vita Gloria Purba; Hastuti Marlina
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Picky eater merupakan kondisi sulit makan yang terjadi pada anak dengan rentang usia 6-59 bulan. Di Amerika Serikat kejadian picky eater dialami oleh hampir 50% anak, di Inggris sebanyak 20% nya mengalami picky eater. Di Indonesia kejadian picky eater dialami oleh 45,5% balita tahun 2014. Salah satu upaya non farmakologi dalam mengatasi kejadian picky eater adalah dengan terapi pijat Tuina. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pijat Tuina terhadap picky eater pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain two group pre test postest. Teknik sampling consecutive sampling dengan jumlah 50:50 balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Picky eater diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji T Paired Test dan T Independent Test. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata picky eater sebelum pijat Tuina adalah 21,30 sedangkan rata-rata picky eater sesudah pijat Tuina adalah 12,92. Berdasarkan analisis statistik menggunakan t paired test diperoleh nilai P sebesar 0,000 kurang dari samadengan 0,05 artinya ada perbedaan picky eater sebelum dan sesudah pijat Tuina. Rata-rata picky eater sebelum pemberian multivitamin adalah 22,96 sedangkan rata-rata picky eater sesudah pemberian multivitamin adalah 12,74. Berdasarkan analisis statistik menggunakan t paired test diperoleh nilai P sebesar 0,000 kurang dari samadengan 0,05 artinya ada perbedaan picky eater sebelum dan sesudah pemberian multivitamin. Selanjutnya berdasarkan analisis menggunakan T Independent test diperoleh nilai P sebesar 0,840 lebih dari 0,05 artinya tidak ada perbedaan picky eater sesudah pijat Tuina dan pemberian multivitamin pada Balita Usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Disarankan kepada ibu yang memiliki balita dengan keluhan picky eater sebaiknya menerapkan pijat Tuina untuk menurunkan picky eater sebagai upaya non farmakologi bagi balita dan dapat meningkatkan kedekatan emosional ibu dengan balita.
Manajemen Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai Beny Yulinto; Elmia Kursani; Riska Indra Aristi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.412 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Rumah sakit merupakan sarana di bidang kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis padat seperti limbah infeksius, patologis, farmasi, sitotoksik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. Metode: Jenis. penelitian ini deskriptif kualitatif. Jumlah informan sebanyak 5 orang yaitu Kepala Instalasi Kesling, Petugas Kesehatan, Staf Farmasi, Cleaning Service, dan petugas TPS. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SDM di Rumah Sakit masih belum memadai, sarana dan prasarana sudah memadai, dana sudah teralokasi dengan baik, pada tahap pemilahan masih terdapat pencampuran limbah medis dan non medis, pada tahap pengumpulan sudah sesuai standar, pada tahap penampungan sudah sesuai standar, pada tahap pengangkutan sudah sesuai standar, dan pada tahap pemusnahan tidak sesuai dengan standar. Abstrack Management of Medical Solid Waste At Dumai Hospital City Background: The hospital is organize health services that produce various medical solid waste like infectious, pathology, pharmacy, sitotoksik The purpose of this research to know the management of medical solid waste in Dumai Hospital. Methode: The kind of research this descriptive qualitative. Amount of informan are five persons is head of environmental health, nurse, cleaning service, pharmacy staff, a poll station worker. The technique of collecting data through in-depth interviews and observations. Conclusion: Human resources in the hospital is weak, facilities and infrastructure are adequate, the cost is allocated with well, at the sorting there are still mixing waste medical, at the collections is according to the standard, at the shelter is in line standard, at the transportation is in line standard and at the disposal not conforming to standard.
TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2017 Sherly vermita warlenda; Elmia Kursani; Luthfiyya Nabilah; Arief Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.906

Abstract

Kekerasan terhadap anak adalah suatu penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk fisik, emosional, seksual. Berdasarkan data yang diperoleh dari P2TP2A Kabupaten Lingga kasus kekerasaan anak meningkat khususnya kekerasan seksual. Pada Tahun 2015 tercatat 1 kasus, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 7 kasus. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rutan Cabang Tanjung Pinang Kabupaten Lingga, masih terdapat 3 orang pelaku kekerasan seksual yang terdapat di Rutan tersebut. 3 orang pelaku tersebut terjerat Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Mereka terkena pidana 5-15 tahun di penjara. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai penyebab tindakan kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Lingga tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kualitatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2017 hingga Desember 2017 di Kabupaten Lingga. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman masa lalu serta hubungan keluarga yang tidak harmonis merupakan salah satu faktor penyebab seseorang melakukan tindakan kekerasan seksual. Pola asuh orang tua di waktu kecil yang membebaskan anaknya serta tidak melarang anaknya melakukan apapun membuat perilaku itu terbawa hingga dewasa. Selain itu, seluruh informan merupakan pecandu alkohol dan pernah menonton video porno melalui handphone. Saran yaitu bagi para informan perlu untuk menghindari menonton video porno serta mengurangi konsumsi alkohol. Perhatian orang tua serta dukungan terhadap anak sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak kedepannya. Selain itu para informan utama juga hendaknya menjalani masa hukuman dengan baik dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.Kata Kunci          :    Pengalaman Masa Lalu, Pola Asuh, Pecandu Alkohol Pornografi, Tindak Kekerasan Seksual pada Anak