Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BOARD GENDER, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Wahyu Panji Nugrahani; Rita Yuniarti
Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains
Publisher : Univesitas Widyama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.201 KB) | DOI: 10.33197/bes.vol1.iss1.2021.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara board gender, komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan perusahaan pada 15 perusahaan subsektor bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Jenis penelitian ini menggunakan explanatory survey sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptifdan verifikatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Sedangkan untuk pengujian hipotesis penulis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian variabel independenmenunjukkan besarnya koefisien determinasi sebesar 0,066094 artinya bahwa nilai 6,6094% menunjukkan besarnya kontribusi antara board gender, komisaris independen, komite audit, dan kepemilikaninstitusional terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan sisanya 93,3906% dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien regresi menunjukkan angka yang negatif untuk variabel board gender, menunjukkan proporsi perempuan pada dewan direksi yang semakin tinggi dapat meurunkan kinerja keuangan perusahaan. Koefisien regresi menunjukkan angka yang positif untuk variabel komisaris independen, komite audit dan kepemilikan institusional. Hasil uji t untuk variabel board gender diperoleh hasil hipotesis diterima karena thitung 3,249501 < ttabel 1,66691, hal tersebut menandakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan negatif antara board gender terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan variabel komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Edukasi Financial Technology Bagi Kader PKK Kampung Panyandaan, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat Farida Nursjanti; Eristy Minda Utami; Siti Komariah; Gusni Gusni; Lia Amaliawiati; Reva Yuliani; Wahyu Panji Nugrahani
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.460

Abstract

Pandemi COVID-19 semakin mempercepat transisi ke layanan keuangan digital dan memperkuat kebutuhan untuk transaksi digital tanpa kontak dan tanpa uang tunai. Layanan keuangan digital dan financial technology telah memungkinkan transaksi digital pada masa pandemi, serta pembayaran dan transfer yang lebih cepat dan lebih aman. Namun demikian sebagian masyarakat Indonesia belum memiliki rekening bank sehingga tidak dapat menggunakan layanan bank. Masyarakat yang tinggal di pedesaan dinilai belum dapat memanfaatkan financial technology dengan optimal dan relatif kurang memiliki akses memadai ke layanan keuangan. Penggunaan pinjaman online di Indonesia, sebagai salah satu penggunaan financial technology, didominasi oleh pengguna pinjol perempuan. Mayoritas pengguna pinjaman online, khususnya perempuan, belum memahami besarnya resiko pinjaman online yang tidak memiliki izin. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para kader PKK mengenai financial technology dan meningkatkan pemahaman peserta mengenai daftar pinjaman online yang legal serta resiko yang diakibatkan pinjaman online yang ilegal. Adapun mitra dari kegiatan kepada masyarakat ini adalah kader PKK di Kampung Panyandaan Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kader PKK mengenai finansial teknologi, khususnya mengenai pinjaman online. Dengan peningkatan pemahaman yang telah diperoleh diharapkan para kader PKK dapat turut menyebarluaskan kepada masyarakat sekitar sehingga mereka dapat lebih memahami dan lebih berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal.