Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PEMASARAN KOPI ARABIKA (Studi Kasus Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan) Syafiruddin Syafiruddin
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.778 KB) | DOI: 10.47662/alulum.v8i1.95

Abstract

ABSTRAK Kopi bukan komoditi baru di DesaSijungkang karena sejak jaman Belanda (penjajahan) sudah dikenal dan membudidayakannya. Masyarakat DesaSijungkang membudidayakan kopi Robusta dan Excelsaa pada mulanya, karena harganya rendah kebun kopi dibiarkan tanpa pemeliharaan dan perawatan. Munculnya kopi Arabikadenga harga yang cukup tinggi menjadi motivasi masyarakat Desa Sijungkang untuk membudidayakannya. Produk kopi Arabika yang dihasilkan belum berbentuk biji kopi tapi masih dalam bentuk kopi berkulit tanduk. Saluran pemasaran kopi Arabika di DesaSijungkang ada dua, pertama dari petani menjual ke pengumpul kecil dan terakhir ke pengumpul besar dan kedua petani langsung ke pengumpul besar. Diantara kedua saluran ini ternyata memiliki nilai farmer share yang sama 84.61 dan hanya berbeda pada nilai rasio keuntungan dengan biaya. Saluran pemasaran pertama 3.44 dan saluran kedua 2.33.
ANALISA USAHA TANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN Syafiruddin Syafiruddin
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.953 KB) | DOI: 10.47662/alulum.v9i1.137

Abstract

Kecamatan Batangtoru terdiri dari 23 desa (19 desa dan 4 kelurahan) dengan luas wilayah 35.149 ha atau 7.91 persen dari luas wilayah kabupaten Tapanuli Selatan. Berkembangnya perkebunan besar swasta kelapa sawit di Kecamatan Batang Toru menyebabkan pertambahan jumlah penduduk yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Jumlah responden sebanyak 30 orang, yang dipilih secara acak, artinya petani ditemui di lokasi perkebunannya dan dilanjutkan wawancara di rumah responden yang dilaksanakan bulan April – Mei 2021. Usaha kelapa sawit merupakan usaha yang sangat menjanjikan di Kecamatan Batang Toru yang didukung oleh alam (iklim dan tanah), tenaga kerja dan modal yang baik. Produksi rata-rata petani belum mampu mengimbangi produki dari perusahaan besar swasta dan perusahaan besar negera, produksinya baru mencapai 26.060 kg/ha/tahun, sedang perusahaan besar kisaran 32 – 39 ton/ha/tahun. Penerimaan petani sangat dipengaruhi harga jual Rp 1.471 - 1.483, pada kondisi harga saat penelitian petani mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 24.207.962,03 /ha/tahun atau sebesar Rp 2.017.330,17 /ha/bulan. Namun, jika harga menurun sampai diangka Rp 750 /kg maka keuntungan masyarakat hanya sebesar Rp 369.521,04 per ha per bulan.
PELATIHAN PEMBUATAN FEROMON DARI KULIT KOPI DALAM USAHA PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH PBKo (Hypothenemus hampei) DI DESA SIALAMAN KEBUPATEN TAPANULI SELATAN Syafiruddin Syafiruddin; Ngatemi Ngatemi; Zainuddin Zainuddin; Abdulloh Abdulloh
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1415.953 KB) | DOI: 10.47662/alulum.v9i2.182

Abstract

Produktivitas dalam pertanian menjadi hal penting dalam usaha meningkatkan pendapatan, tetapi sering mengalami penurunan produktivitas disebabkan banyak hal, mulai dari pemilihan bibit, lokasi, pemeliharaan, pemupukan dan penanganan hama dan penyakit. Produktivitas kopi mengalami penurunan hingga 75 persen akibat adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama (syahnen et al., 2008). penggunaan perangkap dapat dilakukan untuk mengurangi serangan hama penggerek buah kopi. Tim pengabdian dri Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara, melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberi pelatihan tentang pembuatan feromon yang digunakan dalam perangkap hama. Perangkap hama ini cukup efektif karena langsung mengurangi populasi hama yang menyerang tanaman kopi. Pelatihan dilaksanak selam 1 (satu) bulan, dah hasilnya petani yang ikut dalam pelatihan mampu membuat ekstrak kult merah yang digunakan sebagai feromon untuk memancing hama masuk dalam perangkap.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN SALAK (Studi Kasus : Desa Batu Layan Kecamatan Angkola Julu Kabupaten Tapanuli Selatan) Syafiruddin Syafiruddin; Nova Tapsila Siregar
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v11i1.435

Abstract

Analisis saluran pemasaran salak, biaya pemasaraan dan margin pemasaran dalam lembaga pemasaran di Desa Batu Layan Kecamatan Angkola Julu sangat penting untuk ketahui, sebagai dasar memahami sebaran margin dari kegiatan pemasaran. Populasi petani salak di desa Batu Layan sebanyak 65 orang maka diambil sampel sebanyak 24 petani salak dari jumlah populasi. Penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kusioner dengan metode analisis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan biaya pemasaran yang dikeluarkan setiap lembaga, margin pemasaran dan farmer share dalam setiap saluran serta untuk mengetahui saluran yang paling efesien digunakan oleh petani salak di desa Batu Layan Kecamatan Angkola Julu. Ada 3 saluran pemasaran yanbg digunakan petani salak, karena perbedaan kualitas salak, jarak dari pusat desa dan jumlah produksi.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR SEBAGAI SALAH SATU ADDED VALUE KOMODITI SALAK SIDIMPUAN DALAM PENERAPAN ZERO WASTE DI DESA LEMBAH LUBUK RAYA KECAMATAN ANGKOLA BARAT Syafiruddin Syafiruddin; Komala Sari Nasution; Anugerah Sri Widiasyih; Novita Aswan; Ulidesi Siadari; Yulia Windi Tanjung
COVIT (Community Service of Health) Vol. 3 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v3i1.12707

Abstract

Request for salak sidimpuan every year. is quite high but the production of salak is decreasing every year as a result of climate change and also the way of cultivation that has changed. During the harvest season, there is a surge in production which causes low prices. The main obstacle that arises is the decreasing production of salak every year. Community service activities in Lembah Lubuk Raya Village, West Angkola District, South Tapanuli Regency gave very positive results seen from the enthusiastic response of the farming community to participate in activities, both socialization activities on value added for zero waste and training in the manufacture of liquid organic fertilizer. It is hoped that this activity can continue to be carried out so that the transformation of knowledge from universities to the community can continue and provide results in economic development Keywords: Salak, Commodity, Value Added, Zero Waste, Lembah Lubuk Raya.