Penelitian ini mengeksplorasi persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama lebih kurang satu semester. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini berjumlah 296 orang yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Sari Mutiara Indonesia. Pengambilan sampel digunakan dengan menggunakan purposive sampling untuk mendapatkan persepsi mahasiswa tentang pembelajaran daring yang telah diikuti selama 1 semester selama masa pandemi Covid-19. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi demografik responden dan persepsi mahasiswa terkait pembelajaran daring yang meliputi aspek proses belajar mengajar, kapabilitas dosen, dan sarana/ prasarana. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif teknik persentase. Berdasarkan analisis data deskriptif, ditemukan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki persepsi positif terkait pelaksanaan perkuliahan daring dalam dua aspek yaitu aspek proses belajar mengajar dan aspek kapabilitas dosen, namun memiliki persepsi negatif dalam aspek sarana dan prasarana. Keterbatasan jaringan internet dan perangkat belajar yang dimiliki oleh mahasiswa menjadi kendala bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring. Peneliti merekomendasikan agar dosen dapat menyediakan materi yang dapat diakses mahasiswa dengan menggunakan aplikasi yang nyaman, fleksibel, dan tidak membutuhkan bandwith maupun kuota yang besar untuk menghindari ketidaktercapaian kompetensi.