Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMBINASI CAMPURAN PELEPAH KELAPA SAWIT DAN KULIT KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOBRIKET Darni Paranita
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.534 KB) | DOI: 10.47662/alulum.v8i2.203

Abstract

This study used oil palm fronds and peanut shells with a carbonization temperature of 300 0C for 15 minutes, and the adhesive used in this study was tapioca flour with a content of 15% by weight of the briquette. The aim of this research is to make charcoal briquettes which are useful as an alternative fuel replacement. The charcoal formed is crushed and sieved to make the similar size (60 mesh) then the charcoal is weighed with a combination of a mixture of palm frond charcoal and peanut shell charcoal, 80%: 20%, 50%: 50%, 40%; 60% and 20%: 80%. Quality testing includes water content, ash content and heating value. The optimal fuel value produced in a mixture combination of 80%: 20% is worth 5662.7 cal / gr
BLENDING ARANG AKTIF CANGKANG KEMIRI DAN CANGKANG SAWIT DALAM PENJERNIHAN MINYAK GORENG BEKAS Darni Paranita; Donda Donda; Mariani Sebayang
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v11i1.433

Abstract

Pemanfaatan minyak goreng yang dilakukan secara terus menerus akan menghasilkan limbah berupa minyak goreng bekas yang memiliki kandungan asam lemak yang cukup tinggi dan bersifat karsinogenik. Solusi yang penulis yang digunakan untuk menangani masalah ini adalah dengan melakukan pemutihan atau bleaching pada minyak goreng bekas dengan tujuan untuk memurnikan serta menghilangkan zat-zat warna yang terbentuk akibat oksidasi dan degradasi komponen kimia. Bleaching atau pemucatan adalah proses memurnikan serta menghilangkan zat-zat warna yang terbentuk akibat oksidasi dan degradasi komponen kimia. Arang aktif adalah arang yang diolah dengan suhu tinggi , bahan bahan kimia atau gas CO2 dengan tujuan untuk membuka pori-porinya sehingga dapat digunakan sebagai adsorben. Bahan baku yang digunakan sebagai arang aktif adalah limbah cangkang kelapa sawit dan limbah kemiri yang merupakan limbah industri dan pemanfaatannya masih kurang maksimal. Untuk meningkatkan daya adsorpsi pada saat proses bleaching, digunakan metode blending yang menggabungkan dua atau lebih jenis arang aktif. Pada penelitian ini akan menggunakan variasi perbandingan blending antara arang aktif cangkang kemiri dengan cangkang kelapa sawit dengan rasio 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4 dalam satuan berat. Berdasarkan hasil penelitian perbandingan 1:4 sudah memenuhi syarat yg ditetapkan SNI 01-3741-2002 diperoleh kadar air 0,19 %, FFA 0,3220 %, densitas 0,8860 gr/ml, Bilangan Iodine 39,0889 mg/gr dan bilangan asam 0,4478 mg KOH/gr
Perhitungan Neraca Massa Pada Reception Oil Tank di Stasiun Klarifikasi PKS XYZ Sumatera Utara Dimas Frananta Simatupang; Darni Paranita; Nuranika Nuranika; Hendra Saputra; Merta Simbolon
Journal of Engineering Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2023): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jesty.v1i1.2

Abstract

Reception Oil Tank (ROT) is a unit at a clarification station that has a function as a temporary storage tank for filtered crude oil from the vibro-separator unit and also to retain heat. In this ROT, the heat provided comes from direct injection of hot steam and steam coils with temperatures ranging from 90-95 0C. This research was conducted with the aim of determining the flow rate of materials into and out of ROT using the principle of mass balance and determining the levels of each component in the oil in ROT before further processing. Based on the results of the mass balance calculation, it was obtained that the flow rate of crude oil entering ROT was 10794.2 kg/hour. The composition content of the materials entering ROT in 10 mL includes 37.6% oil, 26.6% water and 35.8% non-oil solid while the composition levels of materials leaving ROT to CST include 41.6% oil, 27% water, and non-oil solids 31.4%. The oil content has increased during the process that occurs in the ROT at the clarification station.
Penyuluhan Pembuatan Ekoenzim dan Sabun Cair Berbasis Ekoenzim di Kelurahan Medan Tenggara: Pengabdian Dimas Frananta Simatupang; Anna Angela Sitinjak; Darni Paranita; Donda; Derry CS Purba; Switamy Angnitha Purba; Ratna Kristina Tarigan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi adalah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang mengaplikasikan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan bidang dan kepakaran perguruan tinggi atau program studi masing-masing. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pembuatan ekoenzim yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan pembuatan produk turunannya yaitu sabun cair dari bahan baku ekoenzim yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan bisa dikomersialisasikan serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Kegiatan PKM difokuskan di lingkungan Kelurahan Medan Tenggara dengan peserta ibu-ibu PKK pada bulan September 2024. Kegiatan PKM berjalan dengan lancar dan seluruh peserta antusias mengikuti dan praktek langsung pembuatan ekoenzim. Pembuatan ekoenzim berasal dari bahan-bahan yang sangat mudah ditemukan yaitu sampah organik rumah tangga berupa limbah segar kulit buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu, pembuatan produk turunannya berupa sabun cair juga menggunakan ekoenzim sebagai bahan baku utama dan beberapa senyawa kimia sebagai campurannya.